Sabtu, 03 Oktober 2015

Good Luck To You

Terdengar suara langkah kaki dari kejauhan,seorang yang berlari menuju ke arah Fadil semakin mempercepat larinya.Seorang yang sangat tidak asing lagi bagi Fadil,ialah kekasihnya,Putri Juliana.Seorang gadis pintar dan berprestasi dibidang olahraga.Ia tersenyum dan memeluk Fadil,padahal ia tidak tau apa maksud dari pelukan itu sampai Putri memberitahukan bahwa ia akan melanjutkan kuliah di universitas negeri yang pastinya akan membuat mereka jauh dan jarang bertemu seperti saat SMA yang bertemu dua kali seminggu disebuah pantai indah yang kebetulan dekat dengan rumah Fadil.Mendengar pemberitahuan itu,Fadil hanya bisa tersenyum asam dan mengucapkan selamat yang didasarkan atas mulutnya saja,bukan ucapan selamat dari hatinya.
Malam Kamis tiba..Malam terakhir pertemuan antara Putri dan Fadil sebelum Putri pergi ke Yogyakarta dan melanjutkan sekolahnya di esok harinya.Malam itu sangat berbeda sekali,Fadil menjadi agak nervous karena Puteri mengajak seorang laki2 yang tampan dan terlihat sangat berkharisma.”Fadil..Ini Agung,dia yang akan terbang ke Yogya besok bersamaku dan akan melanjutkan sekolah disana..”
Fadil merasa sangat aneh karena kekasihnya memperkenalkan laki2 yang bahkan bisa dibilang orang ketiga,obat nyamuk,atau..apalah yang bersifat menengah diantara pertemuan mereka yang terakhir kalinya.Karena Fadil merasa tidak enak,ia pun mengajak Putri dan Agung untuk pindah lokasi ke Alfa’s Coffee Shop,tempat paling tenang dan menyenangkan bagi Fadil dan kawan2 yang biasa nongkrong disana sambil menunggu malam.
“Aku sangat merindukan Kak Alpha..dia orang yang sangat unik dan sangat kunanti setiap kali aku kemari”kata Fadil saat manager penggantinya yang bernama Annisa mengantarkan pesanan Fadil.Fadil sangat merasa tidak nyaman dengan adanya Agung,karena ia telah mengambil semua perhatian Putri darinya.Tidak lama kemudian,Fadil mulai kesal dan menarik tangan Putri dan membawanya keluar Coffee Shop.Dengan memasang wajah emosi,ia memegang tangan Putri dengan emosi juga,sehingga lengan Putri memerah semua.
“Hargai aku..Aku nyata didepanmu,aku bukan bayangan atau sesuatu yang tidak terlihat..Jaga perasaanku..Kau tidak seharusnya membawa laki2 lain dijadwal pertemuan kita”Putri pun tiba2 saja melepas kalung pemberian Fadil dan melemparnya ke arah Fadil.Fadil pun mengejarnya dan berusaha mencari tau apa yang membuatnya berubah seperti itu.Kemarin,Putri masih memeluknya dengan cinta,tetapi sekarang ia menganggap Fadil seperti sampah.”Agung itu anak yang pintar,dan aku suka pada orang pintar dan berpendidikan daripada hanya mementingkan olahraga saja seperti dirimu”,mendengar itu Fadil mundur..
”Kau mengatakan hal yang sama saat kau menyatakan bahwa kau menyukai aku kepada mantanmu.dan sekarang kau mengatakan itu padaku,kau mengatakan bahwa kau menyukai Agung ?Tapi..Aku hanya bisa mengucapkan semoga kau bahagia dengan orang pintar itu.Good Luck to you..Jangan kau menyesali semua yang sudah kau lakukan”
Setelah berbicara panjang lebar dan Putri yang nampak tidak peduli sedikitpun lagi pada Fadil.Fadil pun pergi dengan mobil ford merah modifikasinya dengan kecepatan maksimal Fadil.Ia pergi menemui teman2nya di Coffee Shop.Ia menceritakan semuanya kepada teman2nya.
“Sudahlah dil..Yang kaya Putri tu jangan pernah ditemuin lagi.Suka cari manfaat banget sih dari tiap orang..”Fadil pun hanya bisa termenung dan menahan tangisannya.
Lima tahun berlalu.Terdengar berita bahwa Putri berhenti kuliah,dan ia justru menikah dengan Agung dan memiliki seorang anak perempuan.
Siang itu,sepulang dari mengajar,Fadil mengisi waktu luangnya dengan minum Cappucino di Coffee Shop bersama teman2nya.
“Dia pasti menyesal sudah meninggalkanmu,orang pintar itu belum tentu jadi orang berhasil kedepannya kalau ia memiliki emosi dan pengetahuan agama yang buruk”
Fadil hanya tersenyum mendengar teman2nya membicarakan Putri yang gagal jadi orang berhasil.Ia pun memposting sebuah status di media sosial Facebook “Good luck to you...”


The End..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon