Sabtu, 29 November 2014

Payung Biru Tua (Bagian 2)



Satu tahun berlalu,Andreas terpaksa harus pergi ke kampung halamannya di Ontario,Canada dan melanjutkan kuliah disana.
Marina:”Jadi..kakak benar-benar tidak bisa berjanji kapan akan pulang ?”
Andreas:”Maaf,kakak benar-benar tidak janji”
Suasana pantai dimalam hari saat itu sangat tenang,tidak seperti perasaan Marina saat itu yang tidak menentu memikirkan akan kepergian Andreas.Andreas memperhatikan gerak-gerik Marina.
Andreas:”Kenapa kau tidak menangis,aku kan akan pergi besok ?”
Marina:”Aku ingin sekali menangis,tetapi aku tidak ingin melalui malam ini dengan tangisan”
Andreas pun memeluk Marina,
Andreas:”Maafkan aku,”
Marina:”kakak yang akan pergi kenapa kakak juga yang menangis ?”
Andreas:”Aku minta maaf karena tidak bisa menjagamu untuk beberapa tahun yang akan datang”
Marina:”Hmm..tidak apa kak,aku bisa menjaga diri disini.”
Andreas:”Besok sebelum menuju bandara,aku ingin ke pemakaman orangtuamu,aku ingin membuat janji pada orangtuamu”
Keesokan paginya,Andreas dan Marina pergi ke pemakaman.
Andreas:”Om dokter,Andres akan pergi untuk beberapa tahun,Andres minta maaf karena tidak bisa menjaga Marina untuk beberapa tahun kedepan,tapi Andres janji,Andres akan kembali untuk bersanding dengannya,menjaganya sampai nafas terakhir Andres berhembus.Andres akan terus menyayanginya,Andres janji”
Marina hampir menangis mendengar semua kata-kata itu.Mereka pun pergi ke bandara,
Andreas:”Na,kau akan menunggu kan ?kau mau kan berjanji padaku untuk menjaga kesehatanmu selalu ?dan  apa kau mau kan bersanding denganku setelah aku kembali nanti ?”
Marina:”Ya”
Andreas pun mencium kening Marina,
Andreas:”Jaga dirimu baik-baik”
Marina:”Kakak juga”
Sesampainya dirumah,Marina menagis didalam kamarnya,ia membuka foto-foto kenangan saat bersama Andreas,tiba-tiba saja Angel masuk dan mengambil paksa semua foto itu,Angel pun membakarnya,tetapi Marina rela membakar tangannya demi mengambil foto yang hampir terbakar sebagian.
Angel:”Jadi diam-diam kalian pacaran ya ?”
Angel pun menyiksa Marina habis-habisan,bahkan pernah suatu malam Marina dipaksa berenang di kolam renang hingga pagi,dan membuat Marina demam tinggi.Hingga beberapa tahun Marina terus disiksa oleh Angel,suatu ketika Marina yang sedang sakit dipaksa oleh Angel untuk membuatkan sarapan,karena sakit,Marina yang pergerakannya lambat langsung dilempari gelas oleh Angel hingga lengannya terluka,
Angel:”Dasar lemah,penyakitan..sana pergi,aku muak denganmu”
Bibi:”Ada apa sayang,kenapa berisik-berisik ?”
Angel:”Ini nih ma,si Marina usir aja dari rumah ini,dia cuma bisa ngerepotin kita aja,dan dia juga berani mengambil Andreas ku”
Bibi:”Marina !!Sekarang lebih baik kau kembali ke kamarmu,dan jangan keluar sampai kami membutuhkanmu,mengerti ?!”
Marina:”Tapi..”
Bibi:”Cepat..dasar anak tidak tahu diri,kau sama saja seperti ibumu,menyusahkan..kalau bukan karena ibumu,adikku pasti masih hidup saat ini”
Marina pun kembali kekamarnya,di depan kamarnya,pembantu dirumah itu mengantarkan sarapan untuk Marina,tetapi saat sampai didepan pintu kamarnya,Angel datang dan justru menguncinya dari luar,Angel memperingatkan pembantu itu untuk tidak memberikan apapun pada Marina sampai Angel dan ibunya kembali.Hampir seharian Marina tidak makan,tubuhnya lemas,dan Marina pun pingsan.Malam pun tiba,Marina terbangun karena seseorang membuka pintu kamarnya yang ia kira adalah orang peduli yang akan mengantarkan makanan padanya,ternyata salah,itu adalah pamannya,
Marina:”Mau apa kau ?Keluar dari kamarku”
Paman:”Cantik,kok kaya’ gitu sih bicaranya,sini dekat paman,kamu lapar kan ?paman bawakan makanan kesukaan kamu”
Marina:”Pergi..keluar dari kamarku !!”
Paman:”paman kan sudah baik-baik padamu,kenapa kau tidak membalas kebaikan paman ?”
Tiba-tiba saja Angel dan ibunya masuk,
Paman:”Ini bukan salahku,dia..gadis ini yang memintaku membelikan makanan dan dia menyuruhku untuk masuk kekamarnya dan dia merayuku”
Marina:”Apa ?Aku tidak..itu salah..tolong percaya padaku”
Akhirnya Marina pun dipasung kedua tangan dan kakinya,sejak saat itu Marina mulai sering melihat ayah dan ibunya yang sudah tiada.Marina sering berkomunikasi dengan orangtuanya sehingga hal tersebut dianggap gila oleh keluarga bibinya,tetapi pembantu dirumah itu memang percaya bahwa sejak Marina dipasung,ia sering melihat penampakan orang yang sudah tiada.Tujuh tahun berlalu,Andreas kembali ke Indonesia dan langsung menuju kerumah Marina untuk perencanaan pernikahan mereka.
Angel:”Andres..kau sudah kembali dari Kanada ?”
Andreas:”Bisa aku bertemu dengan Marina ?”
Angel:”Marina tidak tinggal disini lagi”
Andreas:”Apa ?Lalu dia tinggal dimana ?”
Bibi:”Untuk apa kau mencarinya ?”
Andreas:”Aku punya janji yang harus kutepati”
Angel:”Janji ?”
Andreas:”Ya,kami akan segera menikah”
Bibi:”menikah ?Marina ?”
Paman:”Dia bilang dia sedang tidak ingin bertemu denganmu”
Andreas:”Apa ?berarti dia ada didalam sekarang ?”
Bibi:”dasar bodoh”
Bibi:”Pergi dari sini”
Andreas:”Dimana Marina ?”
Andreas pun menerobos masuk,
Andreas:”Marina ?!Kamu dimana Na ?Keluarlah,aku sudah kembali”
Lalu di ruang pemasungan..
Marina:”Ibu dengar itu,itu suara Kak Andres lagi bu”
Marina:”Kak Andres kembali ?Senangnya..apa ibu tau,Marina dan Kak Andres akan segera menikah,Marina senang sekali karena sebentar lagi Marina akan terbebas dari tempat menyeramkan ini”
Sekian lama Andreas berkeliling rumah ia tidak menemukan Marina,hingga seorang pembantu memberitahukan tempat ia dipasung,diruang pemasungan Marina dibawa lari oleh pamannya keluar dari rumah.Saat Andreas memeriksa ruang pemasungan,Andreas tidak menemukan apapun selain foto dirinya dan Marina yang hampir terbakar.
Andreas:”Dia pasti belum jauh”
Lalu saat akan keluar gerbang,Marina memberontak dan berusaha kembali kedalam untuk mengambil payung biru tua itu.Tetapi hal tersebut dicegah oleh pamannya,Marina berteriak dan saat itu juga Andreas keluar dan melihat Marina yang tampak lusuh dan sedang ditarik rambutnya oleh pamannya.Pamannya mengancam akan menusuk leher Marina jika ia berani mendekat ke Marina.Saat pamannya berhasil mengancam dan mencoba lari membawa Marina,Andreas menembak kakinya hingga ia pingsan.
Andreas:”Marina,kau tidak apa-apa sayang ?”
Marina menangis..Andreas pun memeluknya dan menangis juga.
Andreas:”Maafkan aku,aku telah berani meninggalkanmu selama ini,tapi aku janji,setelah ini tidak lagi..akan lebih banyak waktu untuk kita bersama,aku janji..”
Marina:”Aku takut”
Andreas:”Sudahlah,tidak ada yang perlu ditakutkan lagi,kau aman sekarang,aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika sampai hal ini terulang”
Hujan turun lebat,Marina pun dibawa kerumah Andreas.
Ibu Andreas:”Ya Tuhan,kenapa jadi begini,ayo masuk..”
Ayah Andreas:”Jadi begitu kronologinya,”
Marina:”Kakak,ibu dan ayahku ikut kemari,tidak apa kan ?”
Semuanya terkejut karena Marina berkata seperti itu..
Marina:”Ayahku sedang memegang bahu kakak”
Andreas:”Apa ?”
Andreas memang merasakan sesuatu di pundaknya,
Marina:”Ayah bilang,selanjutnya semua bebanku adalah kakak yang menanggungnya,Ayah dan ibu sudah tenang sekarang”
Andreas:”Ya,mulai sekarang kau adalah tanggung jawabku,katakan pada om dokter Ilham bahwa aku akan secepatnya menepati janjiku”
Setelah mereka menikah,mereka pun tinggal di Ontario,dan beberapa tahun kemudian,dibawah payung biru tua,di pemakaman kedua orangtua Marina..
Andreas:”Om Dokter,aku menepati janjiku,dan perkenalkan anggota keluarga baru kami,William Find”
Marina melihat ayah dan ibunya dikejauhan sedang tersenyum kearah mereka..
Marina:”Terimakasih Ayah,Ibu,Marina akan jaga terus payung biru tua ini”

Payung Biru Tua



Suatu hari,dimana hujan turun dengan lebatnya,sedang dilaksanakan pemakaman seorang dokter dan istrinya yang meninggal akibat kecelakaan,mereka meninggalkan seorang anak perempuan yang berusia 16 tahun,anak itu bernama Marina Nugrah.Marina begitu terpukul saat mengetahui kedua orangtuanya sudah pergi meninggalkan dia untuk selamanya.
Marina yang sebelumnya anak yang ceria dan bersemangat,sekarang hanya menjadi anak yang pendiam,sering melamun dan emosinya terkadang tidak terkendali.Suatu ketika,Marina ingat akan payung biru tua yang sering diceritakan oleh ayah dan ibunya,lalu ia pun mencari payung itu dan memakainya kemanapun ia pergi.Menurut cerita orangtua Marina,mereka pertama kali bertemu adalah dibawah payung biru tua tersebut,dan menurut Marina,menggunakan payung itu adalah salah satu cara agar ia selalu ingat kedua orangtuanya.

Waktu menunjukkan pukul 6.30 pagi,waktu yang tepat bagi Marina untuk berjalan kaki kesekolah,dengan payung biru tua itu Marina melangkahkan kaki keluar rumah,hal tersebut sempat dihentikan oleh sopir yang biasa mengantarnya kesekolah karena takut Marina kelelahan selama perjalanan,tetapi Marina justru membentak dan berkata kasar pada sopirnya.Semua pembantu dirumah itu benar-benar tidak menyangka Marina akan berubah sejauh itu.

Hujan pun turun di siang hari yang panas sepulang sekolah,Marina tetap merasa aman karena payung biru tua itu akan melindunginya.Saat ingin turun dari tangga dan menerobos hujan,seorang laki-laki menarik tangan Marina ”Hujan panas,tidak baik untuk kesehatan,lebih baik kau duduk dan tunggu hujan berhenti”

Marina:”Hujan seperti apapun tidak akan mampu menembus payung ini,jadi lebih baik lepaskan tanganku dan biarkan aku pergi”

Laki-laki itu tertawa,’Payung itu lebih bagus di tempat sampah daripada jadi pelindung mu’’

Marina:”Jaga mulutmu sialan”

Marina pun melepas paksa lalu menampar laki-laki itu dan pergi  tanpa sepatah katapun.Dalam hati laki-laki itu berkata  Galak banget

Marina pun pergi ke pemakaman orangtuanya dan menceritakan semuanya tentang kejadian yang ia alami disekolah tadi,termasuk juga laki-laki yang mengatakan payung biru tua itu lebih baik di tempat sampah.

Saat dirumah Marina terkejut karena Paman,bibi dan puteri mereka yang bernama Angel sudah pindah kerumahnya,

Marina:”Sejak kapan kalian ada dirumah ini”

Bibi:”Heh..jaga sopan santunmu,kami disini karena wasiat orangtuamu”

Angel:”Ya..jadi kamu jangan jadi Tuan Puteri lagi,karena aku lah tuan puteri baru disini”

Marina pun terdiam dan masuk ke kamarnya.Tiba-tiba saja Marina bertabrakan dengan Pamannya.Pamannya menatap Marina dengan tatapan aneh,Marina pun bergegas masuk ke kamarnya,terdengar suara dari luar “Marina sayangg..kamu terlalu cantik untuk menjadi istri mudaku”

Saat itu juga Marina tau bahwa itu adalah suara pamannya,Marina semakin tertekan akan kehadiran keluarga tersebut.

Keesokan harinya disekolah,Marina bertemu lagi dengan laki-laki itu, ”Hey kau,yang kemarin !!”

Marina pun hanya diam dan terus berjalan,tiba-tiba saja laki-laki itu menarik tangannya lagi

Marina:”Kau ini,orangtuamu tidak pernah mengajarimu ya bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang benar dan sopan”

“Perkenalkan,namaku Andreas Find,dari kelas 12 IPA.Kau Marina Nugrah kan ?”

Marina hanya diam,

Andreas:“bagaimana kalau pulang bareng nanti ?kau mau kan,Marina ?”

Marina:”Dasar idiot”

Marina pun pergi meninggalkannya .

Andreas:“Gadis yang misterius,aku suka”

Lalu sepulang sekolah Marina bertemu lagi dengan Andreas,seperti biasa,Andreas menarik tangannya,dan kejadian itu dilihat oleh Angel.

Andreas:”ayo cantik”

Marina:”Kau mau mati,ya ?”

Andreas:”Belum,aku hanya ingin pulang..bersamamu”

Marina pun dipaksa masuk kedalam mobil,

Marina:”Hey..kau memang kurang ajar ya,aku yakin orangtuamu tidak pernah mengajarkanmu sopan santun”

Andreas:”Oh ya..orangtuaku ?”

Andreas pun mempercepat laju mobilnya dan melewati rumah Marina..

Marina:”Bodoh,apa yang kau lakukan,kau mau membawaku kemana ?”

Tidak lama kemudian Marina tiba disebuah rumah mewah,

Andreas:”Ayo masuk”

Marina pun dipaksa masuk..

Andreas:”Ibu aku pulang”

Ibu Andreas:”Andres,selamat datang..wah,kamu bawa tamu,ya ?Cantik sekali,ayo duduk,tante ambilkan minum dulu,ya ?”

Marina:”Hah,,tidak usah tante,”

Ibu Andreas:”tidak apa,kamu pasti haus sepulang sekolah,benarkan ?Oh ya Andres,kamu duduk dulu temenin dia ya,ibu akan buatkan minuman”

Ibu Andreas pun beralih ke dapur,
Marina:”kau,kau menyebalkan,beraninya kau..”

Andreas:”Sshtt..tidak boleh berbicara seperti itu dirumah ini,nanti ibuku marah”

Tidak lama kemudian Ibu Andreas datang dengan minuman,

Ibu Andreas:”Silahkan diminum,”

Marina:”Ya,tante..terimakasih,”

Ibu Andreas:”Siapa namamu,”

Marina:”Aku,Marina Nugrah”

Ibu Andreas:”nama yang cantik,oh ya,Andres,ibu lupa menjemput adikmu”

Andres:”Biar Andres yang jemput bu,ibu istirahat saja dirumah ya,ayo..Marina,kita pergi”

Ibu Andreas:”Terima kasih ya,nak”

Diperjalanan Marina tidak bersuara sedikitpun.Tibalah mereka di depan SMP tempat adik Andreas bersekolah.Mereka menunggu,tanpa dialog sedikitpun,

Andreas:”Kau tau,penilaian seseorang itu tidak boleh dalam sekali dua kali pertemuan.Begitu juga denganku,aku ingin terus menemui mu.aku ingin tau tentangmu,sedetail mungkin”

Marina:”Kenapa kau bersikap seperti ini padaku ?aku bukan gadis yang baik,seharusnya kau bertindak jahat padaku”

Andreas:”Tidak.itu salah,bertindak jahat bukanlah hal yang benar,aku tahu sedikit tentangmu,orangtuamu”

Andreas:”Kau tertekan bukan ?kau masih tidak terima akan kepergian orangtuamu”

Andreas:”Aku kenal Dokter Ilham,dia laki-laki yang baik,sama sepertimu ,dan aku sudah berjanji pada om Dokter sedari aku kecil,bahwa aku akan menikahimu,terdengar konyol bukan ?tapi itulah janjiku pada almarhum,dan aku akan menepatinya suatu hari nanti”

Marina terdiam dan menatap mata Andreas,tiba-tiba saja Adik Andreas membuka pintu belakang,

Adik:”Kakak,wah..kakak bawa temen ya,cantik ya kak,siapa namanya”

Andreas:”namanya Marina”

Adik:”Ooh…salam kenal kak Marina,namaku Ares Find”

Marina:”Ya,salam kenal”

Andreas:”aku akan mengantarmu pulang Na”

Sesampainya dirumah,Marina terus memikirkan kata-kata Andreas tadi.Marina pun pergi ke ruang keluarga untuk bermain piano,tiba-tiba saja saat Marina mulai bermain piano,tangan Marina dipukul dengan kayu oleh Angel.

Angel:”Inikah tangan yang dipegang oleh Andreas tadi ?Heh..ingat ya,jangan pernah kau dekati Andreas lagi,atau tanganmu akan ku potong,mengerti ??!”

Marina pun menangis kesakitan,tangannya memerah.Hujan turun lebat,dengan payung biru tua itu Marina berlari ke pemakaman orangtuanya,disana ia menangis tanpa henti,menceritakan semuanya pada kedua orangtuanya yang telah tiada.

Keesokan harinya sepulang sekolah,Andreas menemui Marina,tetapi Andreas justru dibentak-bentak oleh Marina.

Marina:”Jauhi aku”

Anndreas:”Apa ?Kenapa ?Apa salahku ?”

Marina:”Aku membencimu….”

Andreas terdiam,Marina pun pergi meninggalkan Andreas yang diam tak bergerak mendengarkan kata-kata yang merusak hatinya.Dikamar,Marina menangis karena sudah menyakiti perasaan Andreas.

Beberapa bulan berlalu,Andreas hanya bisa menatap Marina dari jauh,beberapa orang membicarakan Andreas yang nilai sekolahnya menurun drastis.Marina benar-benar merasa bersalah,sepulang sekolah,Marina langsung menuju ke pemakaman orangtuanya dan menceritakan perasaannya terhadap Andreas.

Marina:”Aku..aku membutuhkannya,aku benar-benar ingin terus mengenalnya bu,ibu dengar Marina kan,”

Tiba-tiba Andreas berdiri disampingnya,

Andreas:”Aku juga membutuhkannya om dokter,aku benar-benar ingin terus bersama puteri anda”

Marina terkejut akan kedatangan Andreas,

Marina:”Mau apa kau disini”

Andreas:”Menceritakan semua perasaanku pada om dokter dan istrinya”

Marina:”pergi dari sini”

Andreas:”Om dokter,tolong sampaikan pada puteri om yang bernama Marina Nugrah,bahwa aku sayang padanya”

Marina terdiam mendengar kata-kata itu,Andreas pun pergi tanpa mengatakan apapun.Marina menangis,hujan turun dengan lebat,Andreas yang semula sudah berada di dalam mobil,berlari menuju Marina.Andreas pun mengambil payung biru tua yang dipegang Marina.

Andreas:”Apa guna payung jika tidak digunakan saat hujan selebat ini”

Payung pun dibuka,Marina yang terdiam tiba-tiba dipeluk oleh Andreas.

Andreas:”Payung ini yang terlalu sempit,atau memang aku yang ingin memelukmu,ya ?”

Marina berusaha menahan senyumnya,

Marina:”Bodoh..kau idiot”

Andreas:”Ya,dan itu karena aku terlalu menyayangimu.Bodohnya aku rela melakukan apapun,termasuk jadi idiot dihadapanmu,Marina…Aku menyayangimu”

Marina hanya diam.

Andreas:”Hey..katakanlah sesuatu yang menghiburku”

Marina pun menangis dan semakin erat memeluk Andreas.Marina pun menceritakan alasannya meminta Andreas menjauhinya,dan sejak saat itu Marina dan Andreas memulai hubungan tanpa satupun orang yang tahu.
 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon