Kamis, 20 Oktober 2016

Takdir Tuhan




Hujan turun deras..Mengguyur seluruh bagian sudut kota.
Kota metropolitan.Dimana penduduknya berlipat-lipat kali banyaknya dari penduduk desa dimana Kayla dan Leo tinggal sebelumnya.
Mereka adalah sahabat yang tidak pernah terpisahkan sejak lahir,mereka memiliki wajah yang serupa walaupun dari keluarga berbeda,mereka juga lahir dihari yang sama,tahun yang sama dan tempat yang sama.
Kayla adalah gadis tercantik di SMA-nya dan sangat terkenal jago dalam hal bermain alat musik dan bernyanyi.
Sementara Leo adalah pacar idaman setiap gadis di SMA tempat Kayla dan Leo bersekolah dan menjalani masa SMA yang merupakan kapten kesebelasan di tim daerahnya dan juga kapten di tim basket sekolah.
Kayla dan Leo masuk ke SMA itu dengan cara yang berbeda.
Kayla masuk dengan beasiswa karena Kayla adalah penyandang gelar siswi terbaik dengan nilai rapor dan ujian tertinggi dan memiliki rata-rata nilai 9.
Sementara Leo masuk ke SMA itu dengan menggunakan piagam prestasi di bidang olahraga,dan dimana dia juga merupakan anak seorang staff perusahaan pembangkit listrik negara yang sangat dipandang oleh orang-orang disekitarnya.
Saat ini mereka duduk dikelas 11 dan dikelas yang sama juga.Hanya saja mereka duduk di kursi yang berjauhan karena Leo adalah anak yang berisik dan suka mencari perhatian.Khususnya perhatian dari Kayla,gadis yang sejak kecil ia sukai.
Pagi itu,Leo lupa membuat pekerjaan rumahnya,dan hanya ada satu cara untuk menyelesaikannya.
Kayla !!
“Kok bisa-bisanya gak bikin PR lagi..Kan semalam aku sudah bilang salin tugasmu.Aku udah mati-matian keluar dari asrama malem-malem kerumahmu buat ngajarin kamu bikin tugas,kok malah gak dikerjain dirumah sih..Gak ngenghargain aku banget”
Kayla hampir meneteskan air mata.Leo pun menenangkannya dengan sedikit candaan dan berhasil membuat Kayla tersenyum kembali.
“Maafkan aku.Aku menghargaimu kok,sumpah tadi malam aku capek banget habis tanding bola.Jadi gak sempet salin tugasnya.Oke aku akan tanggung jawab atas kesalahanku”
Leo pun kembali ke tempat duduknya.
Saat guru memasuki ruang kelas dan bertanya tentang pekerjaan rumah,Leo berdiri dan menyerahkan dirinya.
“Aku siap menerima hukumannya,pak guru”
Kayla sangat terkejut melihat Leo yang menyerahkan diri.
Leo pun berlari keliling lapangan sampai jam istirahat tiba.Kayla yang khawatir akan Leo,seusai jam istirahat ia segera berlari menuju lapangan dan melihat Leo sedang duduk istirahat.
Kayla pun menghampirinya dan memberikan air minum.
“Seharusnya kau mengelap keringatku juga untuk memberikan penghargaan padaku karena aku sudah berani bertanggung jawab karena kesalahanku tidak membuat tugas”
“Apa ?”
Leo pun menggenggam tangan Kayla dan menggunakan tangan Kayla untuk mengelap keringatnya.Dengan cepat Kayla mengalihkan tangannya.
“Leo..Jorok banget sih..”
Leo pun tertawa melihat ekspresi Kayla.Pada akhirnya Kayla mengelap keringat Leo dengan sapu tangannya.
“Kayla..Aku suka padamu”
Kayla yang mendengar itu terdiam sejenak.Detak jantungnya sangat terasa.Begitu juga Leo.
“Katakan sesuatu dong..Aku udah nahan malu nih buat bilang itu”
Kayla pun menganggukkan kepalanya.
“Kok ngangguk sih ?Kenapa ?Lehermu sakit ?”
“Berikan aku waktu..”
Kayla pun pergi begitu saja.Leo pun mengejarnya dan langsung mengajaknya makan dikantin sekolah.Sejak saat itu,Leo dan Kayla jadi semakin dekat.
Suatu malam,dimana hari itu adalah hari ulangtahun Leo dan Leo mengadakan acara dirumahnya,Kayla tidak bisa datang karena suatu alasan.
‘Aku tidak punya uang untuk membeli baju bagus dan kado untuk Leo diulang tahunnya.Maafkan aku..’ Pikir Kayla.
Malam itu,Leo sangat kesal karena Kayla tidak datang.Padahal kedua orangtua Leo lah yang secara langsung mengundang Kayla untuk datang.
Keesokkan paginya disekolah,Leo hanya mengeluarkan ekspresi datarnya saat Kayla datang dan duduk dikursinya.
Tiba-tiba saja segerombolan anak laki-laki dari kelas sebelah datang dan menggeromboli Kayla dengan tujuan merayu Kayla.
Leo pun menendang mejanya dengan wajah kesal dan langsung menatap ke arah Kayla.Dengan cepat Leo menarik Kayla dan membawanya keluar kelas.
“Katakan !!Kenapa tidak datang ?Papa dan Mama menunggumu..Kau mengecewakan mereka.Juga aku”
Kayla pun menundukkan kepalanya.Dengan kesal Leo meninggalkan Kayla.
Beberapa hari berlalu..Kayla dan Leo saling tidak bertegur sapa.Hingga suatu waktu Kayla,Leo dan 4 teman lainnya dikelompokkan dalam pelajaran Seni Budaya dan akan menampilkan drama di aula sekolah minggu depan.
Siang itu,mereka pun mengadakan pertemuan disebuah cafe.Leo tampak sangat tidak nyaman dengan pertemuan itu.
“Kayla..Leo..Kalian berdua keluarin suara juga donk..Kok cuma kita aja sih yang bicara ?Kasih pendapat donk untuk drama kita”
Kayla pun berdiri..
“Aku merasa,aku hanya akan mengacaukan kalian dikelompok ini.Jadi...”
Saat Kayla bicara,Leo menendang bagian bawah meja hingga minumannya hampir tumpah.Tanpa banyak bicara,Leo pergi menggunakan mobilnya dan pergi.Melihat Leo yang emosi,tidak satupun dari mereka yang sanggup untuk melawan.Kayla pun duduk kembali dan menangis.
Salah seorang teman wanitanya mencoba untuk menenangkannya dan mencari tahu apa yang terjadi.Kayla pun menjelaskannya sedikit demi sedikit.
Keesokkan paginya,Leo masuk ke kelas dan menarik Kayla keluar kelas dan membawanya ke lantai paling atas sekolah.Ia menggenggam kasar lengan Kayla.
“Katakan !!Orang macam apa kau ini,aku sudah berusaha untuk pergi dan melupakanmu bersama semua kenangan yang pernah ada.Tapi kenapa kau selalu muncul dan mengganggu pikiranku ?Kenapa ?Kenapa kau memberi harapan palsu padaku ?Membuatku menunggu terlalu lama dan..dan kenapa aku begitu bodoh berharap pada orang sepertimu ??!”
Saat Kayla mencoba pergi,Leo hanya bisa diam dan tidak melakukan apapun.
Beberapa tahun kemudian,mereka lulus SMA dan masuk universitas dan menjalani studi yang sama.
Leo dan Kayla tidak pernah berbicara sejak terakhir kali Leo berlaku kasar pada Kayla hanya karena hal yang menurut Kayla adalah hal sepele.
Aku ingin bertemu denganmu sekarang juga..Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu..
Sebuah pesan dari Leo diterima oleh Kayla.
Kalau kau tidak mau bertemu denganku lagi,baiklah..Aku akan pergi meninggalkanmu.Terimakasih untuk 8 tahun yang sudah lalu..Jaga kesehatanmu.Jangan pernah sakit.Jangan lupa untuk makan.Aku menyayangimu !!
Pesan yang masuk itu tidak dipedulikan oleh Kayla.
Keesokkan harinya,beberapa gadis menangisi bangku Leo.
Menyadari ada sesuatu yang terjadi pada Leo,Kayla dengan cepat menghubungi Leo.Tetapi nomornya tidak bisa dihubungi lagi.Kayla pun pergi untuk menemui Leo dirumahnya.
Bukan Leo yang pertama kali dilihat Kayla dirumahnya,tetapi justru bendera kuning dan banyak orang berbaju hitam dan menangis,termasuk Ayah dan Ibu Leo.
Saat Kayla berjalan mundur,ia merasakan sesuatu,ia pun berbalik dan melihat Leo dengan lengan kanan yang hancur.Kayla yang memiliki indera keenam pun menangis,menutup mulutnya dan jatuh terduduk begitu saja.Sangat terasa pelukan dari arwah orang yang ia cintai itu.
“Maafkan aku..Aku..Bisa kita mengulangi semua ini lagi.Aku mohon Ya Allah..Putar kembali waktu,aku..Aku benar-benar mencintai Leo dan tidak mau kehilangannya”
Orang-orang yang ada disana pun mengangkat Kayla yang jatuh pingsan.
“Kayla..Kau sudah sadar ?Syukurlah..Bagaimana kau bisa ada disana dan pingsan ?”
Kayla pun bangun dan langsung pergi menuju ke pemakaman Leo.Tidak sampai ke pemakaman,Allah SWT sudah berkehendak lain.
Sebuah truk menabraknya hingga tewas,saat ia sedang berlari menyebrang jalan.Ia pun dimakamkan hari itu juga ditempat yang sama.
Mungkin itu yang dinamakan cinta sehidup semati.
Mungkin juga itu adalah rencana Tuhan yang terbaik untuk Kayla dan Leo.
Tidak seorangpun yang tahu kapan seseorang akan hidup atau mati,semua itu ada ditangan Yang Maha Kuasa.
Waktu akan terasa sangat berharga saat kita melewatinya dengan hal-hal yang telah kita tunda.Tetapi waktu akan lebih terasa luar biasa berharga saat kita bisa melakukan yang seharusnya dari awal kita lakukan dan tidak menundanya agar tidak ada penyesalan diakhir cerita.

The End.......

Hijab




Ini hari pertama bagi Putri datang ke kota besar.Terasa sangat asing.Hanya sendirian dikota besar.Ayah dan Ibunya berada jauh di pulau Belitung.
“Harus bagaimana aku sekarang ?Duhh..mau masuk kuliah aja susahnya minta ampun”
Tiba-tiba saja sepasang suami istri mendekatinya yang sedang duduk di cafe bandara dan mengatakan kalau mereka adalah orang yang akan mengasuh Putri selama di Yogyakarta.Putri pun mengikuti sepasang suami istri itu.Mobil mewah..Berarti mereka orang kaya..Pikir Putri.
Putri pun sampai dirumah suami istri itu.Rumahnya sangat besar dan mewah.Dimana disamping rumah itu ada perusahaan tekstil dan butik khusus batik milik mereka.
Putri pun diantar oleh suami istri itu ke kamarnya.
“Mulai sekarang,kamu panggil kami Abi dan Umi ya..Karena Galih lah kami jadi seperti ini.Maka dari itu,kami ingin membalas semua kebaikan yang telah ayahmu Galih berikan kepada kami dengan menjadi orangtuamu dan menjagamu”Kata Sang Istri.
Waktu menunjukkan pukul 17.30.Putri dibangunkan untuk ibadah sholat maghrib bersama.
“Sholat jamaah ya ?Keluarga yang harmonis”
Saat Putri memasuki ruang ibadah.Ia melihat Abi tidak berada di shaf imam.Tiba-tiba saja seorang laki-laki masuk dan mengisi shaf imam yang kosong.Tanpa banyak bicara mereka mulai sholat berjamaah.
“Oh ya..Nak Putri..Umi belum cerita ya kalau Umi punya anak laki-laki satu-satunya disini ?Kenalkan,namanya Muhammad Brian..Brian..Dia adalah anak yang pernah Umi ceritain ke kamu yang bakal kuliah dan tinggal disini”
Brian tersenyum dan mulai bertanya ini itu tentang kuliah.Detak jantung Putri kini lebih cepat dari saat dia dimarahi guru killer disekolah.
“Besok aku ajak kamu pergi ke kampusku untuk melihat ruang seleksi SBMPTN kamu,jadi bangunlah lebih pagi”
Keesokkan paginya mereka berangkat ke kampus.Pagi itu Putri sengaja tidak dandan terlalu menor untuk menarik perhatian Brian yang kata Umi tidak terlalu suka wanita yang berlebihan.
Keren..Udah cakep..Agamanya tebel..Naik mobil sport..Wangi lagi..Gadis mana yang bakal menolak cowok kaya Kak Brian..Pikir Putri.
“Lagi mikirin apa ?”
Lamunan Putri tiba-tiba buyar saat suara lantang Brian keluar.Tidak lama kemudian mereka sampai dikampus,dan Brian memarkirkan mobilnya diparkiran favoritnya yaitu disudut zona parkir mobil.
“Ayo..Kenapa masih disitu..Santai aja,aku orang yang santai kok..Gak perlu tegang begitu”
Mereka pun berjalan bersama menuju tempat yang dituju.
“Oh ya..Kakak ambil jurusan apa disini ?”
“Arsitek..Tidak jauh dari pekerjaan Umi yaitu desainer”
“Oh..Memangnya usia kakak berapa tahun saat ini ?”
“Aku lahir dua hari,dua bulan dan dua tahun lebih awal darimu”
“Benarkah ?Berarti usiamu sekarang 20 tahun ?Wah..padahal kuliahmu hampir selesai..Kau sangat hebat”
Setelah mereka selesai melihat ruangan seleksi,mereka pun kembali ke mobil.
“Kita ke toko buku sebentar,ya ?Ada buku yang ingin aku beli dan aku sumbangkan”
Saat dijalan mereka banyak menemui macet dan memakan waktu yang sangat lama.
“Zaman sekarang ini,sudah banyak wanita yang berhijab..Hampir seluruhnya disini”
Dengan wajah yang tidak nyaman Putri menghadap kekiri dan menarik nafas panjang.
“Apa gunanya berhijab seperti mereka ?Mereka berhijab hanya untuk menutupi kepala mereka dan mengikuti tren saja dan bukan atas Allah SWT.Toh mereka hanya menutupi kepala,bahkan celana dan baju mereka ketat”
Sejenak Brian menatap ke arah Putri dan terdiam mendengarkan kata-kata Putri.Mereka pun sampai ke sebuah toko buku yang disampingnya terdapat toko tanaman bunga.
Dengan kebiasaan Brian yang suka menggerakkan tangannya untuk menurunkan jam tangannya yang sedikit longgar membuatnya terlihat berbeda dari laki-laki yang pernah Putri temui.Brian sedikit istimewa.Tidak..Sangat istimewa.
“Ayo turun..”
“Turun saja.Aku akan menunggu di mobil”
Dengan sedikit mengambil nafas panjang dan membuka pintu mobil ia pun turun dan membukakan pintu mobil untuk Putri.
“Selama tidak ada Umi dan Abi,kau tanggung jawabku..Jadi aku mohon bekerjasamalah”
Putri pun hanya diam saja.Brian yang hampir kesal kembali menarik nafasnya dan menutup pintu mobil.
Tidak lama kemudian Brian pun kembali ke mobil dan melihat Putri sudah tidak ada didalam mobil.Brian pun kesana kemari mencari Putri,saat ingin menyebrang jalan ia melihat Putri diseberang mencoba menyebrang dengan membawa pot berisi tanaman kaktus kecil.Saat Putri berada ditengah jalan dan tidak bisa menyebrang diantara ramainya pengendara Brian berlari dan memeluk Putri sambil menutup kepalanya dengan jaket Adidas milik Brian hingga mereka berhasil menyebrang mundur.
“Dengar..Aku tidak bisa marah padamu apapun yang terjadi..Tapi jika tadi kau tertabrak,coba kau tebak siapa yang akan marah dan siapa yang akan dimarahi ?”
“Kenapa kau memelukku ?Kenapa kau menutup kepalaku ?Kenapa kau membantuku kalau kau memang takut dimarahi ?Seharusnya dari awal kau tidak membantuku..Aku bisa sendiri”
“Kau bisa sendiri ?Ok tunggu..”
Brian pun kembali dan membawakan kaktus baru sebagai ganti kaktus yang tadi sengaja dibuang oleh Brian ditengah jalan.
“Sekarang kalau kau bisa sendiri silahkan..Aku yakin setelah tiga empat langkah kau berjalan,kau akan menatap mata dokter dirumah sakit setelah kau sadar”
Setelah lama berfikir dan sama-sama terdiam,Brian pun menggenggam tangan Putri dan membawanya menyebrang.
“Sudah pukul 11.Umi dan Abi pasti sudah menunggu di TPU”
Saat diperjalanan ke TPU,mereka hanya diam tanpa ada satupun yang berbicara.
“Ini Jilbab..Kau harus pakai ini saat di TPU.”
“Apa..Ini punya kekasihmu ?”
“Aku baru membelinya tadi..”
Saat di pemakaman,Brian membaca banyak do’a dan ia menghafalnya dengan sangat baik.Bahkan dari cerita Umi,Brian mampu menghafal Al-qur’an beserta isinya dengan baik karena dulu Brian pernah belajar disebuah pesantren.
Mereka pun pulang kerumah.Dikamarnya Putri sedang menyiram kaktus pemberian Brian.
“Kamu sangat cantik saat berhijab.Umi senang melihatnya”
“Umi..”
“Maaf Umi gak ketuk pintu dulu tadi..Umi kira kamu sudah tidur..”
“Kamu mau tau gak ?”
Putri pun membalikkan badannya dan duduk disamping Umi.
“Ini pertama kalinya Brian bercerita tentang seorang gadis..Wajahnya memang agak kesal saat ia bercerita,tetapi Umi senang Brian ingin berbagi cerita dengan Umi..”
Putri pun terdiam dan menundukkan kepalanya.Keesokkan paginya Putri tidak bangun untuk sholat subuh.
“Orang yang sehari-harinya terbaring lemah dan sakit saja masih mampu sholat,kamu yang hanya pilek biasa tidak mampu ?”
Putri pun kembali menundukkan kepalanya.
“Umi..Abi..Satu minggu lagi aku akan pergi ke Jepang untuk melanjutkan S2 ku.Mohon do’anya ya..”
Putri sedikit terkejut mendengar pernyataan itu.
Padahal baru saja bertemu dan jatuh cinta,tapi dia sudah mau pergi ?Rasanya sakit..Pikir Putri.
“Kamu mau ikut tidak ?Aku mau ke toko batik tempat sahabatku”
Putri pun mengiyakan ajakan Brian.Tidak disangka Brian membeli batik couple untuknya dan Putri.
“Besok aku ada acara undangan pernikahan teman satu pondokan ku dulu,dan aku harap kamu bisa jadi couple ku dan memakai hijab di acara itu nanti”
“Tapi..Aku belum siap berhijab..Rasanya seperti..Belum”
“Tidak ada kata belum siap untuk menjalankan perintah Allah SWT.Kau sangat cantik saat berhijab”
Detak jantung Putri meningkat,pipinya merah merona..
“Satu hal lagi,saat kau berhijab..Itu artinya kamu menjaga dirimu milikku”
“Sebenarnya aku sangat ingin menyentuh pipimu,tapi kita belum muhrim..Jadi lebih baik aku tahan saja”
Brian tersenyum pada Putri.Malam itu mereka pergi ke acara pernikahan teman Brian.Putri sangat cantik dengan hijab dan gaun batik berwarna biru yang sangat serasi dengan jilbabnya.
“Ini couple-mu..Kenalan dong..”
Saat teman-teman Brian ingin mengambil tangan Putri,Brian dengan cepat mengambil tangan teman-temannya dan tersenyum.
Waktu menunjukkan pukul 9 malam.Brian pun tidak ingin pulang terlalu malam karena dia membawa anak gadis orang di dalam mobilnya.
“Kak..Kenapa waktu itu kau memelukku kalau kita memang bukan muhrim ?”
“Sebenarnya itu terpaksa.Pertama..Aku memelukmu karena jika tertabrak rasa sakitmu akan berkurang karena itu jalur satu arah.Kedua..Aku menutup kepalamu dengan jaketku agar nanti kau tidak melihat apa yang akan terjadi jika aku terluka.Ketiga..Aku melakukannya karena rasa tanggung jawabku”
“Hmm..Hanya itu ya?”
“Mau apa lagi ?Apa kau mau aku bilang aku melakukan semua ini karena aku jatuh cinta padamu ?”
Putri pun berusaha menyangkal kata-kata Brian yang membuatnya hampir mengeluarkan senyuman terbaik seorang Putri yang sedang jatuh cinta.
“Aku memang jatuh cinta padamu..Tapi aku akan lebih jatuh cinta lagi saat kau menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya”
Putri pun terdiam sejenak.Sambil menghadap ke kiri dan melihat ke arah jendela mobil,Brian menghentikan mobilnya ditepi jalan yang tidak terlalu ramai.
“Aku harap..Setelah ini kita memiliki waktu yang sangat banyak untuk mengenal satu sama lain dan menghabiskan waktu bersama sebagai muhrim”
Brian pun kembali menjalankan mobilnya dan sampai dirumah.
Tiba waktunya untuk Brian pergi ke Jepang.Putri sengaja tidak mengantarkannya sampai bandara agar ia tidak terlalu sedih nantinya.
Tiba-tiba saja sebuah chat masuk dari Brian..
“Ingat ya..Berhijab.Aku memang tidak mengawasimu.Tapi Allah SWT yang mengawasimu.Oke..Sampai jumpa”
Putri pun tersenyum membaca chat itu.
Aku kira hanya sebuah mimpi mendapatkan laki-laki seperti Brian.Ternyata mimpi itu bisa jadi kenyataan saat aku berusaha dan berdo’a..Aku kira aku tidak bisa memilikimu walau hanya sebentar,ternyata Allah SWT sudah menunjukkan jalanku.Laki-laki buruk untuk perempuan buruk,dan laki-laki baik untuk perempuan baik-baik...Pikir Putri.
 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon