Terdengar suara langkah kaki dari kejauhan,seorang yang
berlari menuju ke arah Fadil semakin mempercepat larinya.Seorang yang sangat
tidak asing lagi bagi Fadil,ialah kekasihnya,Putri Juliana.Seorang gadis pintar
dan berprestasi dibidang olahraga.Ia tersenyum dan memeluk Fadil,padahal ia
tidak tau apa maksud dari pelukan itu sampai Putri memberitahukan bahwa ia akan
melanjutkan kuliah di universitas negeri yang pastinya akan membuat mereka jauh
dan jarang bertemu seperti saat SMA yang bertemu dua kali seminggu disebuah
pantai indah yang kebetulan dekat dengan rumah Fadil.Mendengar pemberitahuan
itu,Fadil hanya bisa tersenyum asam dan mengucapkan selamat yang didasarkan
atas mulutnya saja,bukan ucapan selamat dari hatinya.
Malam Kamis tiba..Malam terakhir pertemuan antara Putri dan
Fadil sebelum Putri pergi ke Yogyakarta dan melanjutkan sekolahnya di esok
harinya.Malam itu sangat berbeda sekali,Fadil menjadi agak nervous karena
Puteri mengajak seorang laki2 yang tampan dan terlihat sangat berkharisma.”Fadil..Ini
Agung,dia yang akan terbang ke Yogya besok bersamaku dan akan melanjutkan
sekolah disana..”
Fadil merasa sangat aneh karena kekasihnya memperkenalkan
laki2 yang bahkan bisa dibilang orang ketiga,obat nyamuk,atau..apalah yang
bersifat menengah diantara pertemuan mereka yang terakhir kalinya.Karena Fadil
merasa tidak enak,ia pun mengajak Putri dan Agung untuk pindah lokasi ke Alfa’s
Coffee Shop,tempat paling tenang dan menyenangkan bagi Fadil dan kawan2 yang
biasa nongkrong disana sambil menunggu malam.
“Aku sangat merindukan Kak Alpha..dia orang yang sangat unik
dan sangat kunanti setiap kali aku kemari”kata Fadil saat manager penggantinya
yang bernama Annisa mengantarkan pesanan Fadil.Fadil sangat merasa tidak nyaman
dengan adanya Agung,karena ia telah mengambil semua perhatian Putri
darinya.Tidak lama kemudian,Fadil mulai kesal dan menarik tangan Putri dan
membawanya keluar Coffee Shop.Dengan memasang wajah emosi,ia memegang tangan
Putri dengan emosi juga,sehingga lengan Putri memerah semua.
“Hargai aku..Aku nyata didepanmu,aku bukan bayangan atau
sesuatu yang tidak terlihat..Jaga perasaanku..Kau tidak seharusnya membawa
laki2 lain dijadwal pertemuan kita”Putri pun tiba2 saja melepas kalung pemberian
Fadil dan melemparnya ke arah Fadil.Fadil pun mengejarnya dan berusaha mencari
tau apa yang membuatnya berubah seperti itu.Kemarin,Putri masih memeluknya
dengan cinta,tetapi sekarang ia menganggap Fadil seperti sampah.”Agung itu anak
yang pintar,dan aku suka pada orang pintar dan berpendidikan daripada hanya
mementingkan olahraga saja seperti dirimu”,mendengar itu Fadil mundur..
”Kau mengatakan hal yang sama saat kau menyatakan bahwa kau
menyukai aku kepada mantanmu.dan sekarang kau mengatakan itu padaku,kau
mengatakan bahwa kau menyukai Agung ?Tapi..Aku hanya bisa mengucapkan semoga
kau bahagia dengan orang pintar itu.Good Luck to you..Jangan kau menyesali
semua yang sudah kau lakukan”
Setelah berbicara panjang lebar dan Putri yang nampak tidak
peduli sedikitpun lagi pada Fadil.Fadil pun pergi dengan mobil ford merah
modifikasinya dengan kecepatan maksimal Fadil.Ia pergi menemui teman2nya di
Coffee Shop.Ia menceritakan semuanya kepada teman2nya.
“Sudahlah dil..Yang kaya Putri tu jangan pernah ditemuin
lagi.Suka cari manfaat banget sih dari tiap orang..”Fadil pun hanya bisa
termenung dan menahan tangisannya.
Lima tahun berlalu.Terdengar berita bahwa Putri berhenti
kuliah,dan ia justru menikah dengan Agung dan memiliki seorang anak perempuan.
Siang itu,sepulang dari mengajar,Fadil mengisi waktu luangnya
dengan minum Cappucino di Coffee Shop bersama teman2nya.
“Dia pasti menyesal sudah meninggalkanmu,orang pintar itu
belum tentu jadi orang berhasil kedepannya kalau ia memiliki emosi dan
pengetahuan agama yang buruk”
Fadil hanya tersenyum mendengar teman2nya membicarakan Putri
yang gagal jadi orang berhasil.Ia pun memposting sebuah status di media sosial
Facebook “Good luck to you...”
The End..
0 komentar:
Posting Komentar