Sabtu, 03 Oktober 2015

Good Luck To You

Terdengar suara langkah kaki dari kejauhan,seorang yang berlari menuju ke arah Fadil semakin mempercepat larinya.Seorang yang sangat tidak asing lagi bagi Fadil,ialah kekasihnya,Putri Juliana.Seorang gadis pintar dan berprestasi dibidang olahraga.Ia tersenyum dan memeluk Fadil,padahal ia tidak tau apa maksud dari pelukan itu sampai Putri memberitahukan bahwa ia akan melanjutkan kuliah di universitas negeri yang pastinya akan membuat mereka jauh dan jarang bertemu seperti saat SMA yang bertemu dua kali seminggu disebuah pantai indah yang kebetulan dekat dengan rumah Fadil.Mendengar pemberitahuan itu,Fadil hanya bisa tersenyum asam dan mengucapkan selamat yang didasarkan atas mulutnya saja,bukan ucapan selamat dari hatinya.
Malam Kamis tiba..Malam terakhir pertemuan antara Putri dan Fadil sebelum Putri pergi ke Yogyakarta dan melanjutkan sekolahnya di esok harinya.Malam itu sangat berbeda sekali,Fadil menjadi agak nervous karena Puteri mengajak seorang laki2 yang tampan dan terlihat sangat berkharisma.”Fadil..Ini Agung,dia yang akan terbang ke Yogya besok bersamaku dan akan melanjutkan sekolah disana..”
Fadil merasa sangat aneh karena kekasihnya memperkenalkan laki2 yang bahkan bisa dibilang orang ketiga,obat nyamuk,atau..apalah yang bersifat menengah diantara pertemuan mereka yang terakhir kalinya.Karena Fadil merasa tidak enak,ia pun mengajak Putri dan Agung untuk pindah lokasi ke Alfa’s Coffee Shop,tempat paling tenang dan menyenangkan bagi Fadil dan kawan2 yang biasa nongkrong disana sambil menunggu malam.
“Aku sangat merindukan Kak Alpha..dia orang yang sangat unik dan sangat kunanti setiap kali aku kemari”kata Fadil saat manager penggantinya yang bernama Annisa mengantarkan pesanan Fadil.Fadil sangat merasa tidak nyaman dengan adanya Agung,karena ia telah mengambil semua perhatian Putri darinya.Tidak lama kemudian,Fadil mulai kesal dan menarik tangan Putri dan membawanya keluar Coffee Shop.Dengan memasang wajah emosi,ia memegang tangan Putri dengan emosi juga,sehingga lengan Putri memerah semua.
“Hargai aku..Aku nyata didepanmu,aku bukan bayangan atau sesuatu yang tidak terlihat..Jaga perasaanku..Kau tidak seharusnya membawa laki2 lain dijadwal pertemuan kita”Putri pun tiba2 saja melepas kalung pemberian Fadil dan melemparnya ke arah Fadil.Fadil pun mengejarnya dan berusaha mencari tau apa yang membuatnya berubah seperti itu.Kemarin,Putri masih memeluknya dengan cinta,tetapi sekarang ia menganggap Fadil seperti sampah.”Agung itu anak yang pintar,dan aku suka pada orang pintar dan berpendidikan daripada hanya mementingkan olahraga saja seperti dirimu”,mendengar itu Fadil mundur..
”Kau mengatakan hal yang sama saat kau menyatakan bahwa kau menyukai aku kepada mantanmu.dan sekarang kau mengatakan itu padaku,kau mengatakan bahwa kau menyukai Agung ?Tapi..Aku hanya bisa mengucapkan semoga kau bahagia dengan orang pintar itu.Good Luck to you..Jangan kau menyesali semua yang sudah kau lakukan”
Setelah berbicara panjang lebar dan Putri yang nampak tidak peduli sedikitpun lagi pada Fadil.Fadil pun pergi dengan mobil ford merah modifikasinya dengan kecepatan maksimal Fadil.Ia pergi menemui teman2nya di Coffee Shop.Ia menceritakan semuanya kepada teman2nya.
“Sudahlah dil..Yang kaya Putri tu jangan pernah ditemuin lagi.Suka cari manfaat banget sih dari tiap orang..”Fadil pun hanya bisa termenung dan menahan tangisannya.
Lima tahun berlalu.Terdengar berita bahwa Putri berhenti kuliah,dan ia justru menikah dengan Agung dan memiliki seorang anak perempuan.
Siang itu,sepulang dari mengajar,Fadil mengisi waktu luangnya dengan minum Cappucino di Coffee Shop bersama teman2nya.
“Dia pasti menyesal sudah meninggalkanmu,orang pintar itu belum tentu jadi orang berhasil kedepannya kalau ia memiliki emosi dan pengetahuan agama yang buruk”
Fadil hanya tersenyum mendengar teman2nya membicarakan Putri yang gagal jadi orang berhasil.Ia pun memposting sebuah status di media sosial Facebook “Good luck to you...”


The End..

Kamu Yang Berasal Dari Instagram

Siang itu terasa sangat panas hingga hampir membakar kulit Cherry si ratu narsis.Kebetulan siang itu Cherry sedang duduk santai dibawah sinar matahari ditepi pantai Pulau Lengkuas.”Tan”tulis Cherry di akun instagramnya seraya mengupload fotonya dengan mengenakan celana pendek dan baju bertali super ketat miliknya yang sengaja ia pakai khusus untuk traveling ke Pulau Lengkuas.
300 like sudah cukup untuknya,tak ketinggalan komentar dari cowok2 tampan yang ‘sengaja’dipilihnya secara hati2 untuk memfollow akunnya.Dan 45% dari cowok2 tampan yang memfollow akun instagram milik Cherry adalah mantan kekasihnya.
Lima jam setelah Cherry mengupload foto itu.”Kau sangat jelek dengan kulit hitammu”komentar sebuah akun instagram bernama Shojin Dae.Mengetahui hal itu,Cherry pun membalas komentar itu dengan kata2 yang pedas.Selama berhari2 Cherry terus memikirkan komentar kasar dari akun Shojin Dae itu.Satu minggu kemudian..
“Gunung Tajam..”Tulis Cherry difoto unggahannya.
“Itu dimana ?”Komentar akun Shojin Dae itu lagi.Tidak sampai semenit komentar itu,Cherry dan teman2nya dikagetkan dengan suara dentuman keras dari gunung sebelah,mereka pun turun dari gunung dan mencari asal bunyi itu..
“Coba lihat..Ada asap..”Teriak seorang teman Cherry yang menunjuk ke arah sebuah pohon besar nan berdaun rimbun.Mereka pun segera menuju ke pohon itu.Tiba2 saja tangan Cherry ditarik oleh seseorang.
“Apa yang kalian cari ?”kata laki2 itu.Dengan cepat Cherry melepaskan pegangan laki2 tersebut dan terheran ‘Sejak kapan dia ada dibelakangku,’ pikir Cherry.
“Tadi aku dengar suara dentuman keras digunung ini..Jadi aku kesini untuk memastikannya”
“Kau pemilik akun Instagram Cherry Juicy itu,kan ?Aku Shojin.Shojin Dae”
Mendengar pernyataan itu Cherry dngan refleks memukul Shojin dengan tangannya yang kecil.
“Kau memang jelek kemarin,tapi hari ini kamu cantik kok”
Setelah sekian lama,Shojin pun bertemu dengan teman2 Cherry yang lain,dan memulai perjalanan bersama.Selama diperjalanan,Shojin terus memperhatikan wajah Cherry yang menurutnya sangat cantik dan enak dipandang.
“Kau..Membawa mobil ?Kau ini anak orang kaya ya ?”Tanya Robby,salah seorang teman Cherry.
Shojin hanya diam saja.
“Daripada kau menumpang dengan menggunakan motor dan kena angin,lebih baik kau menumpang mobilku yang lebih jelas sangat nyaman”
Mendengar pernyataan Shojin,Cherry semakin tidak suka.
Keesokkan harinya,Shojin datang kerumah Cherry dengan mobil matic nya dan berencana untuk mengajaknya pergi berkeliling pulau belitung.Semula Cherry menolak ajakan Shojin,tetapi melihat teman2nya yang lain sudah duduk manis didalam mobil,ia pun ikut.
Setelah hampir satu jam perjalanan,mereka pun sampai di Pantai Tanjung Kelayang.
“Kau suka sekali ya berfoto lebay seperti itu ?”
Cherry pun menatap tajam Shojin yang mengejeknya.Diluar perkiraan,Shojin mengambil kamera Chery,berfoto bersamanya dan mengunggah foto itu ke Instagram.
‘Shojin x Cherry’ Tulis Shojin melalui akun Instagramnya.Shojin pun menarik tangan Cherry dan mengajaknya berjalan ditepi pantai dan bermain air.Suasana itu benar2 berhasil menarik Cherry kedalam perasaan cinta pada laki2 yang tidak jelas darimana asalnya itu.
‘Senyumnya..Apa aku suka pada orang asing ini ?Hah..aku rasa tidak..Tapi,aku merasakan getaran cinta itu..’ Pikir Cherry..
Sepulang dari Kota Tanjung Pandan,mereka pun tidak lupa untuk mengambil gambar bersama didalam mobil dan mengunggahnya di Instagram.
Pada malam harinya di tempat tinggal Cherry,seseorang mengetuk pintu rumahnya,dan tidak lain dia adalah Shojin.Malam itu Shojin sangat tampan dengan hoodie HBA dan topi Supreme nya..
‘Keren banget nih cowok..Aku rasa aku benar2 suka pdanya’ pikir Cherry yang sejak tadi melamun.
Plakk..
”Apa yang kau lakukan ?Itu sakit.Kau menamparku tanpa alasan.Kau memang berbakat jadi pelaku kekerasan,ya?”
Teriak Cherry sambil mengelus pipinya.
“Aku tidak menamparmu..Aku hanya berusaha menyentuh pipimu”
Sejenak Cherry terpaku mendengar perkataan Shojin.Shojin pun menarik tangan Cherry dan membawanya kedalam mobilnya.
“Bukankah ini malam minggu ?Kita akan menghabiskan waktu bersama malam ini”
Cherry pun mulai tidak banyak bicara akan Shojin yang bersikap seenaknya pada Cherry.Satu jam kmudian mereka sampai di Pantai Tanjung Pendam.Entah kenapa malam itu terasa sangat menyentuh bagi Cherry,Shojin menggandeng tangannya..Jantung Cherry berdetak tidak beraturan.Waktu menunjukkan pukul 9 malam..Mereka pun pulang.Cherry yang tertidur didalam mobil dan mengenakan baju tanpa lengan membuat Shojin mengorbankan jaket HBA yang dibawa olehnya untuk Cherry yang tampak kedinginan..
Keesokkan paginya Cherry sangat terkejut,karena dia sudah ada dikamarnya dan masih mengenakan jaket milik Shojin.
“Cherry..Shojin dan teman2mu sudah datang nih,kamu sudah mandi belum ?”
Teriak Mama Cherry.Cherry sangat terkejut melihat kedatangan Shojin yang mngenakan kemeja biru yang sangat serasi dengan kulit putihnya,ia tampak sangat tampan pagi itu,apalagi saat ia tersenyum manis pada Cherry yang belum mandi.
“Aduhh..AC nya pasti gak nyala deh,leherku gatal..berkeringat semua..Duhh”
Cherry tampak aneh saat berbicara sendiri disamping Shojin yang sedang menyetir.
“Shojin..aku dngar semalam kamu jalan bareng Cherry ?Kemana aja ?Kok gak ajak kita2 sih ?” Tanya seorang teman Cherry.
Saat Cherry mengibaskan rambutnya,semua teman2 nya terkejut karena lehernya memerah.
“Itu..bekas gigitan vampir,atau manusia disampingmu ?”tanya teman2 Cherry.
“Heh..Kulitku itu sensitif,keringat dikit udah gatel dan merah..Dasar kalian semua.Otak mesum..” Jelas Cherry dengan mata yang sedikit membesar karena marah.

“Tujuan selanjutnya..Pantai Tambak” kata Shojin dengan santai.
“Wah..ramai sekali..Tempat duduk aja penuh semua”kata teman Cherry.
“Kita bisa duduk diwarung itu dan memesan makanan”kata Cherry.
“Tidak.Aku tidak mau kesana.Kau kan tidak tau proses pembuatan makanan disana seperti apa,bagaimana kalau mereka memasak tanpa mencuci bahannya terlebih dahulu.Kau kan..”
“Cerewet..Ayo teman2,tidak usah dengarkan dia”kata Cherry dengan memotong pembicaraan Shojin.
Shojin pun terpaksa mengikuti Cherry makan diwarung tersebut.Tidak lama setelah makan disana,salah satu temannya sakit perut.
“Kubilang apa ?Kau tidak pernah mau mendengarkan aku,ya ?”Kata Shojin memarahi Cherry,tetapi Cherry tidak mengacuhkan perkataan Shojin.Ia justru pergi meninggalkan Shojin dan teman2nya.
“Apa yang kau lakukan sendirian disini ?Kau tidak takut ditangkap orang,ya ?”tanya Shojin.
Cherry yang sedari tadi duduk dibawah pohon dan memandangi gelombang,terkacaukan ketenangannya oleh kedatangan Shojin yang tiba2 duduk disampingnya.Tiba2 seorang laki2 datang dan ingin mengajak Cherry jalan2 keliling pantai.
“Jangan.Aku berfirasat buruk tentang laki2 ini.Dia bukan orang yang baik.”kata Shojin yang menggenggam tangan Cherry dengan tatapan permohonan.
Tanpa mengindahkan kata2 Shojin,Cherry pergi begitu saja..
Sejauh empat meter Cherry berjalan dan melihat kebelakang,Shojin menghilang tanpa jejak.
Sebuah berita heboh datang dari mulut Cherry bahwa laki2 yang tidak dikenalnya itu hampir saja melakukan pelecehan terhadapnya,walaupun hampir,hal tersebut mampu membuat Cherry trauma berat akan laki2 asing.Ia pun meminta maaf pada Shojin,sebuah senyuman terlihat diwajah Shojin..
“Lain kali cobalah untuk menjadi pendengar yang baik,mengerti ?”
Cherry hanya diam saja.Ia menyesali semua yang telah ia lakukan terhadap Shojin,ia menyesal sudah tidak mendengarkan Shojin.
Keesokkan harinya,semua teman2 Cherry berusaha menghubungi Shojin,tetapi telponnya diluar jangkauan dan itu membuat Cherry khawatir akan Shojin yang pergi tanpa mengatakan apapun pada Cherry.Tiba2 saja handphone Cherry bergetar menandakan sebuah pesan masuk..
“Gomen..Cherry-chan..Sayonara..”

Membaca isi pesan itu,ia mengetahui kalau pesan itu dikirim oleh Shojin yang tak kan kembali..

Kekasih Masa Depan

“Fany..Lihat,aku berhasil membuat bentuk kapal..Bagus tidak ?”
“Wah..hebat Shiro,bisa kau ajari aku bagaimana cara membentuknya ?”
Dua orang anak manusia,yang masih menginjak usia 10 tahun,dimana itu adalah waktu dimana anak2 masih senang untuk bermain.Shiro,anak laki2 bermata sipit berkulit putih dan memiliki lesung pipi ini sangat suka bermain origami bersama Fania,seorang anak perempuan berkulit hitam manis dan memiliki lesung pipi di bagian pipi kirinya.Shiro pun menulis sesuatu di kapal origaminya itu,dimana tulisan itu sangat asing bagi Fania.
“Kau menulis apa ?Apa arti tulisan itu ?”
Shiro pun menyentuh lesung pipi Fania sambil tersnyum manis.
“Suatu hari jika kau berhasil menemukan arti dari tulisan di kapal ini,datanglah padaku..Aku akan memberikan hadiah untukmu”
Tiba2 sebuah mobil datang,dan ternyata itu adalah mobil dari kedua orangtua Shiro yang datang untuk menjemputnya dirumah Fania.Sebelum pulang,Shiro sempat mencium pipi kiri Fania dan berkata selamat tinggal padanya.Semula Fania tidak mengerti apa maksud Shiro,hingga ia menginjak usia 23 tahun dan mulai menyadari bahwa Shiro tidak kembali padanya.
“Fania,ayo cepat..Sebentar lagi ibu akan antar kamu ke guru les bahasa Jepangmu”
“Iya ibu,sebentar..”
Saat Fania berganti pakaian,ia menemukan salah satu pakaian milik Shiro kecil di lemari pakaiannya.Sebuah senyuman manis tampak diwajah Fania.Ia pun bergegas pergi dengan ibunya ke tempat les nya.
“Ibu..Menurut ibu,Shiro pergi kemana,ya ?”
“Shiro ?Toshiro Hitsugaya teman masa kecilmu itu ?Ibu dengar dia kembali dan menetap dikampung halamannya di Kyoto,Jepang”
“Jepang ?”
Bagaimana bisa aku tidak tau kalau Shiro berkewarganegaraan Jepang ?Bagaimana bisa Shiro tidak mengatakannya padaku ?Aku benci Shiro.Pikir Fania.Seusai les bahasa Jepang,ia pun kembali kerumah dan mencari kapal origami yang dulu diberikan oleh Shiro.
“Aku ingin menjadi kekasih masa depanmu.Aku suka kamu,Fany”
Fania sangat terkejut saat tau yang tertulis di kapal itu adalah menggunakan bahasa Jepang dan berarti demikian.Lalu diusia Fania yang ke 25 tahun,ia pergi ke Jepang untuk mencari Shiro.Ia berhasil menemukan alamat rumah Shiro,tetapi sayangnya..Shiro kecilnya kini sudah terlalu dewasa sehingga memiliki tiga anak perempuan yang sangat cantik.Mengetahui hal itu,Fania keluar dari rumah itu dan menangis didepan rumah Shiro.
“Nona..Anda baik2 saja ?”
Saat Fania mengangkat kepalanya,seorang laki2 berwajah sama dengan Shiro yang turun dari mobil memberikannya saputangan bergambar pesawat terbang.
“Oh..Aku pernah melihatmu.Kau Fania,kan ?Gadis asal Indonesia yang dulu berteman dekat dengan kembaranku Shiro ?Perkenalkan,namaku Toshihiro Hitsugaya.Kau bisa memanggilku Hitsugaya untuk membedakanku dengan Toshiro”
Senyumnya saja sangat berbeda..Pikir Fania.
Toshihiro hanya memiliki satu lesung pipi saja di bagian pipi kanannya.Berbeda dengan Toshiro yang memiliki lesung pipi dikedua pipinya.
“Aku baru pulang kerja,bagaimana kalau kita kerumah ayah ibuku saja ?Disana kau akan merasa lebih nyaman”
Setibanya mereka dirumah kedua orangtua Toshihiro,Fania disuguhkan dengan makanan khas Jepang yang sangat terkenal.
“Toshihiro,istirahatlah,nak..Penerbanganmu tadi pasti jauh.”
“Tidak apa ibu,aku kan hanya duduk dikemudi pesawat,lagipula..Tidak enak kan ada tamu secantik ini ditinggal pergi.”
Mendengar itu,Fania tersenyum sangat manis.Selama hampir tiga bulan Fania tinggal di Jepang,ia pun mulai dekat dengan Toshihiro.
“Bodohnya Toshiro meninggalkanmu,kalau aku jadi dia..Aku juga akan membawamu ke Jepang bersamaku dan hidup bahagia disini”
Fania hanya diam saja mendengar pernyataan Toshihiro.Tiba2 saja Toshihiro menangis,
“Menjadi seorang pilot itu sulit,kau bahkan hampir tidak punya waktu untuk orang2 yang kau sayangi.Sampai2 aku pun berfikir untuk berhenti dari pekerjaanku dan mulai bekerja menjadi karyawan swasta seperti Toshiro,aku pun..Ingin bahagia bersama keluargaku sendiri nanti”
Fania pun memeluk Toshihiro dan menenangkannya.
“Apa kau mau menikah denganku ?”
Mendengar pertanyaan itu,Fania sedikit terkejut,tetapi karena Toshihiro yang mampu meluluhkan hati Fania,ia pun menerima Toshihiro sebagai kekasih seumur hidupnya.Dua tahun setelah menikah,Toshihiro dan Fania terpaksa harus berpisah karena pekerjaan,dimana Toshihiro yang membawa pesawat penumpang kesana kemari dan Fania yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai desainer busana di Perancis.
“Fany..Maaf,ya..Kita jadi berpisah karena pekerjaan..dan satu hal lagi,aku minta maaf karena orangtuaku belum mau jauh dari Ayukia kita,jadi mungkin dia akan lebih lama di Jepang bersama ayah dan ibu”
Sebuah pesan muncul di layar handphone Fania yang tidak lain adalah dari Toshihiro..
Aku harap,semua akan baik2 saja nanti,dimasa yang akan datang..


To be Continued..

Tanpa Dirimu

Suasana diruang musik waktu itu sangat ramai..Karena perkumpulan anak kelas musik semua ada disana,dan tidak lain adalah membahas masalah penampilan mereka di Pusat Kota dua bulan lagi.Aisyah atau biasa dipanggil Ica oleh teman2nya saat itu sedang duduk disamping sang kekasih tercinta,Morgan yang merupakan seniornya.Morgan dan Ica sangat berbeda,Ica adalah gadis cerewet dan hobi marah2 pada siapapun yang mengusiknya,dan ia hanya berasal dari keluarga sederhana.Sementara Morgan yang merupakan anak seorang pengusaha kaya,tampan dan penyabar,tak seorangpun gadis yang mau menolaknya.
“Dek..Bagaimana kalau konsepnya dirubah sedikit,bukan maksud kakak untuk meremehkan karyamu,ya..Kakak hanya.....”
Morgan terdiam saat melihat sang kekasih terlelap dengan kepala yang tersandar diatas buku2 yang berserakan diatas meja.
“Mor..Kita pulang duluan,ya ?Besok kita lanjutkan lagi..”
“Oke..Hati2 dijalan,ya ?”
Semua temannya pulang kecuali mereka berdua.Ica yang saat itu terlelap membuat Morgan tersenyum bahagia.
“Kasihan sekali..Biasanya jam segini dia sudah tidur,tetapi gara2 aku dia harus begadang sampai jam 11 malam..Maafkan kakak,ya ?”
Morgan pun menggendong Ica kedalam mobilnya dan bermaksud mengantarkannya pulang.Selama diperjalanan Morgan terus memegangi kepalanya yang sedari tadi terasa sangat sakit.Aku harus kuat,toh ini hanya sakit kepala,nanti juga hilang..Pikir Morgan.Saat hampir sampai didepan rumah Ica,ia menghentikan mobilnya karena kepalanya terasa sangat sakit sampai membuat penglihatannya menjadi kacau.Ica pun terbangun mendengar Morgan yang memukul2 kaca mobilnya.
“Morgan..Ada apa ?Kepalamu sakit,ya ?Ini sudah dekat,ayo kita kerumahku dulu..”
Ica pun membantu Morgan berjalan menuju rumahnya.Sesampainya dirumah Ica,Ayah dan Ibu Ica segera menyiapkan tempat tidur untuk Morgan beristirahat.
“Nak Morgan..Tunggu sebentar,biar Ibu panggilkan dokter,ya ?”
“Tidak Bu,ini hanya sakit kepala biasa,aku baik2 saja..”
“Kau ini,ya ?Seumur hidupku baru kali ini aku melihatmu kesakitan sampai memukul2 kaca mobil seperti itu..Biar aku yang panggilkan dokter,bu...”
Saat Ica melangkah,Morgan menahannya..
“Bawakan saja aku parasetamol..Aku mohon”
Karena kasihan dan sedih,Ica menuruti permintaan Morgan dan membiarkannya istirahat.Waktu menunjukkan pukul 1 malam,Morgan terbangun dan melihat Ica tertidur dengan posisi duduk.Ia pun mengambil jaketnya dan bersiap untuk pulang.Sebuah kecupan bibir diberikan oleh Morgan sebagai tanda perpisahan.
“Jangan ganggu aku tidur,bodoh....”Ica yang tiba2 berteriak dialam bawah sadarnya membuat Morgan mundur.
Morgan pun keluar dari ruangan tersebut dan menemui kedua orangtua Ica yang saat itu masih duduk diruang tamu.
“Aku permisi untuk pulang..Ayah..Ibu..Terimakasih untuk semuanya”
“Apa kau sudah baikan ?Bagaimana kalau Ayah antarkan dengan mobil Ayah ?”
“Tidak usah,yah..Aku masih kuat mengendarai mobil sendiri.Permisi dulu,ayah,ibu..”
Morgan pun pulang dengan wajah yang sangat pucat dan pandangan yang masih kabur.Keesokkan paginya Ica tak menemukan ucapan selamat pagi di handphone-nya dari sang kekasih,
“Apa mungkin dia belum bangun,ya ?Apa tidak sebaiknya aku hubungi saja dia ?”
Saat Ica menelpon Morgan,yang terdengar adalah suara seorang gadis yang mengatakan kalau Morgan sedang menjalani perawatan dirumah sakit karena penyakitnya.Gadis itu mengaku bernama Christi dan merupakan calon tunangan Morgan yang dipilihkan langsung oleh orangtua Morgan.Mendengar itu,Ica mematikan ponselnya dan pergi kerumah sakit.Sesampainya dirumah sakit,bukannya sambutan hangat yang ia terima,justru caci dan maki dari orangtua Morgan yang ia dapatkan.Untuk ini aku masih sanggup menahan air mataku..Aku masih sanggup.Pikir Ica..Bersikeras untuk bertemu Morgan,Christi datang dan menarik rambut Ica.
“Dasar tidak tau malu,kamu kan sudah diusir,lebih baik kamu pergi sekarang.Dasar muka tembok !!”
“Tolong katakan..Morgan sakit apa ?Setidaknya biarkan aku tau kalau kalian tidak izinkan aku masuk dan bertemu dengannya”
“Morgan milikku..Selain aku tidak boleh ada yang memilikinya.Termasuk orang miskin rendahan tidak tahu malu sepertimu”
Mendengar itu Ica hampir saja menampar Christi,tetapi tangan Ica ditahan oleh teman2nya.
“Aisyah..Aku yakin Morgan tidak pernah mau melihatmu lagi jika kau berlaku kasar pada orang lain”
“Kalian..Apa kalian mendukungnya juga ?Kenapa ?Apa sekarang kalian bukan temanku lagi ?Kalian memilih dia karena dia lebih cantik dan lebih kaya dariku ?Kalian pengkhianat.Sama seperti Morgan !!”
Ica pun pergi meninggalkan teman2nya dengan air mata yang berlinang di pipinya.
“Aisyah pergi ?Lebih baik kalian cari dia sekarang dan bawa dia kemari,aku tidak mau melepaskannya begitu saja.Dia segalanya untukku.Dia segalanya diriku.Aku tidak bisa tanpa dia”
Teman2nya pun pergi untuk mencari Aisyah.Tetapi saat mereka keluar dari kamar Morgan,Christi menghadang mereka dan mengancam akan membunuh Aisyah jika berani membawanya kehadapan Morgan lagi.Tentu saja mereka mengurung niat mereka demi teman mereka itu.
“Christi.Kau bukan siapa2ku..Lebih baik kau diam dan jangan halangi aku untuk menemui kekasihku”
“Morgan..Kau harusnya sadar siapa dia.Dia hanya seorang gadis miskin yang tidak tau malu.Kau sharusnya dekat dengan gadis yang selevel denganmu”
“Tutup mulut busukmu..Atau kurobek saja jika kau merasa mampu bicara hal yang tidak penting lagi”
“Mor..Loe kok tiba2 bicara kasar begitu sih ?Loe kan gak pernah...”
“Jangan banyak omong dan segera cari Aisyah !!”
Teman2 Morgan pun pergi dan mencari Aisyah,
“Dia berubah drastis Ca,kami tidak pernah mendengarnya berbicara kasar sedikitpun selama hidup kami.Lagipula Morgan bukan orang yang suka berbicara dengan suara tinggi apalagi ditempat seperti itu”
“Aku tidak peduli..Lagipula Morgan kan sudah punya Christi.Aku yakin Christi bisa merawatnya dengan baik...”
Mendengar Aisyah yang berbicara panjang lebar membuat teman2nya menyerah.
“Ca..Bukan hanya Morgan yang membutuhkanmu,kami juga..Kami ingin Morgan yang dulu,kami ingin Morgan yang sopan dan penyabar itu”
“Berikan ini padanya..”
Aisyah pun memberikan sebuah kalung berlafadzkan “Allah” dalam bahasa arab.Teman2nya pun hanya pasrah dan pergi untuk memberikan kalung itu pada Morgan.
Dua bulan kemudian..
“Ica..Nak Morgan itu bukan muslim kan ?”
“Bukan,bu..”
“Jangan terlalu memberi harapan padanya,ibu takut dia terlalu mencintaimu dan tidak mau lagi melepaskanmu nanti”
“Ica tau bu,Ica juga sudah memutuskan mulai saat ini Ica tidak akan menemuinya lagi”
Air mata yang berlinang tampak di pipi Ica.Karena takut terlihat sang ibu,ia pun pergi berjalan kaki ke taman dekat rumahnya,dimana ia biasa bertemu dengan Morgan.
“Aisyah...”
Aisyah sangat terkejut saat seseorang tiba2 saja menarik tangannya dari belakang dan memeluknya.
“Kenapa kau meninggalkan aku ?Aku bisa apa tanpa dirimu ?Jangan tinggalkan aku lagi”
“Maaf kak..Aku tidak bisa bersamamu..Kakak..Kakak bukan Hamba Allah..Kakak bukan muslim.Maafkan aku”
“Kalau begitu ajari aku sholat,ajari aku mengenal Tuhanmu,dan ajari aku mencintaimu karena Allah seperti yang kau katakan padaku”
Mendengar pernyataan itu Aisyah sempat meneteskan air mata.Dua tahun kemudian..Morgan mengubah namanya menjadi Al Fadillah,dan ia sanggup menjalankan seluruh ajaran agama Islam dengan baik selama ia bersama disamping Aisyah.
Malam itu,kedua orangtua Morgan atau Fadil datang kerumah Aisyah dengan wajah yang masam.
“Aisyah..Kami,minta maaf karena sudah membuatmu tidak nyaman,kami juga berterimakasih karena kau sudah membuatnya kuat melawan penyakitnya.Tapi kami mohon,kami ingin putra kami Morgan kembali ke agama kami sebelumnya.”
Mendengar itu,mata Aisyah mulai berkaca2 dan hampir mengeluarkan air mata.
“Tapi,nak Fadil baru saja masuk Islam dan berencana untuk menikah dengan putri kami bulan depan”
“Morgan harus menikah dengan orang yang sederajat dengannya.Agar seluruh harta kekayaan kami bisa berkembang dan bertambah”
“Baik kalau harta berlimpah mampu membuat Anda sekeluarga merasa nyaman,silahkan bawa kembali Morgan kalian.Tidak ada paksaan dalam masuk Agamanya Allah.”
Keesokkan paginya Morgan datang kerumah Aisyah dan bermaksud mengajaknya mencari cincin untuk pernikahan mereka nantinya.Tetapi Aisyah tidak mau keluar dan menemui Morgan.
“Ica..Kakak tau ini pasti karena orangtua kakak..Jangan pikirkan mereka,toh mereka juga tidak memikirkan Kakak dan Ica.Lebih baik Ica keluar dan kita temui ayah dan ibu kakak sekarang juga”
“Aku tidak mau mencintaimu lagi,kalau kau tidak mencintai Tuhanku juga.Lupakan aku,kita berbeda”
Mendengar perkataan itu Morgan pergi dan menemui kedua orangtuanya.
“Ayah..Ibu..Aku sudah dewasa,aku berhak menentukan pilihanku sendiri,dan aku ingin mengikuti kata hatiku,aku ingin ikut jalan Allah SWT..Maafkan aku,aku tidak bermaksud ingin meninggalkan ayah dan ibu,aku hanya ingin mengikuti kata hatiku”
“Morgan !!Kau satu2nya harta kami yang sangat berharga,kami tidak ingin kau pergi,sayang..”
“Aku kah harta berharga kalian ?Bukankah yang kalian katakan pada Aisyah harta berharga kalian itu bukan aku ?Apa yang kalian pikirkan ?Aku bukan anak kecil lagi,ayah,ibu”
“Ayah dan Ibu bersedia ikut agamamu,asalkan kau tetap tinggal bersama kami..Kau boleh melakukan apapun,termasuk menikah dengan Aisyah asalkan kau tetap bersama kami,sayang”
Setelah hari itu,Kedua orangtua Morgan ikut ke jalan Allah SWT dan mulai melupakan kesenangan dunia yang hanya sementara itu.Aisyah dan Morgan pun menjalani pernikahan mereka setelah kedua orangtua Morgan resmi masuk Islam secara hukum.
“Obat yang diberikan oleh ayah ibumu,itu mampu menyembuhkan kanker dan tumorku,”
“Kau memiliki kanker ?Sejak kapan ?Kenapa ayah dan ibu tidak memberitahuku ?”
“Kalau kau sampai tau,aku yakin telingaku akan lepas karena ocehan sabang sampai merauke mu itu”

“Oh..Tapi,semua ini karena Allah SWT yang telah menyembuhkanmu,bukan karena obat atau semacamnya..Allah SWT pasti sangat menyayangimu”

Strawberry Ice Cream

Pantai hari itu sangat panas sekali sampai2 membuat Wendy,gadis cantik nan imut ini mengeluarkan dompetnya untuk membeli strawberry ice cream kesukaannya untuk meredakan rasa gerah dan hausnya di cuaca yang sangat panas saat itu.
“Ahh..akhirnya..strawberry ice cream kesukaanku”kata Wendy sambil menatap ice creamnya.
Tiba2 saja ice creamnya jatuh karena Wendy tertabrak dengan seorang laki2 yang membawa tas punggung yang sangat besar.
“Maafkan aku,tuan..Aku akan membersihkannya”kata Wendy seraya membersihkan baju laki2 itu yang terkena tumpahan ice cream disekitar dadanya.
“Aku Alan Zhang..Salam kenal”kata laki2 itu sambil menghentikan tangan Wendy yang sibuk membersihkan baju laki2 yang menyebut namanya sebagai Alan itu.Dengan cepat Wendy mengalihkan tangannya dan pergi begitu saja meninggalkan Alan.
Wendy merupakan siswa SMK jurusan perhotelan yang menjalani praktek kerja lapangan bersama ketiga teman laki2nya di sebuah hotel yang tidak jauh dari kota kelahirannya.Usianya menginjak 16 tahun pada tanggal 1 Januari 2016 ini.Wendy juga adalah anak yang mandiri,tanpa kedua orangtuanya ia mampu bertahan hidup di kota orang.Pada malam harinya,Wendy dan teman2nya pergi ke hotel untuk mulai melaksanakan praktek kerja lapangan.Wendy pun mndapat tugas untuk mengantarkan makanan pesanan ke kamar nomor 128.Saat Wendy sampai didepan pintu kamar itu,seorang laki2 yang tidak asing baginya membuka pintu.Ia adalah Alan yang tampak hanya menggunakan celana jeans tanpa menggunakan baju atasan.Tubuhnya yang atletis dan tato bergambar bulan sabit di dadanya membuat Wendy benar2 diam terpaku.
“Masuklah..Maaf,aku tidak pakai baju,karena aku baru kembali dari gym” Kata Alan.
Wendy tidak bergerak sedikitpun sampai Alan yang menariknya dan pesanannya kedalam kamar Alan.Saat masuk kedalam kamar itu,Wendy tidak melihat tempat tidur ataupun sofa untuk Alan tidur di hotel ini.Ia hanya melihat banyak koleksi gitar,poster musik,dan poster gambar band band scream terkenal.
“Aku memang memesan ruangan seperti ini..Agar aku bisa lebih leluasa bermain musik kesukaanku”Kata Alan sambil memberikan sebuah benda mirip kotak yogurt aneh yang belum pernah Wendy lihat sebelumnya.
“Itu hanya Strawberry Ice Cream yang aku bawa dari Hunan”Jelas Alan.
Wendy pun tersadar akan dimana ia berada sekarang,ia pun bangkit dan keluar.
“Bagaimana aku bisa disini ?Dan...Pintu ini berkode ?Bagaimana aku bisa lupa...”Kata Wendy yang mengoceh menyalahkan diri sendiri.
Alan pun mendekati Wendy,Wendy yang saat itu diliputi rasa takut karena berada didalam ruangan itu menutup matanya.
“Kenapa kau menutup matamu ?Memangnya aku akan melakukan apa padamu ?”Kata Alan.
“Menjauh dariku..Kau tidak pakai baju..dan..dan kau bau”Teriak Wendy.
“B..Bau ?” Alan pun tampak menjauh dari Wendy dan membuka pintu yang memiliki kode keamanan itu.Wendy pun dengan segera keluar dari kamar itu dan berlari menuju lantai dasar.
“Apa benar aku sebau itu ?Sampai2 dia menutup matanya dan berlari ketakutan ?Hey..tunggu,memangnya mata itu mencium bau,ya ?Atau..dia memang takut padaku ?Hahaha..Tapi aku senang melihat gadis itu.Dia sangat menarik”Kata Alan yang berbicara pada dirinya sendiri dikamar mandi.
Keesokkan paginya,Alan turun ke lantai dasar dan bermaksud untuk mencari Wendy.Ia pun menemukan Wendy sedang bersama instrukturnya sekaligus manager hotel tersebut.
“Bisa kau suruh dia untuk membersihkan kamarku ?Aku dikamar paling atas nomor 128.Aku akan pergi untuk selancar hari ini,aku yakin kau masih ingat kodeku semalam,tolong ya...Wendy Christine ?”Kata Alan sambil tersenyum.
“Apa yang kau lakukan dikamarnya semalam ?”Tanya sang manager.
“Ah..bukan apa2.Dia memang sedikit gila,tidak usah didengarkan”jawab Wendy dengan gugup.
Saat tersenyum,mata Alan hampir tidak terlihat sedikitpun,eyesmile nya sangat membuat Wendy jatuh hati padanya.Saat Alan pergi,ia baru sadar kalau ia diperintahkan untuk membersihkan kamar Alan dan itu membuatnya kesal karena tidak menjawab ‘Tidak mau’ pada Alan.Ia pun terpaksa membersihkan kamar Alan.
“Lihat betapa berantakannya hidup laki2 ini...Huhh”Kata Wendy kesal.
Saat ia mencoba memainkan gitar yang padahal ia tidak bisa membuatnya tampak sangat lucu dan konyol.
“Sini aku ajari..” Tiba2 saja suara Alan terdengar.Alan yang datang secara tiba2 dengan mengenakan jaket kulit hitamnya langsung berdiri dibelakang Wendy dan memainkan gitar bersama dengan Wendy.Selama beberapa saat Wendy terbawa suasana sampai ia tiba2 melepaskan jari2nya dari gitar itu dan meminta maaf pada Alan.
“Aku minta maaf,telah menyentuh barang2mu..Aku minta maaf”kata Wendy menundukkan kepalanya.Alan pun beralih dan duduk berhadapan dengan Wendy,ia mengangkat wajah Wendy yang menunduk dan tersenyum manis kepada Wendy.
“Kau ini gadis yang lucu,ya..Untuk apa kau minta maaf ?Aku sengaja menyuruhmu untuk kemari agar aku bisa dekat denganmu,berbicara empat mata dengan gadis cantik sepertimu.Jadi seharusnya aku yang minta maaf padamu”kata Alan.
Alan pun memberikan Strawberry Ice Cream pada Wendy untuk menghiburnya.Aku masih ingat bagaimana kau menumpahkan ice cream itu dibajuku.Wajahmu menunjukkan bahwa kau sangat bersalah padaku.
Tiba2 saja Wendy menumpahkan kembali ice cream itu dibaju Alan.Seketika Alan pun terkejut dan bangkit,
“Aku tidak suka direndahkan seperti itu..”kata Wendy,ia pun berlari keluar kamar itu.
“I just,kidding,ya know ?Why you so serious,huh ?What’s wrong with you ?”Teriak Alan.
Sepuluh tahun kemudian,1 Januari...
“Laki2 dari negeri China itu ?Aku juga merindukannya.Dulu aku begitu kekanak2an..Sampai2 aku menyakitinya..”Kata Wendy yang malam itu sedang mengobrol dengan ketiga teman yang dulu melaksanakan praktek kerja lapangan yang sama dengannya.
“Wendy,malam ini ada pesta pembukaan tahun di Hold Beach..Ayo kita kesana.Aku dengar pihak panitia mengundang DJ dari China”Kata salah satu teman Wendy..
Mereka pun pergi ke Hold Beach dan ternyata pesta itu sudah dimulai dua jam yang lalu..
“Rame banget,aku sampe gak bisa denger apa2..Oh..dimana Wendy ?”tanya teman2nya.
Ternyata Wendy memisahkan diri dan duduk di bar sendirian.Tiba2 saja Wendy mendapat kiriman Strawberry Ice Cream oleh sang DJ.Semula Wendy tidak percaya dan tidak mau memakannya,sampai sang DJ turun dari singgasana nya dan menemui Wendy.
“Kau siapa ?”Tanya Wendy penasaran.
“Apa perlu aku menumpahkan Strawberry ice cream ini ke bajumu seperti yang kau lakukan padaku sepuluh tahun yang lalu ?”
Sejak saat itulah Wendy ingat kalau ia hanya menumpahkan Strawberry Ice Cream ke baju Alan saja.
“Aku sudah mempersiapkan diri untuk sebuah pelukan..Silahkan”kata Alan sambil tersenyum manis.
Saat Wendy ingin menumpahkan Strawberry Ice Cream itu ke baju Alan,Alan menahan tangan Wendy dan meletakkan Strawberry Ice Cream itu di meja bar ia kemudian menggendong Wendy ke atas meja DJ dan memberikan sebuah microphone.
“Kau yang bernyanyi..Cantik”
Mendengar itu Wendy sangat bersemangat dan sama sekali tidak bisa menahan senyumannya.Malam itu merupakan malam yang sangat indah bagi Wendy,dimana malam itu Alan menyatakan bahwa ia mencintai Wendy dan bermaksud melaksanakan pernikahan dengan Wendy di Indonesia secepatnya.
Setelah malam itu,Wendy pergi ke China untuk bertemu dengan kedua orangtua Alan yang ternyata Ibu Alan adalah seorang penulis yang berkebangsaan Indonesia.
“Wah..gadis Indonesia ?Dia kah Wendy yang kamu ceritakan ?”Tanya Ayah Alan.
“Ya..”kata Alan.
Mereka pun menikah satu tahun setelah itu,tepat di hari saat mereka pertama kali bertemu..

Overdosis

“Dipersilakan untuk Ketua Osis untuk naik ke podium...”
Itulah yang terdengar sedang terjadi disebuah sekolah menengah di Indonesia.Seorang laki2 tampan berkulit putih dan bertubuh atletis naik ke atas podium untuk memberikan sambutan bagi para siswa baru disekolahnya.Setelah hampir satu jam acara penyambutan siswa baru,seluruh siswa pun dibubarkan dan dibebas KBM-kan selama sehari untuk proses perkenalan antara kakak kelas dan adik kelas.
“Ketua Osis Risky,boleh minta pin bbm nya gak ?” Tanya para murid baru disana.
Saat Risky berbalik,ia bertabrakan dengan seorang gadis yang sangat manis,lesung pipi yang menghiasi pipi tembemnya  membuat Risky terdiam sejenak.
“Kak Risky..Maafkan aku..Aku tidak sengaja”
“Tidak apa..Oh ya,siapa namamu ?” Tanya Risky.
“Aku Wulan..”Kata gadis itu sembari tersenyum manis pada Risky yang tentunya berhasil juga membuat luluh hati Risky.
Tiba2 saja Wulan diajak pergi oleh seorang murid laki2 yang saat ini duduk dikelas tiga,dan ia tidak  lain adalah kakak laki2 Wulan yang dulunya pernah menjabat sebagai ketua osis selama dua tahun disekolahnya.Gadis yang manis..pikir Risky.Selama beberapa bulan kemudian,Risky dan Wulan semakin dekat dan sudah terdengar berita bahwa mereka berpacaran.
Waktu istiharat tiba..Risky sangat terkejut ketika melihat Wulan sang kekasih sedang duduk berdua dengan seorang laki2 yang sangat asing baginya.
“Kak Risky..Kenalkan,dia Johan..Dia saingan beratku dikelas ini..Benar,kan Jo?”
Untuk apa dia melakukan itu,memangnya mau ditaruh dimana muka ini waktu melihatnya duduk berduaan dikelas sementara kekasih tercintanya memandangi kedekatan mereka berdua dengan tatapan tajam,memangnya dia tidak tau kalau aku itu pecemburu berat,dasar dia ini...Pikir Risky yang tampak terpaku dengan pertemuan itu.
“Oh..Kenalkan..Aku Risky Yahya Magenda..Ketua Osis sekaligus pacarnya Wulan..”
Kenapa tiba2 dia begini..Dia bukan orang yang sombong,kenapa dia tiba2 mengatakan hal seperti itu..Pikir Wulan.
Tiba2 saja Risky menarik tangan Wulan dan membawanya keluar kelas..
“Sakit bodoh,lepaskan tanganku !!”
“Bodoh ?Aku ?Ya..Boleh kau katakan aku begitu karena aku memang bodoh karenamu..Bisa kau hentikan itu ?Sok memperkenalkan aku dengan orang asing ?Kau pikir aku senang denganmu yang seperti itu ?”
“Aku salah menilaimu..Aku kira kau orang baik,ternyata kau tidak lebih dari seorang pengecut yang tidak bisa mengendalikan emosinya...”
Wulan pun pergi begitu saja..
Dikelasnya,Risky tampak sangat berbeda,karakternya yang ceria dan bijaksana sekarang lenyap begitu saja..
“Kau butuh ini kawan,hubungi kami jika kau masih mau yang lain,oke ?”
Risky sangat terkejut karena beberapa temannya dikelas yang dikenal adalah anak yang bermasalah memberikannya sebuah plastik yang berisi obat batuk cair.Memangnya aku batuk,dasar anak2 buta,aku itu hanya sedang....Risky terdiam sejenak,dan ia baru terpikirkan dengan fungsi jahat dari obat tersebut.Malam tiba..Risky mulai mengonsumsi obat batuk itu didalam kamarnya dan memandangi foto Wulan di iPhone-nya.
“Mau kemana malam2 begini Ki ?”
“Bukan urusanmu”
Mendengar jawaban itu,Ayah Risky berdiri dan menampar wajahnya.
“Ayah..Mungkin Kak Risky sedang bermasalah hari ini..Maafkan dia  ayah”
“Risky..Pergilah,nak..Kau tau kan bagaimana kalau ayahmu sudah marah ?”
“Anak itu..Dia pengonsumsi...Aku akan bunuh dia”
Mendengar itu Risky pergi dengan cepat dan tidak kembali hingga bertahun2..
“Orang tua sialan..mereka memblokir semua kartu ATM ku,aku akan bunuh mereka..lihat saja”
“Sabar Ki,gak usah sampe membunuh..Yang bikin loe begini kan Si Wulan..Kenapa gak Wulan aja yang loe bunuh ?Atau bawa dulu kek dia kemari buat seneng2 kita berlima”
“Wulan ?”
Keesokkan harinya..Wulan bertemu dengan Risky saat Risky pingsan dengan motornya didepan rumah sakit tempat ia bekerja.Wulan pun membawa Risky kerumahnya..
“Kau sudah sadar ?Syukurlah..”
“Ibu Dokter ?Wajahmu mirip sekali dengan Wulan yang aku sayang..Rasanya jadi ingin memelukmu”
“Aku memang Wulan..Kak Risky.”
Mendengar itu Risky menangis dan memeluknya dengan erat..
Dia pengonsumsi berat.Aku tidak boleh tinggal diam dengan ini..Bagaimanapun juga,dia orang yang aku sayang..Pikir Wulan sembari mengelus2 punggung Risky yang sedang menangis.
“Mulai sekarang kakak harus berhenti mengonsumsi obat2 berlebihan seperti itu..mengerti ?”
Risky pun mengiyakan hal tersebut.Selama beberapa minggu kemudian mereka menikah dan tinggal bersama.
“Iya..Kak Risky baik2 saja..Aku lihat dia sudah mampu mengendalikan dirinya untuk masalah konsumsi obat2 dan semacamnya.Mungkin karena sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah..”
Risky yang mengalami gangguan pendengaran menganggap itu sebagai sebuah ancaman.Ia pun diam2 kembali mengonsumsi obat2 itu,dan kali ini ia mendapatkan narkoba langsung dari teman2nya yang sudah dua tahun tak ia beri kabar.Diluar kesadarannya ia membawa Wulan kepada teman2nya..
“Kakak..Kenapa kakak membawaku kemari ?Ayo pulang...”
“Masuk !!”
Saat tangan Wulan hampir dipegang oleh seorang temannya,sebuah tembakan tepat mengenai kepala temannya trsebut..
“Jangan sentuh Wulanku...”
Melihat itu Wulan jatuh dan ketakutan.Satu persatu temannya dibunuh,dan saat hanya tersisa ia dan Wulan..Ia mengarahkan senjata api itu ke kepalanya sendiri.Dengan cepat Wulan mengambil senjata itu dan menembakkannya ke perutnya.
“Anak bodoh sepertimu.....”
Tanpa melanjutkan kata2nya,Wulan jatuh pingsan..dan saat ia terbangun,ia sudah berada dirumah sakit.
“Dia tewas overdosis saat berusaha membawa Anda kerumah sakit,dokter..”
“Begitu..Mungkin itu yang terbaik untuknya..Dan terbaik untuk anak ini kelak”

Terkadang obat bukanlah solusi dari sebuah penyakit emosi,terkadang penyakit itu butuh selain dari obat..Yaitu kasih sayang dan do’a..Aku akan mendo’akanmu yang terbaik,sayang..Yang terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa.
 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon