Kamis, 17 Desember 2015

Aku Bahagia



Namaku Giriana.Usiaku 18 tahun.Aku merupakan anak tunggal yang tidak pernah mendapat kebebasan dari kedua orangtuaku,apalagi dalam hal pergaulan.Ibuku adalah seorang pembantu rumah tangga,dan Ayahku hanya seorang nelayan yang memiliki penghasilan yang tidak pasti.Perbedaan usiaku dengan Ayah dan Ibu hanya 13 tahun,suatu hal yang biasa bagiku,tetapi tidak bagi teman-teman dan orang-orang disekitarku.Ayah dan Ibu selalu menekanku untuk belajar dan menjadi orang yang lebih baik dari mereka berdua dimasa mendatang.Yah,namanya juga orangtua,pasti mereka selalu mendo’akan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Suatu hari saat aku tiba dikampus,aku bertabrakan dengan seorang laki-laki muda yang sangat tampan dan tampak membawa kamera lensa panjang yang sangat berharga.Oh iya,sebenarnya kedua orangtuaku tidak sanggup untuk membiayai kuliahku,jadi kalau bukan karena beasiswa pintar,aku tidak mungkin bisa melanjutkan sekolahku.
Laki-laki itu tampak membantuku membereskan bukuku yang berserakan,tiba-tiba saja laki-laki itu memotretku..
“Namaku Nando.Kulihat kau memiliki kecantikan yang sangat alami.Boleh aku tau nama dan alamatmu ?Atau adakah pin bbm mu yang bisa aku chat ?Aku ingin mengajakmu bekerja sama untuk cover girl 2015”
Jangankan pin BB,BB-nya saja aku tidak punya,kalau BB(Barang Bekas) sih berserakan dirumahku.Dengan malu-malu aku memberitahu alamat rumahku.Pada malam harinya,Nando datang kerumahku menggunakan mobilnya.Hello..Ini kampung,kau akan mendapat perhatian dari tiap mata warga kampung kalau kau membawa mobil mewahmu itu ke gubukku.Saat pertama kali tiba,ia tersenyum manis padaku,dan ternyata ia membawakanku banyak makanan yang sangat mahal bagi orang yang tidak punya sepertiku.Ibuku menSaat pertama kali tiba,ia tersenyum manis padaku,dan ternyata ia membawakanku banyak makanan yang sangat mahal bagi orang yang tidak punya sepertiku.Ibuku menyambut Nando dengan senang hati,tetapi tidak dengan Ayah.Ayah nampak tidak suka dengan Nando.Tidak lama setelah itu,sahabatku sejak kecil bernama Gio yang sudah putus sekolah sejak SMP dan hanya memiliki keseharian menambang batu datang dan membawakan aku satu karung rambutan.Aku menerimanya,tetapi tidak dengan kedua orangtuaku.Ayah mengusir Gio dengan kasar,Ayah memukulnya hingga kepalanya berdarah.Dengan cepat Nando keluar dan menghentikan Ayah.
“Tunggu disini,aku akan mengobatimu”
Aku sangat terkejut saat tau Nando adalah lulusan studi ilmu kedokteran dan ia sudah bekerja disebuah rumah sakit di kota.Gio pun tampak tidak suka dengan Nando,mungkin karena Gio cemburu.Banyak orang yang  bilang kalau Gio suka padaku,tetapi Ibu selalu melarangku untuk dekat dengan Gio karena Ibu bilang kelak aku akan ikut miskin jika aku berteman dengan orang miskin.Gio pun pergi dengan wajah yang memar.
“Kau sebaiknya pulang.Putriku tidak butuh orang sepertimu”
Saat Ayah berbicara seperti itu,Ibu meluapkan kemarahannya,dan pada akhirnya aku hanya bisa meminta Nando untuk pulang.
“Aku tidak mau Putriku hidup melarat seperti ini,dan aku juga tidak mau dia dekat dengan laki-laki miskin.Kau tau kan apa jadinya hidupku saat aku dekat dengan laki-laki miskin sepertimu ?”
“Aku miskin karena kau,jadi jangan menyalahkan aku.”
“Aku ?Aku tidak akan meminta hartamu jika saat itu aku tidak mengandung anakmu,tau ?”
“Kau itu bukan wanita baik-baik.Aku menyesal bertemu denganmu..”
“Jadi Ayah dan Ibu menyesal kalau aku sudah dilahirkan ?Kalau begitu Giriana minta maaf.”
Saat aku menangis,Ibu memelukku dan ikut menangis,sementara Ayah pergi begitu saja.
“Giriana..Ibu tidak menyesal,nak..Ayahmu juga tidak menyesal.Ibu tau,Ayahmu hanya merasa tidak enak pada Ibu karena ia tidak bisa membahagiakan Ibu dan Kamu.Ia merasa malu saat bertemu laki-laki seperti Nando.Ia selalu ingin jadi panutanmu,tetapi saat ia tidak bisa.Ia hanya akan melakukan hal yang bisa membuatnya merasa lebih baik.Ayahmu dan Ibu sangat menyayangimu,nak”
Sejak saat itu,Ayah tidak pernah marah lagi saat Nando tiba dirumahku dan mengajak ku ke studio untuk pemotretan.
Sekarang usiaku menginjak 21 tahun,aku sudah menjadi artis terkenal dan memiliki banyak harta kekayaan untuk kubagi dengan kedua orangtuaku.
“Giriana,apa kau sibuk ?Selesai aku bekerja dari rumah sakit,aku akan langsung menjemputmu untuk makan malam bersama kedua orangtuaku”
Kubaca pesan yang dikirim oleh Nando siang itu.Selama aku dekat dengan Nando,selama itulah aku pulang pergi dari rumah Nando dan bahkan tidak segan kedua orangtua Nando untuk memintaku menginap disana.Malam itu Nando menjemputku,ia sangat mampu membuatku jatuh hati saat ia benar-benar berpenampilan layaknya seorang dokter.
“Giriana,kenapa kau senyum-senyum sendiri begitu ?Apa aku ini tampak lucu ya sampai kau tersenyum seperti itu.Lagipula,aku tidak suka melihat senyummu”
“Kenapa ?”
“Karena senyummu mampu membuat jantungku hampir meledak..”
“Gombal..Kamu itu juga,jangan suka memperlihatkan senyummu”
“Ah kamu..Tidak senyum saja sudah banyak yang tertarik padaku.Siapa coba yang tidak mau dekat dengan dokter muda jomblo kece sayang mama dan tampan sepertiku.”
“Hah..Seharusnya kamu tanya aku kenapa,bukan menjawab dengan jawaban yang terdengar asam ditelingaku itu”
“Ciie...Yang gak kesampaian maksudnya”
“Anjjayy..Bikin baper deh”
Hal itu lah yang paling membuatku mudah jatuh cinta pada Nando.Apalagi sesaat sebelum kami turun dari mobil,Nando mencium keningku dan menyatakan perasaannya padaku.Semakin kurasa bahwa aku betah berlama-lama dengan laki-laki ini.Aku sangat terkejut saat mendengar pernyataan Nando malam itu kepada kedua orangtuanya bahwa dia ingin bertunangan denganku secepatnya.
Sepulang dari rumah Nando,aku yang sedang asyik mengobrol dimobil tiba-tiba saja mendapat kabar bahwa Ayah dan Gio berkelahi dan sedang menjalani pemeriksaan di kantor polisi.Aku dan Nando pun segera menuju ke kantor polisi.Setibanya disana Ayah dengan emosi memukul Nando didepan para polisi sehingga membuat Ayahku dihajar balik oleh polisi,tetapi Nando mencegah polisi itu berlaku kasar terhadap Ayah.
“Tuan Deni,aku ingin mengatakan padamu bahwa aku sudah membuat putrimu hamil”
Aku terkejut mendengar pernyataan Nando,tetapi aku lebih terkejut saat Ayah sama sekali tidak memukul Nando karena sudah mengatakan hal itu.
“Istrimu menikah lagi Tuan Deni”
Nando pun bangkit dan mengajakku keluar kantor polisi.
“Ayahmu..Sebaiknya Ayahmu diperiksa kerumah sakit untuk tes urin terlebih dulu”
“Apa ?Kenapa ?”
“Aku takut Ayahmu kecanduan narkoba”
“Kau gila,Ayah tidak mungkin pecandu,Ayahku baik-baik saja,dia tidak mungkin..”
“Kalau Ayahmu baik-baik saja,kau tau kan apa yang akan dia lakukan saat aku mengatakan hal yang sangat membuatnya murka”
Aku terdiam sejenak dan menangis.Nando memelukku dengan penuh kasih sayang dan penuh perhatian,tetapi aku pergi dan melepas pelukannya.Akhirnya saat di tes urin,Ayah positif pecandu.Saat itulah Ibu mulai meninggalkan Ayah dan Aku.Saat itu rasanya aku sudah tidak memiliki siapapun didunia ini.Aku sendiri.Aku tidak punya siapapun lagi untuk menjadi tempat berteduhku,aku hampir kehilangan akalku dan mengurung diri dikamar.Pertunanganku dan Nando dibatalkan,aku semakin tidak punya siapapun lagi.Aku tidak menjadi diriku lagi,aku sering mabuk-mabukan,pergi pagi pulang pagi,bertemu dengan laki-laki hidung belang yang bersedia membayarku untuk satu malam.
Malam itu adalah malam dimana aku memiliki pelanggan pertama,laki-laki itu mengenakan masker.Dia memegang tanganku dengan kasar dan membawaku ke ruangan khusus.Dia menampar wajahku dan menangis,ia pun membuka maskernya dan aku sadar dia adalah Nando,laki-laki yang kucintai.
“Katakan Giriana,dimana ?”
“Apa ?”
“Otakmu !!”
Ia memelukku dan menangis,aku ingat aroma ini..
“Apa kau sudah kehilangan akalmu,kau datang ke tempat menjijikan ini untuk menjual dirimu ?”
“Apa pedulimu ?”
“Apa peduliku ?Kalau aku tidak peduli,aku tidak akan mencarimu dan mengeluarkan ratusan juta untuk mengeluarkanmu dari sini.Aku membutuhkanmu untuk disisiku.Kau harus tau itu”
Nando pun mengajakku keluar dari tempat itu,tetapi laki-laki disana menghadangnya.Terjadilah perkelahian disana,dan seseorang memukul kepala Nando dengan botol minuman keras hingga kepalanya mengeluarkan darah.Tetapi itu justru membuat Nando semakin memanas dan dengan sisa kekuatannya ia menghajar habis orang-orang itu dan berlari membawaku ke mobil dan pergi kerumah sakit.
“Kenapa Nan ?Kenapa kau mau mengorbankan dirimu untuk orang sepertiku,sudah cukup Ayah,Ibu dan Gio,sekarang kau..”
Aku pun berjalan menuju lantai atas gedung dan berusaha mengakhiri hidupku.Saat aku berusaha melompat,Nando menarik rambutku dan mengikat kedua tanganku.
“Memang,ya kalau orang tidak punya otak..Mereka hanya berfikir sampai melompat.Hah..”
Ia pun membawaku kerumahnya.Keesokkan harinya,aku terbangun dengan tangan yang masih terikat,dan pakaianku sudah terganti dengan piyama.Nando pun masuk dan membawa seorang perias.
“Kau..Apa yang kau lakukan padaku,dimana pakaianku..Jangan-jangan kau yang..”
“Sembarangan..Seliar-liar pikiranku sebagai laki-laki jantan,aku tidak memiliki niat untuk menyentuh satu pun kancing bajumu..Aku kan masih punya tata krama”
Nando pun mendekatiku dan berbicara ditelingaku dengan lembut.
“Aku akan menyentuh kancingmu setelah kita sudah sah,mengerti..Yah,mungkin besok”
“Gina..Senatural mungkin,Oke ?Aku tidak suka gadis dengan bedak ketebalan 1 meter dan lipstik sudah merah bagai cabai.Jangan pakaikan softlens ataupun bulu mata palsu,jadikan dia alami.Aku ingin memperlihatkan pada orang-orang kalau calon istriku sangat cantik”
“Oh..dan satu lagi.Buka ikatan tangannya.Aku lihat dia sangat tertekan dengan tali dari selang infus itu.Oke..Sampai jumpa dipelaminan Giriana”
Tidak kusangka hari itu menjadi hari yang sangat membahagiakan bagiku.Walau tanpa Ayah dan Ibu disampingku,aku tetap bisa merasa bahagia,karena aku masih bisa merasakan do’a mereka.
“Sejak kapan kau mempersiapkan ini semua ?”
“Sejak lama..Kenapa ?Kamu kaget,ya ?”
“Tentu saja,kamu itu ya..”
“Ciiee yang kaget..Duh,baper banget sih Giriana ini.By the way,kamu cantik banget hari ini”
“Jadi hari-hari sebelumnya tidak cantik,ya ?”
“Cantik kok cantik”
“Kamu juga sangat tampan...Semakin tampan”
“Oh..Iya dong..Siapa dulu,Nando”
“Tapi sayang aku bohong..”
“Apa ?Tunggu saja pembalasanku”
Hari itu benar-benar hari yang membahagiakan,dan aku sangat berharap Ibu dan Ayah bisa menyaksikan pernikahanku disini.Ayah,Ibu..Terimakasih untuk do’a dan perjuangan kalian selama ini.Aku tidak akan sanggup membayar semua yang sudah kalian korbankan untukku.Aku bahagia bisa terlahir didunia ini.
The End..

Sabtu, 21 November 2015

Everon



Memang salah ya,kalau aku miskin,hidup sendiri,dan tidak punya keluarga,walau begitu kan aku tetap aku..Pikir Henry,seorang nelayan muda yang miskin dan yatim piatu.Yang ia tahu,kedua orangtuanya meninggal saat mereka pergi berlayar dan ayah Henry adalah bajak laut yang kaya raya dan memiliki banyak harta karun terpendam dibeberapa tempat yang sengaja ia sembunyikan agar tidak ada yang bisa mencurinya dan berharap agar suatu hari Henry maupun anak cucunya bisa menemukan harta itu dan menggunakannya dengan baik.Dibalik kekurangannya itu,Henry merupakan pemuda yang tampan dan cerdas,ia juga pemuda yang sangat baik hati dan suka menolong orang lain.
Pada saat pagi hari,Henry kembali ke tepi pantai dan pulang,tetapi saat ia akan menepikan perahunya,ia melihat seorang gadis tergeletak ditepi pantai.
“Dia pasti terbawa arus”
Henry pun memberikan bantuan pernafasan untuk gadis itu,karena tubuh gadis itu sangat dingin,Henry pun membawa gadis itu ke gubuknya.Ia memasakkan makanan untuk gadis itu dan membersihkan wajahnya dengan air hangat sambil menunggu gadis itu sadar.
“Kau sudah sadar ?Syukurlah kau baik2 saja..”
Gadis itu pun tampak terkejut karena ia berada ditempat yang tidak ia kenal bersama orang yang tidak ia kenal juga.
“Tenang saja.Aku tidak akan melakukan hal buruk padamu.Namaku Henry...Siapa namamu,dan kenapa kau bisa terdampar dipulau ini ?”
Gadis itu hanya diam saja dan masih sangat shock.Henry pun pergi ke belakang dan membiarkan gadis itu makan.Selesai gadis itu makan,Henry pun memberikan pakaiannya.
“Pakailah ini,maaf ya..Aku tidak punya pakaian bagus,aku hanya punya ini..”
Henry pun pergi membawa keranjang berisi ikan.Setelah ia keluar dari pintu,gadis itu menahannya untuk pergi.
“Aku ikut”
Mau tidak mau Henry pun mengajak gadis itu ke pasar untuk menjual ikan-ikan hasil tangkapannya.Selama mereka berjalan kepasar,semua gadis didesa itu memperhatikan Henry dan gadis itu.
“Henry,siapa gadis itu,aku tidak pernah melihat dia sebelumnya,”
“Namanya..Umm..Zeze”
Gadis itu melihat ke arah Henry yang sembarang memberikannya nama,tidak lama kemudian seorang pedagang makanan melewati Henry dan gadis itu,Henry pun memberhentikan pedagang itu dan bermaksud membelikannya makanan.
“Aku tidak mau,ini pakai formalin”
“Formalin ?Apa itu ?”
Sang gadis pun memberikan makanan itu kepada seekor kucing,
“Jika ini makanan baru,kucing ini akan memakannya,tetapi jika kucing ini tidak memakannya,berarti makanan ini sudah tidak layak dimakan”
Kucing itu pun tidak memakannya sama sekali walaupun makanan itu terbuat dari daging ikan.Akhirnya warga pun memastikan makanan itu dengan memberikannya pada anjing,benar saja,anjing itu mati beberapa jam kemudian.Akhirnya pedagang itu pun dipenjarakan.Beberapa bulan kemudian,gadis itu dan Henry menjadi semakin dekat dan mulai saling jatuh cinta.
Siang itu..Henry sedang mempersiapkan diri untuk mencari ikan.
“Zeze,ini pertama kalinya aku meninggalkanmu sendiri,aku harap kau bisa menjaga dirimu”
Gadis itu pun tersenyum manis,Henry pun memberikan sebuah kecupan didahi gadis itu pertanda mereka akan berpisah untuk sementara.Keesokkan paginya,Henry tiba digubuknya dan menemukan gadis itu sedang tertidur.Henry pun membelai rambut gadis itu dan tersenyum.Aku tidak mengenalmu,tapi hatiku mengenalmu..Pikir Henry.Tiba2 saja gadis itu terbangun,Henry pun memberikan sebuah kalung mutiara yang sangat indah.
“Aku membuatnya semalaman,dan ini semua kulakukan untukmu”
Gadis itu pun memeluk Henry dan menangis.Jika kau tau siapa aku,mungkin kau akan sangat kecewa,Henry..Pikir gadis itu.Henry pun mengajak gadis itu kepasar untuk mejual hasil tangkapan yang ia dapatkan selama semalaman.Saat diperjalanan,Henry mengajak gadis itu ke seorang peramal yang berasal dari luar pulau.Tiba2 saja gadis itu menahan Henry setelah ia melihat peramal itu.
“Kenapa ?”
“Jangan kesana”
Henry pun menarik gadis itu..
“Tuan Puteri Crystal,Anda masih hidup ?”
“Maaf,Anda mengenal Zeze ku ?”
“Dia bukan Zeze,dia Tuan Puteri Crystal,Puteri tunggal kerajaan Armor yang hilang ditengah lautan,dia sudah menikah dengan seorang bajak laut tua yang tamak,dan sekarang bajak laut itu sedang menuju ke pulau ini Tuan Puteri”
Henry pun memegang tangan Crystal,wajahnya tampak sangat khawatir karena takut berpisah.
“Anak muda,Kau harus segera membawa Puteri Crystal menjauh dari pulau ini,aku tidak sudi melihat Tuan Puteri kami menikah dengan bajak laut tua yang memiliki banyak istri itu”
Henry pun bergegas meninggalkan pulau itu bersama Crystal,menggunakan kapal penumpang yang akan menuju ke kerajaan.Saat diperjalanan,Crystal meneteskan air matanya.
“Ceritakan padaku,bagaimana mungkin ini bisa terjadi,kenapa kau menyembunyikannya selama ini ?”
“Aku mecintaimu,Henry..”
“Apa ?Apa yang kau inginkan dari pemuda miskin sepertiku ?Diluar sana masih banyak laki2 yang lebih kaya dariku”
Mendengar Henry yang marah,Crystal semakin meneteskan air matanya.Karena tidak tega dan merasa bersalah,Henry pun memeluknya dan ikut menangis.
“Saat itu,Ayahku sedang berlayar dengan kapal besar bersama ibu,tetapi bajak laut tua itu datang dan ingin menukar kedua orangtuaku dengan menyerahkan aku,aku tidak mau kehilangan mereka,dengan terpaksa aku ikut bajak laut itu,dan saat pernikahan akan dimulai diatas kapal ditengah samudera luas,aku dibuang kelaut oleh istri2 bajak laut itu,sebagian dari mereka tidak suka padaku,dan sebagian lagi ingin melepaskan aku untuk mencari kebahagiaanku sendiri”
Tiba2 saja kapal yang mereka tumpangi sengaja ditabrak oleh kapal bajak laut yang ternyata adalah bajak laut tua yang Crystal maksud.Bajak laut itu pun menyerang Henry dengan pedangnya,sementara Henry hanya membawa sebilah pisau untuk melawannya.Henry pun terkena tebasan pedang dan merobek bagian dada bajunya.Bajak laut tua itu sangat terkejut melihat tato didada Henry.
“Jadi kau adalah keturunan Kakak laki2 ku Everon dan istrinya yang sangat muda dan cantik itu.Aku pikir keturunan bajak laut bertato Naga Biru itu berhenti  di Everon,ternyata masih ada kau..Katakan dimana harta karun itu..??!!”
“Harta karun apa ?”
“Jangan pura2 bodoh dihadapanku,Ayahmu meninggalkan ratusan peti emas dan berlian,sementara ibumu meninggalkan ratusan kantong mutiara yang sangat mahal...”
“Aku bahkan tidak tau siapa ayah ibuku..”
Henry pun terpojok,pedang tepat disamping lehernya dan siap untuk menebas.
“Henry Everon,ternyata ramalan itu benar,aku akan bertemu denganmu disini,dan aku akan mendapatkan segalanya setelah aku membunuhmu”
“Hah..Jadi kau adalah pamanku ?Menggelikan...”
Henry pun menarik pedang itu dan membanting bajak laut tua itu ke lautan.Crystal pun memeluknya dan menangis..Tidak berhenti disana,anak buah kapal turut serta melawan Henry,
“Zeze,mundur..Lindungi dirimu”
“Aku akan menghadapinya bersamamu,Henry”
Tiba2 saja Crystal terjatuh bersimbah darah setelah terdengar suara tembakan.
“Zeze,zeze sadarlah..”
Dengan sisa kekuatannya,Crystal menarik Henry kedalam air dan menyelam lebih dalam.Didalam air itu,semua terlihat sangat indah,semakin terasa Crystal yang mulai melepaskan pelukannya.Mereka pun segera berenang ke tepi pantai dan mencari bantuan untuk mengobati Crystal.
“Tolong..Panaskan besi ini,lalu keluarkan peluru itu dari punggungku..”
“Besi itu apa,peluru ?”
“Cepat....”
Dengan besi yang sangat panas,peluru yang bersarang dipunggung Crystal bisa dikeluarkan.
“Ini dimana..?”
“Lihat,disana ada rumah..”
“Crystal..Kita tidak tau sedang ada dimana dan siapa pemilik rumah itu,jadi tetaplah dibelakangku dan biar aku yang memastikan rumah itu”
Rumah itu tampak kosong.Semua barang2 disana tertutup kain putih.
“Rumah ini sudah dibangun dengan semen dan bata,semua barang2 ini juga sudah modern,siapa pemiliknya ya”
Tiba2 saja Henry terpaku pada sebuah lukisan.
“Everon ?Henry,ini rumah bajak laut Everon..Ini milik ayahmu”
Henry pun menyentuh lukisan bayi dan dibawahnya bertuliskan Henry Everon.Henry pun menarik tangan Crystal dan mengajaknya pergi dari pulau itu,
“Henry,kenapa ?Bukankah kau sudah menemukan rumahmu,kenapa kita harus pergi ?”
“Ini bukan rumahku dan Bajak laut bernama Everon itu bukan Ayahku”
“Tapi..”
“Kalau dia memang ayahku,dia harusnya ada disampingku sekarang dan memelukku,bukan tersenyum dilukisan itu,aku benci dengan semua ini”
Crystal pun memeluknya dan menenangkannya..
“Aku akan menggantikan kehadiran mereka,aku akan menggantikan pelukan mereka”
Mereka pun bermalam disana.Saat Crystal tertidur,Henry melihat lukisan itu dan menangis,saat dia menyentuhnya,lukisan itu berputar dan menjadi sebuah peta.
“Ini,lokasi perkampungan..Jadi disini ada perkampungan”
Keesokkan paginya,mereka berkeliling pulau itu sesuai peta,mereka pun menemukan sebuah perkampungan yang digerbang masuknya ada tanda yang sama dengan tato didada Henry.
“Bangsa bajak laut Everon,ya ?Aku pernah dengar,tetapi banyak orang tidak tau dimana mereka tinggal”
Seorang laki2 pun melihat Henry dan berteriak dengan bahasa yang aneh.Ternyata mereka mengetahui bahwa Henry merupakan putera Everon.Mereka pun melakukan penyambutan besar2an.
“Pulau ini,hanya dihuni oleh keturunan bajak laut Everon,pulau ini akan menghilang disiang hari,dan akan muncul dimalam hari,dan itu berkat Monalisa,ibumu..Tuan Muda”
Karena tidak mau mengganggu Henry,Crystal pun pergi ke tepi pantai dan menghirup udara segar.Tidak lama kemudian,Henry datang dengan sebuah pelukan.
“Aku merindukan Ayah dan Ibu”
“Aku janji,aku akan membawamu kembali kepada kedua orangtuamu malam ini”
“Membawaku kembali,aku kira kita akan kembali bersama”
“Zeze,aku bukan siapa2 didunia ini,aku.....”
“Tetapi kita sama makhluk ciptaan Tuhan,kita itu sama dimata Tuhan,jadi jangan pernah berbicara bahwa kita berbeda”
Malam harinya mereka pun berangkat menggunakan kapal bajak laut milik Everon.Henry pun masuk ke sebuah ruang kamar dan ia menemukan sebuah buku jurnal.
“Monalisa..Maafkan aku,aku harus meninggalkanmu dan Henry dipulau itu,aku tidak mau keselamatan kalian terancam,maka biarkan aku Ayah dari Henry sekaligus orang yang sangat mencintaimu melindungi kalian dengan kemampuanku.Tertanda,Odd Everon”
Ayah..Pikir Henry sembari meneteskan air mata.Keesokkan paginya mereka tiba di kerajaan.Seluruh kerajaan menyambut kedatangan anak buah kapal Everon dengan sangat meriah.
“Putera tunggal Everon,terima kasih sudah membawa Crystal cantikku kembali.”
“Dengan senang hati yang mulia”
“Everon,aku senang masih bisa melihat orang2 dari tanah kelahiranku masih kuat dalam menempuh samudera”
Ratu pun memeluk Henry..
“Aku adalah gadis muda kesepian yang dipertemukan oleh Tuan Everon dengan sahabatnya,Raja Hanaro yang adalah ayah Crystal..Aku merindukan Tuan Everon dan kedermawanannya”
Henry dan Crystal pun menikah dan tidak menetap,mereka selalu berpindah mengarungi samudera luas...

The End..
 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon