Pada suatu hari disebuah kerajaan,hiduplah seorang pangeran
yang bodoh,tidak tampan,tapi disenangi banyak orang karena kebodohan yang
dimilikinya.Ia bernama Tirta,Tirta memiliki seorang kakak laki2 yang sangat
tampan dan sangat ahli dalam bidang teknologi.Ia bernama Rell.Tirta sangat
sering dibanding2kn dengan Rell,hingga membuat Tirta benci kepada Rell.Pada
suatu siang sang raja memberikan sebuah arloji sebagai hadiah ulangtahun Tirta.Semula
Tirta tidak mau menerima arloji itu karena arloji itu terlihat sudah sangat
kuno dimata Tirta.Tetapi karena bujukan sang ratu,Tirta menerima dan
memakainya.Tirta merasakan sesuatu yang aneh dengan tangannya.
Keesokkan harinya,panglima perang dikerajaan itu datang
untuk sekedar melepas rindu karena panglima dan sang raja merupakan sahabat
baik.Panglima tersebut tidak pergi sendirian,ia pergi dengan puterinya yang
bernama Morsa.Morsa merupakan gadis yang sangat cantik,memiliki kaki yang
jenjang dan mata yang indah.Morsa sangat kenal dengan Rell.Karena Rell
merupakan kakak kelasnya saat sekolah menengah.Tirta sangat gugup saat
berkenalan dengan Morsa,sampai2 tangannya membiru.
Morsa:”Kau yakin kau tidak apa2 ?Tanganmu..membiru”
Tirta pun pergi begitu saja.Sang raja sempat marah karena
sikap Tirta.Tetapi Tirta punya alasan tersendiri untuk bersikap seperti itu,ia
tidak pernah menyentuh tangan seorang gadis,apalagi gadis itu membuatnya jatuh
cinta.
Malam pun tiba,panglima dan puterinya bermaksud menginap di
istana.Saat semua orang terlelap,Tirta justru masih asyik bermain game
kesukaannya.Karena kamar Morsa dekat dengan tempat Tirta bermain game,Morsa pun
bangun dn menemui Tirta.
Morsa:”Kenapa pangeran belum tidur ?Ini sudah pukul satu
malam”
Tirta mulai gugup lagi.Karena geram,Morsa pun mencubit pipi
Tirta hingga Tirta berkeringat dingin.
Morsa:”Bnar2 tidak bisa,ya ?Lucu juga..Aku dngar dari Kak
Rell,kau belum prnah menyentuh tangan seorang gadis sekalipun.Lalu selama 18
tahun kau hidup,kau pergi kemana saja ?”
Tirta:”A..Aku..aku tidak suka perempuan”
Morsa:”Apa ?Kau tidak suka ?Berarti,kau tidak suka padaku,ya
?”
Tirta:”Tidak..tidak begitu..Aku..Aku suka padamu”
Tiba2 saja Tirta dan Morsa terdiam..
Morsa:”aku juga suka padamu..Kebanyakan orang bodoh itu
banyak disukai daripada orang pintar,benar tidak ?”
Tirta hanya diam saja..
Morsa:”Ayo kita keliling istana,aku dengar disini baru
dibangun pantai buatan..Bisa kau antarkan aku kesana ?”
Tirta pun membawa Morsa ke pantai buatan yang ada didekat
istana.Sesampainya disana,Morsa mendorong Tirta ke air hingga bajunya basah
semua.
Morsa:”Aku hanya ingin membuatmu terbiasa denganku,aku ingin
menjadi gadis pertama yang kau ingat baik.”
Morsa pun membantu Tirta berdiri.Mereka pun duduk ditepian
pantai buatan itu sambil memandangi cahaya bulan yang saat itu sangat terang.
Morsa:”Apa cita2mu ?”
Tirta:”Cita2 ?”
Morsa:”Ya..”
Tirta:”Aku ingin menjadi seorang raja yang dicintai oleh
rakyat”
Morsa:”Wah..Cita2 yang bagus”
Tirta:”Ba..Bagaimana denganmu ?”
Morsa:”Aku ingin menjadi pramugari”
Tirta:”Pramugari ?”
Morsa:”Ya..Dulu,ibuku juga seorang pramugari..Jadi aku ingin
mengikuti jejaknya”
Tirta:”Bukankah istri Panglima meninggal karena kecelakaan
pesawat ?Kenapa kau ingin mengikuti jejaknya ?”
Morsa:”Entahlah..Menurutku..Cita2 itu juga berasal dari
keinginanku sendiri”
Keesokkan paginya Tirta tersadar bahwa ia tertidur dipantai
disamping Morsa.Hal itu membuat wajah Tirta memerah.Morsa pun terbangun..
Morsa:”Kau ini jelek,ya..Tapi kenapa Kak Rell sangat tampan
?Oh..atau kau anak pungut,ya ?”
Mendengar itu Tirta segra berdiri.Ia marah karena Morsa
membahas Rell.
Morsa:”Tapi..Setampan apapun Kak Rell..Aku tetap memilihmu
sebagai laki2 impianku..”
Tirta:”Aku ?Laki2 impian ?Semua orang bahkan selalu
menertawakan wajahku yang jelek ini”
Morsa:”Aku yakin..Ada waktu dimana smua orang akan melihat
kedalam seorang Tirta.Dan tidak keluarnya saja.Aku yakin,kau pasti akan jadi
raja yang dicintai oleh rakyatmu nanti”
Tirta:”Aku juga berharap begitu,tetapi ayahku saja
mengatakan padaku bahwa aku tidak pantas menjadi raja karena aku bodoh dan
jelek,sementara Rell ?Dia sangat pintar dan smpurna”
Morsa:”Terkadang,orang yang berhasil itu adalah orang2 yang
masa kecilnya buruk.Sejak kecil mereka terlatih untuk mandiri dan
kuat.Kelemahan Kak Rell disitu,ia lemah dalam fisik dan kemandirian. ”
Morsa pun dipanggil oleh ayahnya untuk kembali
kerumah.Sebelum pulang,Morsa menyempatkan diri untuk mencium pipi Tirta.
Morsa:”Percayalah pada kata hatimu..Jangan pernah percayakan
otakmu untuk berhasil..Sampai jumpa”
Saat Morsa pergi,kaki Tirta gemetar dan membuatnya jatuh.
Sepuluh tahun berlalu..Tirta berhasil mnjadi seorang
raja,karena Rell dianggap tidak mampu dalam fisik dan kemandiriannya.
Suatu hari Tirta berencana untuk pergi ke negeri seberang
untuk menghadiri sebuah pertemuan.Ia pun pergi tanpa menggunakan pesawat
pribadinya,ia lebih memilih pergi bersama rakyatnya dengan pesawat yang
sama.Saat tiba di pesawat,ia melihat seorang pramugari yang wajahnya tidak
asing lagi baginya.
Tirta:”Morsa ?Kaukah ?”
Morsa:”Yang Mulia..Saya senang bisa bertemu dengan Anda kembali..”
Morsa tersenyum amat manis.Membuat Tirta hampir tidak mampu
berjalan.
Morsa:”Silahkan duduk”
Saat didalam pesawat,Tirta berusaha untuk mencuri obrolan
dengan Morsa.
Tirta:”Bisa kita bicara sebentar ?”
Morsa:”Maaf..Aku sedang bekerja.”
Tiba2 saja terjadi guncangan pada pesawat,dan diumumkan
untuk semua penumpang mengenakan peralatan keselamatan karena mereka akan jatuh
tepat di laut yang suhunya sangat ekstrim.
Saat jatuh,Tirta mencari Morsa dengan berenang,tetapi ia
tidak menemukannya dimanapun.Hingga akhirnya ia melihat Morsa yang selamat
dengan berpegangan pada sebuah koper.
Tirta pun mendatangi Morsa dan memeluknya.Tubuh Morsa benar2
sudah beku dan sangat dingin.
Morsa:”Sekarang..kita bisa bicara..Katakan..apa yang ingin
kau sampaikan”
Tirta:”Pernikahan..Aku mencarimu untuk pernikahan”
Morsa:”Benarkah ?Kau akan menikahiku ?Aku sangat terharu
mendengarnya”
Tirta:”Maka dari itu kau harus bertahan..Aku yakin bantuan
akan segera datang.”
Morsa pun tersenyum..Tiba2 saja keluar darah dari hidung Morsa.Hal
itu membuat Tirta ketakutan,ia pun memeluk Morsa dengan lebih erat.
Tirta:”Bertahanlah..Aku mohon bertahanlah..Aku...Aku..Aku
membutuhkanmu”
Tirta pun menangis.Ia berdo’a kepada Tuhan agar waktu bisa
terulang kembali..Tiba2 saja arloji di pergelangan tangannya berputar
berlawanan arah jarum jam.
Lalu di waktu yang terulang.....
Tirta masuk kedalam pesawat..Morsa tampak merasa heran saat
melihat Tirta,Morsa seperti mengalami dejavu..Tanpa mengulangi kesalahan yang
telah lalu,Tirta menarik tangan Morsa dan membawanya pergi kembali ke istana
untuk sebuah akhir yang bahagia..Arloji sang raja itu pun kini telah hilang
ditelan masa yang telah lalu..
The End..
0 komentar:
Posting Komentar