Kamis, 13 Oktober 2016

Aku Ingin Sekolah



Hari ini adalah hari senin..Hari dimana anak sekolah memulai segala aktifitasnya disekolah.Tetapi sekarang semua hari sama saja bagi Agung.Orangtuanya tidak sanggup membiayai sekolahnya lagi setelah lulus sekolah dasar.Bagaimana tidak,ia tinggal di kota besar,uang sulit dicari,walaupun sekolah ada yang tidak berbayar,tetapi bagaimana dengan kelengkapan sekolah lainnya ?Tidak mungkin ia akan pergi dengan baju yang biasa ia gunakan untuk pergi ke tempat pencucian mobil tempat ia bekerja membantu kedua orangtuanya.
Pagi itu..Agung sedang membantu ibunya menyiapkan gorengan dan makanan ringan  yang akan dijual di sebuah Sekolah Menengah Pertama.Sambil membantu ibunya,Agung tidak sengaja berucap sesuatu yang membuat ibunya menangis..
“Ibu..Rasanya aku ingin kembali sekolah lagi.Aku ingin belajar dan menjadi seorang arsitek”Kata Agung dengan nada pelan.
“Belajar bisa dimana saja..Gak perlu disekolah”Kata Ayahnya yang datang secara tiba-tiba.
“Tapi kan Yah..Kalau disekolah ada guru,jadi kalau kita tidak tahu,kita bisa tanya pada guru”Jawab Agung.
“Akan lebih baik kalau kau pergi sekarang,Agung..Nanti kalau sekolah sudah ramai,kau akan malu..”Kata Ayah.
“Aku tidak malu.Aku justru ingin bertanya banyak hal pada mereka yang sekolah”Kata Agung
“Terserah kau saja..”Kata Ayah dengan jawaban yang kasar.
Agung pun pergi ke sekolah dengan jalan kaki membawa barang dagangan ibunya untuk dititipkan ke kantin sekolah.Saat diperjalanan,sebuah mobil merah berhenti,dan turunlah seorang wanita muda yang sangat cantik.
“Dek..Sini.Kamu jualan apa tuh ?”Kata wanita itu.
“Iya Kak..Ini..Aku jualan gorengan,sama kue-kue buatan ibu Kak”Kata Agung.
“Kakak beli semuanya boleh ?”Kata wanita itu.
“Boleh kak boleh..Tapi..Kalau begitu nanti aku tidak bisa ke sekolah deh..”Kata Agung lesu.
“Nanti kakak anter deh..Kamu sekolah dimana,dek ?”Kata Wanita itu.
Agung hanya menggelengkan kepalanya.Wanita muda itu merasa sangat sedih,jaman sekarang masih saja ada anak yang tidak sekolah.
“Ibu dan Ayah tidak punya uang untuk aku sekolah,kak..”Kata Agung.
Wanita itu pun terdiam sejenak dan berfikir.Aku tidak percaya,uang adalah kunci dari sukses tidaknya seseorang.
“Selain uang,kamu punya cara lain kok buat masuk sekolah,kamu mau sekolah kan ?”Tanya Wanita itu.
Wanita muda itu pun memberikan uang untuk membayar semua dagangan Agung dan sebuah kertas.Lalu wanita muda itu pergi begitu saja.
Agung pun melanjutkan perjalanan ke tempat pencucian mobil.Disana ia mencuci sebuah mobil berwarna hitam yang sangat mewah.Saat Agung berbalik,seorang laki-laki mendorongnya,laki-laki itu pun mengambil sebuah koper dari dalam mobil,tetapi saat akan kabur,Agung menyiram air sabun ke wajah laki-laki itu hingga laki-laki itu terjatuh dan pemilik mobil pun segera menangkapnya,yang dimana pemilik mobil itu adalah seorang kepala polisi daerahnhya.
“Terimakasih,ya nak..Kamu sangat hebat..Bapak ingin kamu ikut bapak nanti,bapak ingin kasih kamu hadiah atas jasamu tadi”Kata Pak Polisi.
“Aku tidak mau hadiah,pak..Aku ingin sekolah saja”Kata Agung
“Kamu ingin sekolah ?Bapak akan sekolahkan kamu,tapi kamu harus datang ke alamat ini,oke ?”Kata Pak Polisi seraya memberikan sebuah kartu.
Malam harinya,Agung pergi ke sebuah pusat perbelanjaan untuk ojek payung dan berjualan koran bekas.Lapar terasa perut Agung..Tapi ia harus tetap bekerja dan mengumpulkan uang untuk sekolah.
“Perut..Makannya nanti saja dirumah,uangnya aku tabung buat masuk sekolah tahun depan,oke ?”Kata Agung yang berhayal seolah-olah perutnya bisa diajak bicara.Seorang ibu pun datang dan meminta ojek payung Agung.
“Nak..Ojek payungnya..Ibu mau ke mobil ibu disana..”Kata Ibu itu.
Dengan cepat Agung memberikan payungnya dan berjalan dibelakang ibu itu.
“Ini uangnya nak..”Kata Ibu itu memberikan uang kepada Agung.
“Tante..Aku tidak punya kembalian.”Kata Agung.
“Simpan saja buat kamu sekolah,ya ?”Kata Ibu itu.
“Kalau begitu tante bisa ambil semua koran bekas yang saya bawa..”Kata Agung.
Lalu seorang gadis kecil muncul dari kursi depan mobil dan menyapa Agung.
“Tidak,nak..Nanti kalau tante butuh koranmu,tante bakal datang kemari.Yaudah..Ibu pulang dulu,ya”Kata Ibu itu.
Beberapa minggu kemudian..Agung yang sedang tiduran diatas pohon teringat akan kertas yang diberikan wanita muda itu.
“Ini alamat ?Eh..Kaya’nya alamat ini sama deh kaya alamatnya pak polisi itu”Kata Agung.
Ternyata benar,kedua alamat itu sama.Agung pun bergegas mencari alamat rumah itu.
“Permisi pak satpam..Ini benar alamatnya ?”Tanya Agung kepada satpam.
“Iya dek..Kamu cari siapa ?”Tanya Satpam.
“Aku diminta kemari oleh kakak cantik dan pak polisi..”Jawab Agung.
“Oh..Pak Adam dan Nona Luna memang udah ngomong sama saya kalau kamu akan datang..Ayo masuk”Kata Satpam.
Rumah itu bagai istana dimata Agung.Gadis kecil yang waktu itu ia temui pun memanggil Agung dan tersenyum..
“Mami,Papi..Dia datang..”Teriak gadis kecil itu seraya memegang tangan Agung dan menariknya kedalam  rumah.
Ternyata orang-orang yang ia temui itu adalah satu keluarga.Sang Ayah seorang kepala polisi,sang ibu seorang CEO pusat perbelanjaan,dan wanita muda itu seorang calon guru yang magang disebuah sekolah menengah atas.
Agung pun mendapatkan beasiswa sampai ia wisuda nanti.
Agung pun pulang kerumah dengan diantarkan oleh satu keluarga itu.Betapa senangnya sang ibu mendengar berita bahwa Agung akan mulai bersekolah lagi tahun depan.
“Maaf Ibu tidak bisa menyekolahkan kamu,nak..”Kata sang Ibu.
“Ayah juga..Ayah berkata kasar hanya agar kamu tidak terlalu berharap akan disekolahkan oleh orangtua yang tidak punya apa-apa seperti kami ini,nak..Yang kami miliki hanya kamu”Kata sang Ayah sambil menangis dan memeluk Agung.
“Aku berjanji..Aku akan jadi orang sukses dengan sekolah dan terus belajar”Kata Agung sambil tersenyum
Selesai..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon