Keesokkan
paginya,Stephani tampak berbeda dari biasanya,ia lebih banyak diam.Setiap pagi
setiba dikelas ia yang biasanya tidur lagi kali ini hanya diam dan duduk tanpa
melakukan apapun.
Choki:”Bagaimana
rasanya ?”
Stephani:”Apa
?”
Julio:”Beritanya
sudah menyebar”
Stephani:”Berita
apa ?”
Soya:”Kau dan
Raeen semalam..Sebuah media lokal mengupload foto kalian berdua yang sedang
berduaan di lapangan basket saat hujan semalam”
Stephani:”Apa
?Kalian jangan bicara sembarangan kalau kalian masih ingin hidup”
Choki:”Eh..eh..itu
Si Raeen..Pura2 tidur”
Choki,Julio
dan Soya yang satu kelas dengan Stephani dan Raeen pura2 tidur..Kelas terasa
senyap,tidak ada yang mengeluarkan suara sedikitpun..
Raeen:”Kenapa
?Kenapa mereka melihatku seperti itu ?”
Stephani
hanya diam dan menunduk,tiba2 saja pintu kelas ditendang oleh sekelompok gadis
yang adalah fans berat Raeen..
Stephani:”Ada
apa ?Kenapa kalian melihatku seperti itu ?”
Raeen:”Apa
kau menceritakan tentang latihan semalam ?”
Stephani:”Cihh..untuk
apa ?Aku tidak akan mau menceritakan hal bodoh seperti itu pada orang2,aku kira
kau yang mulut ember dan menceritakan semua hal khayal yang tersebar di media
massa”
Raeen:”Aku
?Kenapa kau menuduhku,bukankah kau tidak suka padaku sehingga kau berusaha
menjatuhkan reputasiku selama ini ?”
Stephani pun
bangkit dari tempat duduk dan menunjuk kewajah Raeen,tetapi hal itu tidak jadi
ia lakukan,entah kenapa rasanya ada sesuatu yang membuat ia tidak memiliki
keberanian untuk berlaku kasar pada Raeen..
Stephani:”Memang,ya..Orang
egois dan idiot sepertimu tidak akan pernah mengerti,aku tidak akan mau ikut
jatuh dilubang yang sama denganmu”
Raeen:”Kali
aja loe mau ketularan terkenal dengan menyebarkan berita itu ke media”
Stephani:”Heh..Terkenal
bukan berarti disukai,itu yang harus kau ingat”
Raeen:”Memangnya
siapa yang tidak suka denganku ?Semua orang menyukaiku”
Stephani:”Aku
tidak suka padamu..Puas ?”
Stephani pun
pergi meninggalkan kelas,ternyata ia bolos dan pulang,tetapi saat diperjalanan
pulang,ia tertangkap polisi yang sedang patroli,ia pun dikembalikan kesekolah
dan mendapat hukuman berjemur dibawah sinar matahari sampai orangtuanya datang
kesekolah dan mengetahui bahwa puteri mereka terlibat masalah besar.Waktu
menunjukkan pukul 2 siang,tetapi kedua orangtua Stephani belum juga
datang,semua murid sudah pulang kecuali Stephani..
Raeen:”Ayo
pulang..Aku akan mengantarmu”
Stephani:”Satu
hal yang aku sadari saat ini,hidupku mulai berantakan sejak kau datang kedalam
hidupku dan mengacaukan semuanya”
Raeen:”Seharusnya
kau berterimakasih,aku sudah mengatakan kepada kepala sekolah bahwa orangtuamu
sedang diluar negeri dan tidak bisa datang,dan aku akan mengantarmu
pulang..Seharusnya terimakasih adalah kata yang tepat untukku”
Tiba2 saja Stephani
jatuh pingsan,seluruh tubuhnya pucat.Raeen pun membawanya kerumah sakit bersama
teman2 Stephani lainnya.
Dokter:”Dia
mengalami kekurangan darah,kalian harus segera menghubungi kedua orangtuanya
untuk transfusi,karena rumah sakit sedang kehabisan stok darah yang sesuai
dengan darahnya”
Denni:”Baik
dok..Kami akan segera menghubungi kedua orangtuanya”
Dokter pun
meninggalkan mereka..
Choki:”Ditunggu
sampai kapanpun kedua orangtuanya tidak akan pernah datang,mereka kan sibuk
dengan urusan mereka diluar negeri”
Raeen:”Jadi
kedua orangtuanya benar diluar negeri ?Padahal tadi aku mengarang didepan
kepala sekolah..ternyata karanganku tepat..”
Denni:”Aku
akan menghubungi ayah dan ibuku,siapa tau darah mereka ada yang cocok dengan Stephani”
Julio:”Bagaimana
kalau kita semua test,siapa tau diantara kita ada darah yang cocok dengan Stephani”
Tanpa
diduga,golongan darah Raeen sangat cocok dengan golongan darah Stephani.Raeen
pun melakukan transfusi darah dengan melalui beberapa test lainnya.Malam pun
tiba,Raeen dan Denni menunggu Stephani dirumah sakit.Denni yang tertidur pulas
di kursi tunggu memberi kesempatan pada Raeen untuk dekat dengan Stephani.
Raeen:”Gadis
yang cantik,dan sangat menarik perhatianku,aku rasa ada yang salah
denganku,gadis ini bisa saja membuatku melakukan apapun untuk mendapatkan
hatinya..”
Raeen pun
membelai lembut rambut Stephani,hingga Stephani terbangun dari tidurnya..
Stephani:”Dimana
aku ?Apa yang kau lakukan disini,hah ?”
Raeen:”Seharusnya
kau berterimakasih padaku,aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu..Tapi apa
yang aku dapat ?Bentakan ?Perlakuan kasar ?”
Stephani:”Keluar
!!Aku benci padamu”
Raeen:”Fanny,aku
hanya berusaha membantu,bisakah kau sedikit lembut padaku ?”
Denni:”Ada
apa ini ?Fanny,kenapa kau teriak2 ?”
Stephani:”Aku
ingin dia keluar dari ruangan ini,aku muak melihat wajahnya”
Raeen:”Baik
aku pergi,aku tidak akan mengganggu hidupmu lagi,,”
Raeen pun
pergi meninggalkan Stephani dan Denni..
Denni:”Fan,kenapa
kau seperti ini ?Dia sudah berjasa banyak padamu,”
Stephani:”Apa
sekarang kau akan menceramahiku ?Karena dia ?Pecundang itu ?Kau tidak ada
bedanya dengan dia”
Denni:”Dia
telah mengkonfirmasi tentang berita itu,ia mengorbankan reputasinya untukmu,ia
rela mengatakan kalau kalian memang berpacaran agar kau tidak dikejar masalah
yang sama dengannya,dan ia baru saja memberikan darahnya untukmu,dan kau
mengusirnya begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih ?Kau yang keterlaluan
Fanny,bukan dia..”
Mendengar itu
Stephani menunduk terdiam,ia tidak tau tentang semua pengorbanan yang telah
Raeen lakukan padanya..
Keesokkan
paginya,saat Stephani tiba disekolah,semua orang tersenyum padanya,dan saat
tiba dikelas,ia menemukan Raeen sedang tertidur.Semula ia ingin
membangunkannya,tetapi ia mengurungkan niatnya dan lebih memilih untuk duduk
dan membelai rambut Raeen..
Stephani:”Terimakasih
untuk semuanya..Kau laki2 yang baik”
Saat Raeen
membalikkan wajahnya,ia tampak sangat pucat.Stephani pun membangunkannya,tetapi
saat bangun,Raeen langsung pergi meninggalkan Stephani tanpa berkata apapun.Sepulang
sekolah,Stephani pergi kerumah Raeen dan ia bertemu dengan Ibu Raeen yang
sangat cantik.
Ibu
Raeen:”Oh..Kamu yang namanya Fanny,ya ?Sangat cantik..Hmm..baru saja Raeen
pergi dengan teman2nya ke acara pembukaan tahun”
Saat Stephani
ingin pulang,Raeen tiba.Stephani berusaha menghalangi jalan Raeen yang ingin
pergi lagi,,
Raeen:”Menyingkir
dari jalanku”
Stephani:”Tidak
!!”
Raeen:”Keras
kepala..Untuk apa kau kemari,hah ?Ingin berlaku kasar padaku lagi ?Aku sudah
cukup muak dengan perlakuanmu,kau yang tidak tau berterimakasih dan hanya
memikirkan kepentinganmu sendiri tidak akan pernah tau seberapa dalam luka
orang yang kau sakiti..Kau hanya tau menyakiti”
Stephani pun
memeluknya dan menangis..
Stephani:”Aku
minta maaf,aku sadar yang egois disini adalah aku,aku benar2 merasa bersalah
dan aku minta maaf,dan kau harus memaafkan aku”
Raeen pun
membalas pelukan Stephani dengan erat,ia hampir menangis karena itu..
Raeen:”Satu
alasan aku memaafkanmu..Aku menyayangimu”
Hujan pun turun
dengan lebat,Stephani terpaksa menunggu hujan berhenti dirumah Raeen..
Raeen:”Bagaimana
kalau bermain musik,kau suka musik ?”
Stephani:”Ya..”
Raeen:”Kalau
begitu ayo ikut aku,kita ke ruang musik,aku akan mengajarimu beberapa alat
musik”
Mereka pun
tiba diruang musik..
Stephani:”Ini
ruang musikmu ?”
Raeen:”Ya..Aku
menghabiskan separuh pendapatanku untuk membeli alat musik,karena aku sangat
suka musik”
Raeen pun
mengajari Stephani bermain gitar,tetapi karena Stephani lambat mengerti,ia pun
mempelajari piano.Waktu menunjukkan pukul 10 malam,tetapi Stephani masih asik
dengan piano itu,sementara kepala Raeen tiba2 tersandar dikepala Stephani.
Stephani:”Cukup
tampan..Apa mungkin ya,kalau aku menyukai Raeen ?”
Stephani pun
mencium Raeen yang sedang tersandar padanya dan membuat Raeen terbangun..
Raeen:”Apa
yang kau lakukan ?”
Stephani:”Bukan
apa2”
Raeen:”Kau
menciumku ?”
Stephani:”Enak
saja,jaga mulut harimaumu itu”
Raeen:”Benarkan..Aku
bisa merasakannya,ini lip gloss..Wah wah..apa kau sengaja menggunakan lip gloss
hanya untuk menciumku ?Aku tidak menyangka betina setengah jantan sepertimu mau
menggunakan lip gloss..Hahaha”
Stephani pun
menarik rambut Raeen dengan kuat..
Raeen:”Maaf
maaf..Aku minta maaf,aku tidak akan mengatakan itu lagi,”
Raeen:”Tapi
aku senang,pacarku bisa berdandan”
Stephani:”Pacaran
?Hallo ?Siapa loe,seenaknya saja bicara”
Raeen pun
tersenyum dan mencubit pipi Stephani yang membuat wajahnya memerah karena
malu.”Raeen,kau guru terbaik yang mengajariku segalanya tentang hidup yang
belum aku tahu.Aku menyayangimu”Kata Stephani dalam hatinya.
The End....
1 komentar:
Coin Casino Review | Get 100% up to $10 FREE!
Coin Casino was established in 2017 and is based in Malta. They are part of the CasinoRewards 인카지노 Group, which is a group 샌즈카지노 of casinos งานออนไลน์ that
Posting Komentar