“Fany..Lihat,aku berhasil membuat bentuk kapal..Bagus tidak
?”
“Wah..hebat Shiro,bisa kau ajari aku bagaimana cara
membentuknya ?”
Dua orang anak manusia,yang masih menginjak usia 10
tahun,dimana itu adalah waktu dimana anak2 masih senang untuk
bermain.Shiro,anak laki2 bermata sipit berkulit putih dan memiliki lesung pipi
ini sangat suka bermain origami bersama Fania,seorang anak perempuan berkulit
hitam manis dan memiliki lesung pipi di bagian pipi kirinya.Shiro pun menulis
sesuatu di kapal origaminya itu,dimana tulisan itu sangat asing bagi Fania.
“Kau menulis apa ?Apa arti tulisan itu ?”
Shiro pun menyentuh lesung pipi Fania sambil tersnyum manis.
“Suatu hari jika kau berhasil menemukan arti dari tulisan di
kapal ini,datanglah padaku..Aku akan memberikan hadiah untukmu”
Tiba2 sebuah mobil datang,dan ternyata itu adalah mobil dari
kedua orangtua Shiro yang datang untuk menjemputnya dirumah Fania.Sebelum
pulang,Shiro sempat mencium pipi kiri Fania dan berkata selamat tinggal
padanya.Semula Fania tidak mengerti apa maksud Shiro,hingga ia menginjak usia
23 tahun dan mulai menyadari bahwa Shiro tidak kembali padanya.
“Fania,ayo cepat..Sebentar lagi ibu akan antar kamu ke guru
les bahasa Jepangmu”
“Iya ibu,sebentar..”
Saat Fania berganti pakaian,ia menemukan salah satu pakaian
milik Shiro kecil di lemari pakaiannya.Sebuah senyuman manis tampak diwajah
Fania.Ia pun bergegas pergi dengan ibunya ke tempat les nya.
“Ibu..Menurut ibu,Shiro pergi kemana,ya ?”
“Shiro ?Toshiro Hitsugaya teman masa kecilmu itu ?Ibu dengar
dia kembali dan menetap dikampung halamannya di Kyoto,Jepang”
“Jepang ?”
Bagaimana bisa aku tidak tau kalau Shiro berkewarganegaraan
Jepang ?Bagaimana bisa Shiro tidak mengatakannya padaku ?Aku benci Shiro.Pikir
Fania.Seusai les bahasa Jepang,ia pun kembali kerumah dan mencari kapal origami
yang dulu diberikan oleh Shiro.
“Aku ingin menjadi kekasih masa depanmu.Aku suka kamu,Fany”
Fania sangat terkejut saat tau yang tertulis di kapal itu
adalah menggunakan bahasa Jepang dan berarti demikian.Lalu diusia Fania yang ke
25 tahun,ia pergi ke Jepang untuk mencari Shiro.Ia berhasil menemukan alamat
rumah Shiro,tetapi sayangnya..Shiro kecilnya kini sudah terlalu dewasa sehingga
memiliki tiga anak perempuan yang sangat cantik.Mengetahui hal itu,Fania keluar
dari rumah itu dan menangis didepan rumah Shiro.
“Nona..Anda baik2 saja ?”
Saat Fania mengangkat kepalanya,seorang laki2 berwajah sama
dengan Shiro yang turun dari mobil memberikannya saputangan bergambar pesawat
terbang.
“Oh..Aku pernah melihatmu.Kau Fania,kan ?Gadis asal
Indonesia yang dulu berteman dekat dengan kembaranku Shiro ?Perkenalkan,namaku
Toshihiro Hitsugaya.Kau bisa memanggilku Hitsugaya untuk membedakanku dengan
Toshiro”
Senyumnya saja sangat berbeda..Pikir Fania.
Toshihiro hanya memiliki satu lesung pipi saja di bagian
pipi kanannya.Berbeda dengan Toshiro yang memiliki lesung pipi dikedua pipinya.
“Aku baru pulang kerja,bagaimana kalau kita kerumah ayah
ibuku saja ?Disana kau akan merasa lebih nyaman”
Setibanya mereka dirumah kedua orangtua Toshihiro,Fania
disuguhkan dengan makanan khas Jepang yang sangat terkenal.
“Toshihiro,istirahatlah,nak..Penerbanganmu tadi pasti jauh.”
“Tidak apa ibu,aku kan hanya duduk dikemudi
pesawat,lagipula..Tidak enak kan ada tamu secantik ini ditinggal pergi.”
Mendengar itu,Fania tersenyum sangat manis.Selama hampir
tiga bulan Fania tinggal di Jepang,ia pun mulai dekat dengan Toshihiro.
“Bodohnya Toshiro meninggalkanmu,kalau aku jadi dia..Aku
juga akan membawamu ke Jepang bersamaku dan hidup bahagia disini”
Fania hanya diam saja mendengar pernyataan Toshihiro.Tiba2
saja Toshihiro menangis,
“Menjadi seorang pilot itu sulit,kau bahkan hampir tidak
punya waktu untuk orang2 yang kau sayangi.Sampai2 aku pun berfikir untuk
berhenti dari pekerjaanku dan mulai bekerja menjadi karyawan swasta seperti
Toshiro,aku pun..Ingin bahagia bersama keluargaku sendiri nanti”
Fania pun memeluk Toshihiro dan menenangkannya.
“Apa kau mau menikah denganku ?”
Mendengar pertanyaan itu,Fania sedikit terkejut,tetapi
karena Toshihiro yang mampu meluluhkan hati Fania,ia pun menerima Toshihiro
sebagai kekasih seumur hidupnya.Dua tahun setelah menikah,Toshihiro dan Fania
terpaksa harus berpisah karena pekerjaan,dimana Toshihiro yang membawa pesawat
penumpang kesana kemari dan Fania yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai
desainer busana di Perancis.
“Fany..Maaf,ya..Kita jadi berpisah karena pekerjaan..dan
satu hal lagi,aku minta maaf karena orangtuaku belum mau jauh dari Ayukia
kita,jadi mungkin dia akan lebih lama di Jepang bersama ayah dan ibu”
Sebuah pesan muncul di layar handphone Fania yang tidak lain
adalah dari Toshihiro..
Aku harap,semua akan baik2 saja nanti,dimasa yang akan
datang..
To be Continued..
0 komentar:
Posting Komentar