Pada suatu
hari disebuah kota,hiduplah seorang gadis yang cantik,ia bernama Stephani.Gadis
dengan tinggi 165cm yang berasal dari keluarga yang royal,ia tidak terlalu
pintar,tetapi ia berprestasi dalam bidang olahraga.Ia sangat suka bermain basket,setiap
malam ia selalu ke lapangan basket didekat rumahnya untuk bermain basket
bersama teman laki2nya.Dan malam ini ia,Roni,Julio,Soya,Andres,Choki,dan
sepupunya Denni bermain basket bersama.
Denni:”Apa
kalian tahu,besok kita akan terima murid baru disekolah ?”
Julio:”Hmm..Aku
dengar dia adalan Raeen,penyanyi itu”
Andres:”Maksudmu
?Raeen yang kembaran ku itu,ya ?”
Choki:”Kembaran
loe ?Hahahaha..Bercandamu itu,keterlaluan..Wajahmu itu standar,jadi jangan
berharap bisa setampan Raeen”
Stephani:”Siapa
sih ?Aku belum pernah dengar”
Julio:”Kau
belum dengar ?Ckckck..Perempuan macam apa kau ini,semua orang tau dia..Ibuku
saja tergila2 pada ketampanan dan suaranya”
Denni:”Kalian
ini,Steffi ini kan bukan perempuan biasa,”
Choki:”Benar..Steffi
kan kelamin ganda,jadi...”
Stephani:”Kau
mau pulang tanpa kaki,ya ?”
Denni:”Sudahlah,ayo
pulang,sudah pukul 9 malam,aku ngantuk..Oh ya Steff,malam ini aku menginap,ya
?Ayah dan Ibu selalu sibuk dengan urusan mereka sampai larut malam.Jadi
daripada aku sendirian dirumah,lebih baik aku tidur dirumahmu,lagipula aku
kangen masakan Tante Anna”
Choki:”Aku
kira kau takut pulang karena rumahmu melewati TPU..Hahaha”
Denni:”Enak
saja....”
Keesokkan
paginya..Semua orang disekolah sibuk ingin melihat artis yang bernama Raeen itu
secara langsung.Dan ternyata Raeen duduk satu meja dengan Stephani,saat pertama
kali tiba,Stephani tampak seperti orang yang tidak tau apa2,saat ia duduk,ia
langsung tidur lagi.
Raeen:”Ehm..Nona..Kenapa
kau tidak berusaha mnyentuhku atau meminta tanda tanganku ?”
Stephani pun
bangun dan menyentuh bahu Raeen..
Stephani:”Heh..Sok
tampan banget sih loe..Sama kakek gue aja,lebih tampan kakek gue..”
Semua orang
terkejut mendengar perkataan Stephani,bahkan dia diejek seharian oleh murid2
satu sekolah karena ia yang tidak kenal Raeen.
Stephani:”Memangnya
dia siapa,seenaknya mengatakan minta tanda tangan dia,presiden aja gue belum
tentu mau minta tanda tangannya”
Soya:”Sudahlah..Namanya
juga artis lagi naik daun,ya..begitulah”
Choki:”Naik
daun ?Perasaan dia kesekolah naik mobil tadi..Mobilnya keren,tapi aku lupa merk
nya”
Stephani:”Heh..Lu
diem aja deh,kalo loe ngomong terus,bisa2 nih ekor sembilanku muncul,hancur
satu sekolah”
Tiba2 saja
Raeen mendekati meja makan Stephani dan teman2nya.
Raeen:”Boleh
aku join ?”
Stephani:”Siapa
loe..Anak baru udah mau join sama kita2”
Denni:”Sudahlah
Fanny,duduklah,Raeen..”
Raeen:”Thanks...”
Andres:”Wah..senangnya
bisa duduk dan makan satu meja dengan artis top..rasanya seperti mimpi”
Raeen:”Oh
ya..Aku belum berkenalan dengan Nona ini,siapa namamu ?”
Andres:”Namanya
Stephani,biasa kami memanggilnya Steffi,atau Fanny”
Raeen:”Ehm..Maaf,ya..Aku
bertanya pada Nona ini,bukan padamu,,”
Stephani:”Sok
banget sih..Loe jangan ngerasa sok penting disini,loe itu orang baru”
Raeen:”Galak
banget..Oh ya,aku dengar kau tidak tau dengan artis top seperti aku,ya ?Atau
dirumahmu tidak ada tv ?Atau kau itu cupu sehingga kau tidak tau kalau aku
adalah artis terkenal ?”
Stephani pun
tiba2 berdiri dan menarik kerah baju Raeen..
Stephani:”Kau
ingin aku menunjukkan pemakamanmu,hah?Atau kau ingin dimakamkan disini”
Julio:”Fan,kau
itu perempuan,tidak seharusnya kau seperti itu..”
Denni:”Lepaskan
Fanny..”
Stephani:”Kenapa
kalian jadi membela orang sombong seperti dia ?”
Denni:”Fanny..”
Julio:”Fan,loe
mau kemana ?Kita punya jadwal latihan basket kan malam ini,tolong jangan
dibatalkan hanya karena masalah kecil seperti ini”
Stephani:”Kalau
kalian masih ingin berteman dan latihan denganku,jauhi orang itu”
Choki:”Fanfan..Jangan
tinggalkan aku Fanfan !!”
Stephani pun
pergi.Semua tampak terdiam dan merasa bersalah pada sahabat mereka itu.Malam
pun tiba.Stephani sudah berada di lapangan basket sejak pukul 5 sore.Malam itu
tidak ada satupun bintang terlihat dilangit,udara mulai dingin,tetapi hal itu
tidak melemahkan semangat Stephani untuk tetap berlatih basket.Tiba2 seseorang
datang dari kegelapan.
Raeen:”Sebentar
lagi hujan..Kau tidak mau pulang dan ingin tetap berlatih disini sampai pagi ?”
Stephani
hanya diam saja..Hujan mulai turun,Raeen yang berteduh dibawah stand penonton
terus menunggu dan memperhatikan Stephani yang giat berlatih..
Raeen:”Gadis
yang keras kepala..Dia bisa sakit kalau terus2an seperti itu”
Raeen pun
ikut bermain basket,ia merebut bola dari Stephani dan bermain basket dengan
lincah.Di hujan yang lebat itu,permainan terasa semakin sulit.Tetapi Stephani
yang diselimuti emosi berusaha merebut bola yang dikendalikan oleh Raeen,tetapi
tetap saja ia tidak mampu merebut bola itu dari Raeen..
Raeen:”Ayo
rebut bola ini dariku..Dasar kau lemah”
Stephani:”Lemah
?Kau yang lemah..”
Karena
perbedaan tinggi mereka sekitar 10cm,Stephani jadi kesulitan mengambil bola
itu,hingga akhirnya Stephani bermain licik dengan mencoba menjatuhkan
Raeen.Tetapi saat Raeen hampir terjatuh,ia menarik tangan Stephani hingga Stephani
lah yang terjatuh..
Raeen:”Mau
bermain licik,ya ?Oke..Aku juga bisa”
Stephani pun
berdiri dan berusaha merebut kembali bola itu.Ia pun berhasil merebut bola itu
dengan sedikit trik andalannya.
Stephani:”Lemah
kau..”
Stephani pun
menggiring bola menuju ring,dan saat ia akan melompat Raeen menarik tangannya
dan menciumnya.Bola itu pun gagal masuk kedalam ring.Stephani yang masih kaget
akan ciuman itu tidak mampu melakukan apa2 lagi selain diam terpaku.Matanya
tetap terfokus pada ring basket,dan hujanpun semakin deras..
Raeen:”Ada
apa ?Aku kira orang sepertimu tidak akan diam saja melihat bola basket
dimainkan oleh lawanmu..Dasar lemah”
Stephani
tetap diam saja,Raeen pun berdiri disamping Stephani dan membelai rambutnya
yang panjang.Mereka sama2 memperhatikan ring basket sekarang..
Raeen:”Kalau
terus seperti ini,kau bisa sakit..Lebih baik kau pulang”
Stephani
tetap saja diam terpaku,karena Raeen mulai khawatir,ia menggendong Stephani dan
membawanya ke stand penonton..
Raeen:”Aku
harus pulang..Aku takut nanti paparazzi menemukanku disini,dan kalau itu
terjadi,kita berdua pasti kena masalah besar..Selamat malam Fanny”
To be
Continued....
0 komentar:
Posting Komentar