Sabtu, 20 Juni 2015

Kiss and Tell



Pada suatu hari disebuah kota,hiduplah seorang gadis yang cantik,ia bernama Stephani.Gadis dengan tinggi 165cm yang berasal dari keluarga yang royal,ia tidak terlalu pintar,tetapi ia berprestasi dalam bidang olahraga.Ia sangat suka bermain basket,setiap malam ia selalu ke lapangan basket didekat rumahnya untuk bermain basket bersama teman laki2nya.Dan malam ini ia,Roni,Julio,Soya,Andres,Choki,dan sepupunya Denni bermain basket bersama.
Denni:”Apa kalian tahu,besok kita akan terima murid baru disekolah ?”
Julio:”Hmm..Aku dengar dia adalan Raeen,penyanyi itu”
Andres:”Maksudmu ?Raeen yang kembaran ku itu,ya ?”
Choki:”Kembaran loe ?Hahahaha..Bercandamu itu,keterlaluan..Wajahmu itu standar,jadi jangan berharap bisa setampan Raeen”
Stephani:”Siapa sih ?Aku belum pernah dengar”
Julio:”Kau belum dengar ?Ckckck..Perempuan macam apa kau ini,semua orang tau dia..Ibuku saja tergila2 pada ketampanan dan suaranya”
Denni:”Kalian ini,Steffi ini kan bukan perempuan biasa,”
Choki:”Benar..Steffi kan kelamin ganda,jadi...”
Stephani:”Kau mau pulang tanpa kaki,ya ?”
Denni:”Sudahlah,ayo pulang,sudah pukul 9 malam,aku ngantuk..Oh ya Steff,malam ini aku menginap,ya ?Ayah dan Ibu selalu sibuk dengan urusan mereka sampai larut malam.Jadi daripada aku sendirian dirumah,lebih baik aku tidur dirumahmu,lagipula aku kangen masakan Tante Anna”
Choki:”Aku kira kau takut pulang karena rumahmu melewati TPU..Hahaha”
Denni:”Enak saja....”
Keesokkan paginya..Semua orang disekolah sibuk ingin melihat artis yang bernama Raeen itu secara langsung.Dan ternyata Raeen duduk satu meja dengan Stephani,saat pertama kali tiba,Stephani tampak seperti orang yang tidak tau apa2,saat ia duduk,ia langsung tidur lagi.
Raeen:”Ehm..Nona..Kenapa kau tidak berusaha mnyentuhku atau meminta tanda tanganku ?”
Stephani pun bangun dan menyentuh bahu Raeen..
Stephani:”Heh..Sok tampan banget sih loe..Sama kakek gue aja,lebih tampan kakek gue..”
Semua orang terkejut mendengar perkataan Stephani,bahkan dia diejek seharian oleh murid2 satu sekolah karena ia yang tidak kenal Raeen.
Stephani:”Memangnya dia siapa,seenaknya mengatakan minta tanda tangan dia,presiden aja gue belum tentu mau minta tanda tangannya”
Soya:”Sudahlah..Namanya juga artis lagi naik daun,ya..begitulah”
Choki:”Naik daun ?Perasaan dia kesekolah naik mobil tadi..Mobilnya keren,tapi aku lupa merk nya”
Stephani:”Heh..Lu diem aja deh,kalo loe ngomong terus,bisa2 nih ekor sembilanku muncul,hancur satu sekolah”
Tiba2 saja Raeen mendekati meja makan Stephani dan teman2nya.
Raeen:”Boleh aku join ?”
Stephani:”Siapa loe..Anak baru udah mau join sama kita2”
Denni:”Sudahlah Fanny,duduklah,Raeen..”
Raeen:”Thanks...”
Andres:”Wah..senangnya bisa duduk dan makan satu meja dengan artis top..rasanya seperti mimpi”
Raeen:”Oh ya..Aku belum berkenalan dengan Nona ini,siapa namamu ?”
Andres:”Namanya Stephani,biasa kami memanggilnya Steffi,atau Fanny”
Raeen:”Ehm..Maaf,ya..Aku bertanya pada Nona ini,bukan padamu,,”
Stephani:”Sok banget sih..Loe jangan ngerasa sok penting disini,loe itu orang baru”
Raeen:”Galak banget..Oh ya,aku dengar kau tidak tau dengan artis top seperti aku,ya ?Atau dirumahmu tidak ada tv ?Atau kau itu cupu sehingga kau tidak tau kalau aku adalah artis terkenal  ?”
Stephani pun tiba2 berdiri dan menarik kerah baju Raeen..
Stephani:”Kau ingin aku menunjukkan pemakamanmu,hah?Atau kau ingin dimakamkan disini”
Julio:”Fan,kau itu perempuan,tidak seharusnya kau seperti itu..”
Denni:”Lepaskan Fanny..”
Stephani:”Kenapa kalian jadi membela orang sombong seperti dia ?”
Denni:”Fanny..”
Julio:”Fan,loe mau kemana ?Kita punya jadwal latihan basket kan malam ini,tolong jangan dibatalkan hanya karena masalah kecil seperti ini”
Stephani:”Kalau kalian masih ingin berteman dan latihan denganku,jauhi orang itu”
Choki:”Fanfan..Jangan tinggalkan aku Fanfan !!”
Stephani pun pergi.Semua tampak terdiam dan merasa bersalah pada sahabat mereka itu.Malam pun tiba.Stephani sudah berada di lapangan basket sejak pukul 5 sore.Malam itu tidak ada satupun bintang terlihat dilangit,udara mulai dingin,tetapi hal itu tidak melemahkan semangat Stephani untuk tetap berlatih basket.Tiba2 seseorang datang dari kegelapan.
Raeen:”Sebentar lagi hujan..Kau tidak mau pulang dan ingin tetap berlatih disini sampai pagi ?”
Stephani hanya diam saja..Hujan mulai turun,Raeen yang berteduh dibawah stand penonton terus menunggu dan memperhatikan Stephani yang giat berlatih..
Raeen:”Gadis yang keras kepala..Dia bisa sakit kalau terus2an seperti itu”
Raeen pun ikut bermain basket,ia merebut bola dari Stephani dan bermain basket dengan lincah.Di hujan yang lebat itu,permainan terasa semakin sulit.Tetapi Stephani yang diselimuti emosi berusaha merebut bola yang dikendalikan oleh Raeen,tetapi tetap saja ia tidak mampu merebut bola itu dari Raeen..
Raeen:”Ayo rebut bola ini dariku..Dasar kau lemah”
Stephani:”Lemah ?Kau yang lemah..”
Karena perbedaan tinggi mereka sekitar 10cm,Stephani jadi kesulitan mengambil bola itu,hingga akhirnya Stephani bermain licik dengan mencoba menjatuhkan Raeen.Tetapi saat Raeen hampir terjatuh,ia menarik tangan Stephani hingga Stephani lah yang terjatuh..
Raeen:”Mau bermain licik,ya ?Oke..Aku juga bisa”
Stephani pun berdiri dan berusaha merebut kembali bola itu.Ia pun berhasil merebut bola itu dengan sedikit trik andalannya.
Stephani:”Lemah kau..”
Stephani pun menggiring bola menuju ring,dan saat ia akan melompat Raeen menarik tangannya dan menciumnya.Bola itu pun gagal masuk kedalam ring.Stephani yang masih kaget akan ciuman itu tidak mampu melakukan apa2 lagi selain diam terpaku.Matanya tetap terfokus pada ring basket,dan hujanpun semakin deras..
Raeen:”Ada apa ?Aku kira orang sepertimu tidak akan diam saja melihat bola basket dimainkan oleh lawanmu..Dasar lemah”
Stephani tetap diam saja,Raeen pun berdiri disamping Stephani dan membelai rambutnya yang panjang.Mereka sama2 memperhatikan ring basket sekarang..
Raeen:”Kalau terus seperti ini,kau bisa sakit..Lebih baik kau pulang”
Stephani tetap saja diam terpaku,karena Raeen mulai khawatir,ia menggendong Stephani dan membawanya ke stand penonton..
Raeen:”Aku harus pulang..Aku takut nanti paparazzi menemukanku disini,dan kalau itu terjadi,kita berdua pasti kena masalah besar..Selamat malam Fanny”
To be Continued....

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon