Sabtu, 20 Juni 2015

Des'abboy Versi 2



Pada suatu hari disebuah kota besar,dan saking besarnya perumahan padat dimana2 dan banyak kejahatan yang sering terjadi.Hidup sebuah keluarga miskin yang benar2 miskin sampai makan pun sangat sulit,keluarga itu terdiri dari ayah,ibu,dan lima orang anak.Anak paling bungsu dikeluarga itu baru berusia lima bulan.Bayi itu bernama Riski.Di suatu keluarga yang berbeda 180 derajat dari keluarga itu.Keluarga terpandang dan kaya raya.Keluarga kaya itu terdiri dari ayah ibu dan seorang bayi perempuan yang baru beberapa hari lahir dan belum diberinama.Tujuh belas tahun berlalu,Riski tumbuh menjadi anak miskin yang berwajah tampan dan berkulit putih.Ia sangat berbeda dari saudara2nya yang biasa2 saja.
Pada suatu malam,Riski melihat ayahnya pergi dari rumah dengan menggunakan penutup wajah.Riski pun mengikuti ayahnya dengan diam2.Tidak lama kemudian ayahnya ditangkap oleh orang2 dilingkungan itu.Karena tidak tega melihat ayahnya dipukuli,ia pun menolong ayahnya sehingga ia ikut dipukuli oleh orang2 itu.Tempat itu pun ramai oleh polisi,ayah Riski pun dibawa ke kantor polisi,sementara Riski ditinggal begitu saja.Lalu seorang gadis pun membantu Riski berdiri,”Ikutlah kerumahku..Aku akan mengobatimu”kata gadis itu.Karena pandangan Riski kabur,ia pun ikut2 saja tanpa tau siapa yang membawanya.
Gadis itu mengobati luka Riski dengan lembut.
Riski:”Siapa kau,dan dimana aku ?”
Gadis itu tersenyum dan menjawab ”Namaku Asmarani.Orang2 biasa memanggilku Asmara”
Tidak lama kemudian Riski jatuh pingsan.Malam itu Riski terpaksa menginap dirumah Asmara.Keesokkan paginya saat Riski bangun,ia sangat kebingungan mencari jalan keluar dirumah itu.Asmara pun keluar dari kamarnya dan menyapa Riski,Riski diam terpaku saat melihat Asmara yang sangat cantik dengan secara sadar.
Asmara:”Mencari pintu keluar,ya ?”
Riski tetap saja diam terpaku.
Asmara:”Duduklah...Temani aku sarapan pagi..”
Asmara dan Riski pun sarapan bersama.
Asmara:”Kenapa kau ikut dipukuli oleh orang2 sini semalam ?Kau tidak terlibat dalam pencurian itu,kan ?Tapi aku rasa itu tidak muungkin..Laki2 setampan dirimu tidak mungkin mencuri”
Riski:”Ayah..Aku harus pergi,ayahku dibawa polisi itu semalam”
Asmara:”Ayah ?Maksudmu pencuri itu ayahmu ?”
Riski:”Pertanyaanmu tidak membantuku..Aku harus pergi..Tunjukkan dimana jalan keluarnya”
Asmara:”Kalau begitu ayo pergi bersama..Aku juga harus bertemu ayahku disana”
Riski:”Ayah ?”
Asmara:”Ya..Ayahku adalah seorang kepala polisi..”
Mereka pun pergi bersama.Sesampainya di kantor polisi,ternyata ayah Riski sudah tidak dipenjarakan dikota itu lagi.Mengetahui hal itu,Riski pun lari meninggalkan kantor polisi.
Delapan tahun berlalu..Banyak terjadi kasus pembunuhan orang2 penting di kota itu,dan pembunuhan itu dilakukan oleh orang yang sama..Des’abboy...
Asmara sangat terkejut saat mendengar berita dari Des’abboy bahwa ayahnya adalah orang selanjutnya yang akan ia bunuh..Tiba2 saja leher Asmara dipegang oleh seseorang yang tidak lain adalah Des’abboy..
Asmara:”Kau..Lepaskan tangan kotormu dari leherku”
Asmara yang penasaran dengan wajah Des’abboy pun menarik tanganya dan berusaha untuk mematahkannya,tetapi Asmara justru jatuh kepelukan Des’abboy..”Aku tidak mau membunuhmu..”kata Des’abboy.
Asmara pun tiba2 saja jatuh pingsan.Keesokkan harinya berita kematian kedua orangtuanya sudah tersebar diseluruh kota..Asmara yang saat itu sangat sedih hampir membunuh dirinya sendiri dengan senjata api miliknya.Tetapi kejadian itu dihentikan oleh polisi yang lain.
Asmara:”Aku harus mencari Des’abboy..Aku ingin dia merasakan apa yang aku rasakan saat ini..Rasa sakit..Yang sangat mendalam”
Asmara pun mencari tau siapa orang yang selanjutnya menjadi incaran Des’abboy..Dan Asmara pun mendapat kabar bahwa Des’abboy akan membunuh seorang pejabat dikota itu.Asmara pun menunggu kedatangan Des’abboy..Tetapi Asmara justru tertidur dikursi taman rumah pejabat itu.Des’abboy pun menyentuh pipi Asmara..”Aku tidak boleh terlalu lama bersamanya..”kata Des’abboy..
Setelah mendengar suara tembakan,Asmara pun bangun,ia melihat Des’abboy yang berjalan mengenakan jubah dan rambut merah.Ia pun mengarahkan senjatanya ke Des’abboy..
Asmara:”Kau ditahan....”
Des’abboy hanya diam saja..Ia pun melemparkan peledak yang mengeluarkan asap beracun hingga membuat Asmara hampir mati..
Asmara:”Kau..Kau yang tidak tau rasa sakit..Kau seharusnya mati dan masuk ke neraka..Karena kau aku kehilangan kedua orangtuaku”
Des’abboy pun menampakkan wajahnya dari kegelapan...Asmara benar2 merasa familiar dengan wajah Des’abboy,dan ia baru ingat bahwa Des’abboy yang ada dihadapanya ini adalah orang yang pernah membuat Asmara jatuh hati..Dialah Riski..Des’abboy pun memeluk Asmara..Keduanya menangis..Hingga terdengar suara tarikan senjata api..
Riski:”Disaat kita mulai menumbuhkan rasa kasih sayang,maka disitulah timbul kebencian dan rasa sakit yang mendalam..Terkadang,mengorbankan nyawa untuk orang yang kita cintai bukanlah merupakan suatu hal yang buruk..Aku hanya seorang pria miskin yang bodoh..Semakin tampak kebodohanku saat aku membunuh orangtuamu..Aku minta maaf”
Asmara:”Aku rasa mati adalah pilihan terbaikmu untuk menebus semua dosa yang kau lakukan.Maaf..Terkadang,mengorbankan nyawa orang yang kita sayangi untuk melupakanya juga bukan hal yang buruk..Aku melakukan ini..Semata2 agar kau tidak menambah berat dosamu dihadapan Tuhan nanti..Aku ingin kita bertemu disurga nanti..”
Riski pun jatuh dengan bersimbah darah..Hujan turun dengan lebat,Asmara pun menangis..Ia berbaring disamping Riski yang sudah tidak bernyawa lagi...
The End...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon