Sabtu, 20 Juni 2015

Arloji Sang Raja



Pada suatu hari disebuah kerajaan,hiduplah seorang pangeran yang bodoh,tidak tampan,tapi disenangi banyak orang karena kebodohan yang dimilikinya.Ia bernama Tirta,Tirta memiliki seorang kakak laki2 yang sangat tampan dan sangat ahli dalam bidang teknologi.Ia bernama Rell.Tirta sangat sering dibanding2kn dengan Rell,hingga membuat Tirta benci kepada Rell.Pada suatu siang sang raja memberikan sebuah arloji sebagai hadiah ulangtahun Tirta.Semula Tirta tidak mau menerima arloji itu karena arloji itu terlihat sudah sangat kuno dimata Tirta.Tetapi karena bujukan sang ratu,Tirta menerima dan memakainya.Tirta merasakan sesuatu yang aneh dengan tangannya.
Keesokkan harinya,panglima perang dikerajaan itu datang untuk sekedar melepas rindu karena panglima dan sang raja merupakan sahabat baik.Panglima tersebut tidak pergi sendirian,ia pergi dengan puterinya yang bernama Morsa.Morsa merupakan gadis yang sangat cantik,memiliki kaki yang jenjang dan mata yang indah.Morsa sangat kenal dengan Rell.Karena Rell merupakan kakak kelasnya saat sekolah menengah.Tirta sangat gugup saat berkenalan dengan Morsa,sampai2 tangannya membiru.
Morsa:”Kau yakin kau tidak apa2 ?Tanganmu..membiru”
Tirta pun pergi begitu saja.Sang raja sempat marah karena sikap Tirta.Tetapi Tirta punya alasan tersendiri untuk bersikap seperti itu,ia tidak pernah menyentuh tangan seorang gadis,apalagi gadis itu membuatnya jatuh cinta.
Malam pun tiba,panglima dan puterinya bermaksud menginap di istana.Saat semua orang terlelap,Tirta justru masih asyik bermain game kesukaannya.Karena kamar Morsa dekat dengan tempat Tirta bermain game,Morsa pun bangun dn menemui Tirta.
Morsa:”Kenapa pangeran belum tidur ?Ini sudah pukul satu malam”
Tirta mulai gugup lagi.Karena geram,Morsa pun mencubit pipi Tirta hingga Tirta berkeringat dingin.
Morsa:”Bnar2 tidak bisa,ya ?Lucu juga..Aku dngar dari Kak Rell,kau belum prnah menyentuh tangan seorang gadis sekalipun.Lalu selama 18 tahun kau hidup,kau pergi kemana saja ?”
Tirta:”A..Aku..aku tidak suka perempuan”
Morsa:”Apa ?Kau tidak suka ?Berarti,kau tidak suka padaku,ya ?”
Tirta:”Tidak..tidak begitu..Aku..Aku suka padamu”
Tiba2 saja Tirta dan Morsa terdiam..
Morsa:”aku juga suka padamu..Kebanyakan orang bodoh itu banyak disukai daripada orang pintar,benar tidak ?”
Tirta hanya diam saja..
Morsa:”Ayo kita keliling istana,aku dengar disini baru dibangun pantai buatan..Bisa kau antarkan aku kesana ?”
Tirta pun membawa Morsa ke pantai buatan yang ada didekat istana.Sesampainya disana,Morsa mendorong Tirta ke air hingga bajunya basah semua.
Morsa:”Aku hanya ingin membuatmu terbiasa denganku,aku ingin menjadi gadis pertama yang kau ingat baik.”
Morsa pun membantu Tirta berdiri.Mereka pun duduk ditepian pantai buatan itu sambil memandangi cahaya bulan yang saat itu sangat terang.
Morsa:”Apa cita2mu ?”
Tirta:”Cita2 ?”
Morsa:”Ya..”
Tirta:”Aku ingin menjadi seorang raja yang dicintai oleh rakyat”
Morsa:”Wah..Cita2 yang bagus”
Tirta:”Ba..Bagaimana denganmu ?”
Morsa:”Aku ingin menjadi pramugari”
Tirta:”Pramugari ?”
Morsa:”Ya..Dulu,ibuku juga seorang pramugari..Jadi aku ingin mengikuti jejaknya”
Tirta:”Bukankah istri Panglima meninggal karena kecelakaan pesawat ?Kenapa kau ingin mengikuti jejaknya ?”
Morsa:”Entahlah..Menurutku..Cita2 itu juga berasal dari keinginanku sendiri”
Keesokkan paginya Tirta tersadar bahwa ia tertidur dipantai disamping Morsa.Hal itu membuat wajah Tirta memerah.Morsa pun terbangun..
Morsa:”Kau ini jelek,ya..Tapi kenapa Kak Rell sangat tampan ?Oh..atau kau anak pungut,ya ?”
Mendengar itu Tirta segra berdiri.Ia marah karena Morsa membahas Rell.
Morsa:”Tapi..Setampan apapun Kak Rell..Aku tetap memilihmu sebagai laki2 impianku..”
Tirta:”Aku ?Laki2 impian ?Semua orang bahkan selalu menertawakan wajahku yang jelek ini”
Morsa:”Aku yakin..Ada waktu dimana smua orang akan melihat kedalam seorang Tirta.Dan tidak keluarnya saja.Aku yakin,kau pasti akan jadi raja yang dicintai oleh rakyatmu nanti”
Tirta:”Aku juga berharap begitu,tetapi ayahku saja mengatakan padaku bahwa aku tidak pantas menjadi raja karena aku bodoh dan jelek,sementara Rell ?Dia sangat pintar dan smpurna”
Morsa:”Terkadang,orang yang berhasil itu adalah orang2 yang masa kecilnya buruk.Sejak kecil mereka terlatih untuk mandiri dan kuat.Kelemahan Kak Rell disitu,ia lemah dalam fisik dan kemandirian. ”
Morsa pun dipanggil oleh ayahnya untuk kembali kerumah.Sebelum pulang,Morsa menyempatkan diri untuk mencium pipi Tirta.
Morsa:”Percayalah pada kata hatimu..Jangan pernah percayakan otakmu untuk berhasil..Sampai jumpa”
Saat Morsa pergi,kaki Tirta gemetar dan membuatnya jatuh.
Sepuluh tahun berlalu..Tirta berhasil mnjadi seorang raja,karena Rell dianggap tidak mampu dalam fisik dan kemandiriannya.
Suatu hari Tirta berencana untuk pergi ke negeri seberang untuk menghadiri sebuah pertemuan.Ia pun pergi tanpa menggunakan pesawat pribadinya,ia lebih memilih pergi bersama rakyatnya dengan pesawat yang sama.Saat tiba di pesawat,ia melihat seorang pramugari yang wajahnya tidak asing lagi baginya.
Tirta:”Morsa ?Kaukah ?”
Morsa:”Yang Mulia..Saya senang bisa bertemu dengan Anda kembali..”
Morsa tersenyum amat manis.Membuat Tirta hampir tidak mampu berjalan.
Morsa:”Silahkan duduk”
Saat didalam pesawat,Tirta berusaha untuk mencuri obrolan dengan Morsa.
Tirta:”Bisa kita bicara sebentar ?”
Morsa:”Maaf..Aku sedang bekerja.”
Tiba2 saja terjadi guncangan pada pesawat,dan diumumkan untuk semua penumpang mengenakan peralatan keselamatan karena mereka akan jatuh tepat di laut yang suhunya sangat ekstrim.
Saat jatuh,Tirta mencari Morsa dengan berenang,tetapi ia tidak menemukannya dimanapun.Hingga akhirnya ia melihat Morsa yang selamat dengan berpegangan pada sebuah koper.
Tirta pun mendatangi Morsa dan memeluknya.Tubuh Morsa benar2 sudah beku dan sangat dingin.
Morsa:”Sekarang..kita bisa bicara..Katakan..apa yang ingin kau sampaikan”
Tirta:”Pernikahan..Aku mencarimu untuk pernikahan”
Morsa:”Benarkah ?Kau akan menikahiku ?Aku sangat terharu mendengarnya”
Tirta:”Maka dari itu kau harus bertahan..Aku yakin bantuan akan segera datang.”
Morsa pun tersenyum..Tiba2 saja keluar darah dari hidung Morsa.Hal itu membuat Tirta ketakutan,ia pun memeluk Morsa dengan lebih erat.
Tirta:”Bertahanlah..Aku mohon bertahanlah..Aku...Aku..Aku membutuhkanmu”
Tirta pun menangis.Ia berdo’a kepada Tuhan agar waktu bisa terulang kembali..Tiba2 saja arloji di pergelangan tangannya berputar berlawanan arah jarum jam.
Lalu di waktu yang terulang.....
Tirta masuk kedalam pesawat..Morsa tampak merasa heran saat melihat Tirta,Morsa seperti mengalami dejavu..Tanpa mengulangi kesalahan yang telah lalu,Tirta menarik tangan Morsa dan membawanya pergi kembali ke istana untuk sebuah akhir yang bahagia..Arloji sang raja itu pun kini telah hilang ditelan masa yang telah lalu..
The End..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon