“Dipersilakan untuk Ketua Osis untuk naik ke podium...”
Itulah yang terdengar sedang terjadi disebuah sekolah
menengah di Indonesia.Seorang laki2 tampan berkulit putih dan bertubuh atletis
naik ke atas podium untuk memberikan sambutan bagi para siswa baru
disekolahnya.Setelah hampir satu jam acara penyambutan siswa baru,seluruh siswa
pun dibubarkan dan dibebas KBM-kan selama sehari untuk proses perkenalan antara
kakak kelas dan adik kelas.
“Ketua Osis Risky,boleh minta pin bbm nya gak ?” Tanya para
murid baru disana.
Saat Risky berbalik,ia bertabrakan dengan seorang gadis yang
sangat manis,lesung pipi yang menghiasi pipi tembemnya membuat Risky terdiam sejenak.
“Kak Risky..Maafkan aku..Aku tidak sengaja”
“Tidak apa..Oh ya,siapa namamu ?” Tanya Risky.
“Aku Wulan..”Kata gadis itu sembari tersenyum manis pada
Risky yang tentunya berhasil juga membuat luluh hati Risky.
Tiba2 saja Wulan diajak pergi oleh seorang murid laki2 yang
saat ini duduk dikelas tiga,dan ia tidak
lain adalah kakak laki2 Wulan yang dulunya pernah menjabat sebagai ketua
osis selama dua tahun disekolahnya.Gadis yang manis..pikir Risky.Selama
beberapa bulan kemudian,Risky dan Wulan semakin dekat dan sudah terdengar berita
bahwa mereka berpacaran.
Waktu istiharat tiba..Risky sangat terkejut ketika melihat
Wulan sang kekasih sedang duduk berdua dengan seorang laki2 yang sangat asing
baginya.
“Kak Risky..Kenalkan,dia Johan..Dia saingan beratku dikelas
ini..Benar,kan Jo?”
Untuk apa dia melakukan itu,memangnya mau ditaruh dimana
muka ini waktu melihatnya duduk berduaan dikelas sementara kekasih tercintanya
memandangi kedekatan mereka berdua dengan tatapan tajam,memangnya dia tidak tau
kalau aku itu pecemburu berat,dasar dia ini...Pikir Risky yang tampak terpaku
dengan pertemuan itu.
“Oh..Kenalkan..Aku Risky Yahya Magenda..Ketua Osis sekaligus
pacarnya Wulan..”
Kenapa tiba2 dia begini..Dia bukan orang yang sombong,kenapa
dia tiba2 mengatakan hal seperti itu..Pikir Wulan.
Tiba2 saja Risky menarik tangan Wulan dan membawanya keluar
kelas..
“Sakit bodoh,lepaskan tanganku !!”
“Bodoh ?Aku ?Ya..Boleh kau katakan aku begitu karena aku
memang bodoh karenamu..Bisa kau hentikan itu ?Sok memperkenalkan aku dengan
orang asing ?Kau pikir aku senang denganmu yang seperti itu ?”
“Aku salah menilaimu..Aku kira kau orang baik,ternyata kau
tidak lebih dari seorang pengecut yang tidak bisa mengendalikan emosinya...”
Wulan pun pergi begitu saja..
Dikelasnya,Risky tampak sangat berbeda,karakternya yang
ceria dan bijaksana sekarang lenyap begitu saja..
“Kau butuh ini kawan,hubungi kami jika kau masih mau yang
lain,oke ?”
Risky sangat terkejut karena beberapa temannya dikelas yang
dikenal adalah anak yang bermasalah memberikannya sebuah plastik yang berisi
obat batuk cair.Memangnya aku batuk,dasar anak2 buta,aku itu hanya
sedang....Risky terdiam sejenak,dan ia baru terpikirkan dengan fungsi jahat
dari obat tersebut.Malam tiba..Risky mulai mengonsumsi obat batuk itu didalam
kamarnya dan memandangi foto Wulan di iPhone-nya.
“Mau kemana malam2 begini Ki ?”
“Bukan urusanmu”
Mendengar jawaban itu,Ayah Risky berdiri dan menampar
wajahnya.
“Ayah..Mungkin Kak Risky sedang bermasalah hari ini..Maafkan
dia ayah”
“Risky..Pergilah,nak..Kau tau kan bagaimana kalau ayahmu
sudah marah ?”
“Anak itu..Dia pengonsumsi...Aku akan bunuh dia”
Mendengar itu Risky pergi dengan cepat dan tidak kembali
hingga bertahun2..
“Orang tua sialan..mereka memblokir semua kartu ATM ku,aku
akan bunuh mereka..lihat saja”
“Sabar Ki,gak usah sampe membunuh..Yang bikin loe begini kan
Si Wulan..Kenapa gak Wulan aja yang loe bunuh ?Atau bawa dulu kek dia kemari
buat seneng2 kita berlima”
“Wulan ?”
Keesokkan harinya..Wulan bertemu dengan Risky saat Risky
pingsan dengan motornya didepan rumah sakit tempat ia bekerja.Wulan pun membawa
Risky kerumahnya..
“Kau sudah sadar ?Syukurlah..”
“Ibu Dokter ?Wajahmu mirip sekali dengan Wulan yang aku
sayang..Rasanya jadi ingin memelukmu”
“Aku memang Wulan..Kak Risky.”
Mendengar itu Risky menangis dan memeluknya dengan erat..
Dia pengonsumsi berat.Aku tidak boleh tinggal diam dengan
ini..Bagaimanapun juga,dia orang yang aku sayang..Pikir Wulan sembari mengelus2
punggung Risky yang sedang menangis.
“Mulai sekarang kakak harus berhenti mengonsumsi obat2
berlebihan seperti itu..mengerti ?”
Risky pun mengiyakan hal tersebut.Selama beberapa minggu
kemudian mereka menikah dan tinggal bersama.
“Iya..Kak Risky baik2 saja..Aku lihat dia sudah mampu
mengendalikan dirinya untuk masalah konsumsi obat2 dan semacamnya.Mungkin
karena sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah..”
Risky yang mengalami gangguan pendengaran menganggap itu
sebagai sebuah ancaman.Ia pun diam2 kembali mengonsumsi obat2 itu,dan kali ini
ia mendapatkan narkoba langsung dari teman2nya yang sudah dua tahun tak ia beri
kabar.Diluar kesadarannya ia membawa Wulan kepada teman2nya..
“Kakak..Kenapa kakak membawaku kemari ?Ayo pulang...”
“Masuk !!”
Saat tangan Wulan hampir dipegang oleh seorang
temannya,sebuah tembakan tepat mengenai kepala temannya trsebut..
“Jangan sentuh Wulanku...”
Melihat itu Wulan jatuh dan ketakutan.Satu persatu temannya
dibunuh,dan saat hanya tersisa ia dan Wulan..Ia mengarahkan senjata api itu ke
kepalanya sendiri.Dengan cepat Wulan mengambil senjata itu dan menembakkannya
ke perutnya.
“Anak bodoh sepertimu.....”
Tanpa melanjutkan kata2nya,Wulan jatuh pingsan..dan saat ia
terbangun,ia sudah berada dirumah sakit.
“Dia tewas overdosis saat berusaha membawa Anda kerumah
sakit,dokter..”
“Begitu..Mungkin itu yang terbaik untuknya..Dan terbaik
untuk anak ini kelak”
Terkadang obat bukanlah solusi dari sebuah penyakit
emosi,terkadang penyakit itu butuh selain dari obat..Yaitu kasih sayang dan
do’a..Aku akan mendo’akanmu yang terbaik,sayang..Yang terbaik dari Tuhan Yang
Maha Esa.
0 komentar:
Posting Komentar