Siang itu terasa sangat panas hingga hampir membakar kulit
Cherry si ratu narsis.Kebetulan siang itu Cherry sedang duduk santai dibawah
sinar matahari ditepi pantai Pulau Lengkuas.”Tan”tulis Cherry di akun
instagramnya seraya mengupload fotonya dengan mengenakan celana pendek dan baju
bertali super ketat miliknya yang sengaja ia pakai khusus untuk traveling ke
Pulau Lengkuas.
300 like sudah cukup untuknya,tak ketinggalan komentar dari
cowok2 tampan yang ‘sengaja’dipilihnya secara hati2 untuk memfollow akunnya.Dan
45% dari cowok2 tampan yang memfollow akun instagram milik Cherry adalah mantan
kekasihnya.
Lima jam setelah Cherry mengupload foto itu.”Kau sangat
jelek dengan kulit hitammu”komentar sebuah akun instagram bernama Shojin Dae.Mengetahui
hal itu,Cherry pun membalas komentar itu dengan kata2 yang pedas.Selama
berhari2 Cherry terus memikirkan komentar kasar dari akun Shojin Dae itu.Satu
minggu kemudian..
“Gunung Tajam..”Tulis Cherry difoto unggahannya.
“Itu dimana ?”Komentar akun Shojin Dae itu lagi.Tidak sampai
semenit komentar itu,Cherry dan teman2nya dikagetkan dengan suara dentuman
keras dari gunung sebelah,mereka pun turun dari gunung dan mencari asal bunyi
itu..
“Coba lihat..Ada asap..”Teriak seorang teman Cherry yang
menunjuk ke arah sebuah pohon besar nan berdaun rimbun.Mereka pun segera menuju
ke pohon itu.Tiba2 saja tangan Cherry ditarik oleh seseorang.
“Apa yang kalian cari ?”kata laki2 itu.Dengan cepat Cherry
melepaskan pegangan laki2 tersebut dan terheran ‘Sejak kapan dia ada
dibelakangku,’ pikir Cherry.
“Tadi aku dengar suara dentuman keras digunung ini..Jadi aku
kesini untuk memastikannya”
“Kau pemilik akun Instagram Cherry Juicy itu,kan ?Aku
Shojin.Shojin Dae”
Mendengar pernyataan itu Cherry dngan refleks memukul Shojin
dengan tangannya yang kecil.
“Kau memang jelek kemarin,tapi hari ini kamu cantik kok”
Setelah sekian lama,Shojin pun bertemu dengan teman2 Cherry
yang lain,dan memulai perjalanan bersama.Selama diperjalanan,Shojin terus
memperhatikan wajah Cherry yang menurutnya sangat cantik dan enak dipandang.
“Kau..Membawa mobil ?Kau ini anak orang kaya ya ?”Tanya
Robby,salah seorang teman Cherry.
Shojin hanya diam saja.
“Daripada kau menumpang dengan menggunakan motor dan kena
angin,lebih baik kau menumpang mobilku yang lebih jelas sangat nyaman”
Mendengar pernyataan Shojin,Cherry semakin tidak suka.
Keesokkan harinya,Shojin datang kerumah Cherry dengan mobil
matic nya dan berencana untuk mengajaknya pergi berkeliling pulau
belitung.Semula Cherry menolak ajakan Shojin,tetapi melihat teman2nya yang lain
sudah duduk manis didalam mobil,ia pun ikut.
Setelah hampir satu jam perjalanan,mereka pun sampai di
Pantai Tanjung Kelayang.
“Kau suka sekali ya berfoto lebay seperti itu ?”
Cherry pun menatap tajam Shojin yang mengejeknya.Diluar
perkiraan,Shojin mengambil kamera Chery,berfoto bersamanya dan mengunggah foto
itu ke Instagram.
‘Shojin x Cherry’ Tulis Shojin melalui akun
Instagramnya.Shojin pun menarik tangan Cherry dan mengajaknya berjalan ditepi
pantai dan bermain air.Suasana itu benar2 berhasil menarik Cherry kedalam
perasaan cinta pada laki2 yang tidak jelas darimana asalnya itu.
‘Senyumnya..Apa aku suka pada orang asing ini ?Hah..aku rasa
tidak..Tapi,aku merasakan getaran cinta itu..’ Pikir Cherry..
Sepulang dari Kota Tanjung Pandan,mereka pun tidak lupa
untuk mengambil gambar bersama didalam mobil dan mengunggahnya di Instagram.
Pada malam harinya di tempat tinggal Cherry,seseorang
mengetuk pintu rumahnya,dan tidak lain dia adalah Shojin.Malam itu Shojin sangat
tampan dengan hoodie HBA dan topi Supreme nya..
‘Keren banget nih cowok..Aku rasa aku benar2 suka pdanya’
pikir Cherry yang sejak tadi melamun.
Plakk..
”Apa yang kau lakukan ?Itu sakit.Kau menamparku tanpa
alasan.Kau memang berbakat jadi pelaku kekerasan,ya?”
Teriak Cherry sambil mengelus pipinya.
“Aku tidak menamparmu..Aku hanya berusaha menyentuh pipimu”
Sejenak Cherry terpaku mendengar perkataan Shojin.Shojin pun
menarik tangan Cherry dan membawanya kedalam mobilnya.
“Bukankah ini malam minggu ?Kita akan menghabiskan waktu
bersama malam ini”
Cherry pun mulai tidak banyak bicara akan Shojin yang
bersikap seenaknya pada Cherry.Satu jam kmudian mereka sampai di Pantai Tanjung
Pendam.Entah kenapa malam itu terasa sangat menyentuh bagi Cherry,Shojin menggandeng
tangannya..Jantung Cherry berdetak tidak beraturan.Waktu menunjukkan pukul 9
malam..Mereka pun pulang.Cherry yang tertidur didalam mobil dan mengenakan baju
tanpa lengan membuat Shojin mengorbankan jaket HBA yang dibawa olehnya untuk
Cherry yang tampak kedinginan..
Keesokkan paginya Cherry sangat terkejut,karena dia sudah
ada dikamarnya dan masih mengenakan jaket milik Shojin.
“Cherry..Shojin dan teman2mu sudah datang nih,kamu sudah
mandi belum ?”
Teriak Mama Cherry.Cherry sangat terkejut melihat kedatangan
Shojin yang mngenakan kemeja biru yang sangat serasi dengan kulit putihnya,ia
tampak sangat tampan pagi itu,apalagi saat ia tersenyum manis pada Cherry yang
belum mandi.
“Aduhh..AC nya pasti gak nyala deh,leherku
gatal..berkeringat semua..Duhh”
Cherry tampak aneh saat berbicara sendiri disamping Shojin
yang sedang menyetir.
“Shojin..aku dngar semalam kamu jalan bareng Cherry ?Kemana
aja ?Kok gak ajak kita2 sih ?” Tanya seorang teman Cherry.
Saat Cherry mengibaskan rambutnya,semua teman2 nya terkejut
karena lehernya memerah.
“Itu..bekas gigitan vampir,atau manusia disampingmu ?”tanya
teman2 Cherry.
“Heh..Kulitku itu sensitif,keringat dikit udah gatel dan
merah..Dasar kalian semua.Otak mesum..” Jelas Cherry dengan mata yang sedikit
membesar karena marah.
“Tujuan selanjutnya..Pantai Tambak” kata Shojin dengan
santai.
“Wah..ramai sekali..Tempat duduk aja penuh semua”kata teman
Cherry.
“Kita bisa duduk diwarung itu dan memesan makanan”kata
Cherry.
“Tidak.Aku tidak mau kesana.Kau kan tidak tau proses pembuatan
makanan disana seperti apa,bagaimana kalau mereka memasak tanpa mencuci
bahannya terlebih dahulu.Kau kan..”
“Cerewet..Ayo teman2,tidak usah dengarkan dia”kata Cherry
dengan memotong pembicaraan Shojin.
Shojin pun terpaksa mengikuti Cherry makan diwarung
tersebut.Tidak lama setelah makan disana,salah satu temannya sakit perut.
“Kubilang apa ?Kau tidak pernah mau mendengarkan aku,ya
?”Kata Shojin memarahi Cherry,tetapi Cherry tidak mengacuhkan perkataan
Shojin.Ia justru pergi meninggalkan Shojin dan teman2nya.
“Apa yang kau lakukan sendirian disini ?Kau tidak takut
ditangkap orang,ya ?”tanya Shojin.
Cherry yang sedari tadi duduk dibawah pohon dan memandangi
gelombang,terkacaukan ketenangannya oleh kedatangan Shojin yang tiba2 duduk
disampingnya.Tiba2 seorang laki2 datang dan ingin mengajak Cherry jalan2
keliling pantai.
“Jangan.Aku berfirasat buruk tentang laki2 ini.Dia bukan
orang yang baik.”kata Shojin yang menggenggam tangan Cherry dengan tatapan
permohonan.
Tanpa mengindahkan kata2 Shojin,Cherry pergi begitu saja..
Sejauh empat meter Cherry berjalan dan melihat
kebelakang,Shojin menghilang tanpa jejak.
Sebuah berita heboh datang dari mulut Cherry bahwa laki2
yang tidak dikenalnya itu hampir saja melakukan pelecehan terhadapnya,walaupun
hampir,hal tersebut mampu membuat Cherry trauma berat akan laki2 asing.Ia pun
meminta maaf pada Shojin,sebuah senyuman terlihat diwajah Shojin..
“Lain kali cobalah untuk menjadi pendengar yang
baik,mengerti ?”
Cherry hanya diam saja.Ia menyesali semua yang telah ia
lakukan terhadap Shojin,ia menyesal sudah tidak mendengarkan Shojin.
Keesokkan harinya,semua teman2 Cherry berusaha menghubungi
Shojin,tetapi telponnya diluar jangkauan dan itu membuat Cherry khawatir akan
Shojin yang pergi tanpa mengatakan apapun pada Cherry.Tiba2 saja handphone
Cherry bergetar menandakan sebuah pesan masuk..
“Gomen..Cherry-chan..Sayonara..”
Membaca isi pesan itu,ia mengetahui kalau pesan itu dikirim
oleh Shojin yang tak kan kembali..
0 komentar:
Posting Komentar