Kamis, 19 Maret 2015

Istana Patung



Pada suatu hari disebuah tempat..Hiduplah seorang pemuda bernama Sano Condora yang memiliki ketertarikan pada hal2 yang berbau sejarah,ia sangat suka traveling keliling dunia.Hanya ada satu tempat yang belum pernah ia kunjungi,yaitu istana patung..ia pun berfikir untuk mengunjungi kerajaan itu bersama teman2nya yang sesama suka sejarah dan traveling.Pukul 12 siang,mereka sampai di istana itu,teman2 Sano,yaitu Asel,Iko,Rasya,Decce dan Zutte mulai memasuki istana,Sano pun masuk kedalam istana setelah ia berbicara pada penjaga istana itu tentang larangan yang ada saat menginap di istana.
Iko:”Lama sekali,San”
Sano:”Huhh..orangtua itu benar2 cerewet,dia bilang,kalau malam tidak boleh menghidupkan cahaya terlalu teranglah,tidak boleh makan daging lah,tidak boleh inilah itulah,aku muak mendengarnya”
Asel:”Sudahlah,ikuti saja aturan mainnya”
Mereka pun kemudian istirahat didalam dua kamar yang berbeda,Asel,Decce dan Rasya dikamar pertama,Sano,Iko dan Zutte dikamar kedua..Yang lain tertidur pulas,sementara Iko yang sedikit penakut tidak bisa tidur dan penasaran dengan apa saja yang ada di istana patung itu,ia pun berjalan2 sebentar..Tidak lama kemudian,Iko menemukan sebuah patung gadis muda yang sangat cantik..Ia pun membangunkan teman2nya dan menceritakan tentang patung itu,
Sano:”Ini patung siapa?”
Tiba2 penjaga istana tadi masuk secara tiba2..
Penjaga:”Itu adalah tuan puteri kami,namanya puteri Reksbella,ia terkenal akan kecantikanya,tidak seorang wanitapun menandingi kecantikannya di masa ia masih hidup”
Decce:”Apa dia sudah menikah ?Kelihatannya patung ini dibuat saat usianya,sekitar 19 tahunan ?”
Penjaga:”Ya,kau benar,saat ia meninggal,usianya baru 19 tahun,saat itu ia hanya mengenal seorang laki2 yang ia bilang berasal dari masa depan”
Sano memperhatikan patung itu..
Penjaga:”Dan nama laki2 itu adalah..Tuan Sano,seorang pengelana waktu yang selalu pergi bersama teman2 setianya”
Sano:”Sano ?Lalu dimana patung laki2 itu sekarang ?”
Penjaga:”Patung dari tuan Sano disembunyikan jauh dari tempat ini,dan tidak seorangpun yang tahu tempatnya”
Penjaga istana itu pun pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun,
Iko:”Kakek itu hanya iklan,ya ?Tiba2 muncul,tiba2 ngilang,durasinya cuma 2 menit lagi..dasar kakek aneh”
Sano pun berjalan2 menaiki tangga,di istana itu banyak sekali kamar,dan masing2 pintu memiliki lambang yang berbeda..Lalu saat Sano akan naik ke tingkat selanjutnya,seorang wanita cantik mengenakan dress pendek transparan menahannya..
Sano:”Kau siapa ?Lepaskan tanganku”
Gadis itu tersenyum,dan senyumanya sangat manis,”namaku..Bella..Aku salah satu pengunjung disini” kata gadis itu..
Sano:”Memangnya ada apa diatas ?”
Bella:”Aku sangat tau tempat ini,aku bilang jangan naik,ya jangan naik,atau kau akan celaka,Sano..”
Sano:”Darimana kau tau namaku ?”
Bella:”Kita pernah bertemu sebelumnya,kau lupa ?”
Sano:”Apa ?Itu terdengar sangat gila,aku akan menemui teman2ku,kau mau ikut ?Aku ingin memperkenalkan kau kepada mereka”
Bella pun mengikutinya..Teman2nya sangat terkejut melihat Sano yang pergi sendiri dan datang kembali dengan seorang gadis cantik..
Decce:”Siapa nih ?”
Zutte:”Cantik banget,sexy lagi..”
Sano:”Namanya Bella,dia tamu juga disini”
Asel:”Aku tidak melihatmu seharian,kau sudah lama disini,ya ?”
Bella hanya mengangguk,ia pun menarik tangan Sano dan membawanya kebelakang istana,belakang istana dipenuhi dengan taman indah yang masih terawat rapi,
Sano:”Taman yang indah”
Bella:”Apa kau suka ?Kau boleh memilikinya”
Sano:”Apa ?”
Bella pun kembali menarik tangan Sano dan mengajaknya jalan2 keliling istana..Malam pun tiba..
Bella:”Aku ingin kembali ke kamarku,sampai jumpa,Sano.Oh ya..temanmu yang bernama Zutte akan menangis malam ini”
Tiba2 saja Bella mencium pipi Sano,Sano sempat terdiam sejenak,Bella pun memasukkan sesuatu kedalam saku baju Sano.Sano pun kembali kekamarnya dengan terus memikirkan Bella..
Decce:”Dimana si Bella ?”
Zutte:”Dimana kamarnya ?”
Sano pun langsung merebahkan badannya dan tidur..Ternyata pada malam harinya,Zutte benar2 menangis karena ketakutan akan hantu di ruang makan.Sano pun memastikan itu dipagi harinya.Didalam ruang makan itu,Sano tidak menemukan apapun,hanya sebuah meja beralaskan sutera.Sano pun mengangkat kain sutera itu,tetapi tidak lama kemudian,Bella datang dengan senyuman manisnya dan segera menarik Sano menjauh dari meja..
Bella:”Selamat pagi,semua..aku membawakan kalian makanan”
Asel:”Darimana makanan ini ?”
Decce:”Kapan kau memasaknya ?”
Iko:”Kenapa baunya manis ?”
Zutte:”Sejak kapan kau datang ?”
Bella:”Kalian ingin menginterogasiku,ya ?Kalau kalian tidak mau ya sudah,ini untuk Sano dan Rasya saja”
Sano:”Lebih baik kalian diam, Bella..Bisa ikut aku sebentar ?”
Bella pun pergi dengan Sano keluar istana dengan mobil,
Bella:”Benda apa ini,kita berjalan..ini hebat..”
Sano:”Apa ?”
Bella:”M..Maksudku,benda ini sangat canggih..begitu”
Sano:”Aku ingin mengajakmu menemui penunggu istana itu,aku ingin menanyakan sesuatu padanya”
Bella sedikit gelisah karena itu,setibanya disana,si penjaga istana tampak memberi salam kepada Bella..Hal ini membuat Sano merasa curiga..
Sano:”Apa anda tau tentang meja makan yang ada diruang makan kerajaan itu ?Kenapa meja itu ditutupi sutera ?Dan kenapa meja itu terlihat berisi ?”
Bella:”Sano,ayo kita pergi jalan2,aku tau tempat yang sangat indah disini”
Bella pun menarik Sano dan pergi ”Kenapa denganku,sebelumnya aku tidak pernah suka dengan perempuan,kenapa..semua terasa berbeda saat aku dengan Bella” pikir Sano.Mereka pun sampai disebuah danau dekat gunung..
Sano:”Danau yang indah..kenapa aku merasa seperti pernah kemari,ya ?”
Bella hanya tersenyum mendengarnya..Sano pun melihat sebuah benda berkilau di tepian danau,saat dia mencoba berlari,ia tersandung dan jatuh..kakinya terluka,dan Bella pun dengan segera mengobatinya..Sano melihat sutera yang digunakan Bella untuk menutup lukanya..Ia benar2 merasa aneh akhir2 ini,ia dan Bella pun kembali ke istana patung..Saat mereka tiba, Bella segera naik ke lantai atas tanpa mengucapkan sepatah katapun..
Rasya:”Aku menemukan ini di saku bajumu”
Rasya memberikan sebuah benda,lebih mirip seperti sebuah pedang..dengan ukuran sangat kecil..Pedang mini itu bertuliskan X.Sano di bagian gagangnya..Ia teringat saat itu Bella yang memasukkan benda itu ke kantongnya..
Sano:”Aku harus cari Bella”
Rasya dan Sano pun tidak menemukan Bella dimanapun disetiap kamar di istana..Tiba2 Rasya melihat seorang perempuan ditangga menuju ruang atas..
Rasya:”Mungkin itu Bella”
Saat mereka mencoba mengejarnya,terdengar teriakan teman2 yang lainnya..Mereka pun turun dan memastikan,
Sano:”Prajurit ?”
Rasya:”Hantu ?”
Sano dan Rasya pun tertawa bersama..
Rasya:”Mana ada hantu disiang hari,kalian ini”
Iko:”Aku ingin pulang,,,”
Sano:”Belum..belum saatnya..Ada sesuatu yang membuatku penasaran,sesuatu tentang Bella”
Mereka pun bersama2 naik ke lantai atas,dan saat Sano mencoba membuka pintu itu,ia terjatuh dan merasa tertabrak sesuatu..Rasya pun membukanya dan mengalami hal yang sama..
Iko:”Kalian lihat,tempat ini menyeramkan..Ayo pulang”
Saat Sano mencoba yang kedua kalinya..Yang membuka pintu adalah Bella,dan tanpa mengucapkan sepatah katapun,ia menarik tangan Sano dan mendorongnya jatuh dari tangga..
Bella:”Apa yang aku bilang jangan ?”
Sano:”Setidaknya kau tidak perlu membuat kepalaku hampir pecah karena hal sepele seperti itu”
Saat mereka berdua sibuk dengan urusan mereka,yang lainnya menghilang secara tiba2..Karena terkejut,Sano segera berdiri dan mencoba lari..Tetapi Bella memeluknya..Tiba2 saja Sano masuk kedalam sebuah ingatan yang aneh,dia melihat seorang laki2 dan seorang perempuan dengan pakaian puteri sedang duduk bersama diruang makan,dan tiba2 saja laki2 itu tertembak dan mati..Saat Sano terlepas,ia menangis,dan Bella hilang dari hadapannya..Ia pun mendengar teman2nya dilantai bawah..
Rasya:”Aku kira kita akan mati,syukurlah semuanya baik2 saja”
Sano:”Ayo kita keruang makan”
Decce:”San,kenapa bajumu merah ?”
Iko:”I..Itu seperti darah”
Sano:”Sudahlah,aku harus mencari tau tentang istana ini dan sejarahnya”
Mereka pun sampai diruang makan,Sano melihat meja makan itu..Ia pun menarik suteranya dan ia menemukan patung yang sangat mirip dengannya didalam meja makan kaca itu..
Rasya:”Ini..Kau,Sano ?”
Sano pun melihat benda yang diberikan oleh Bella itu sama dengan kalung dipatung..
Saat ia membuka meja makan itu,dan menyentuh bagian jantung patung itu..Ia memasuki ingatan itu lagi..Sano menangis..
Sano:”Ini bahan sutera yang sama,dan benda ini”
Bella:”Wah wah..kalian menemukan patungnya,ya ?Kalian hebat,aku saja yang hampir 300 tahun disini tidak tau akan patung ini”
Teman2 Sano pun menjauh,
Bella:”Sano,kau menangis ?”
Sano pun mendekat dan memeluknya..
Sano:”Reksbella”
Bella:”Sayang sekali,aku tidak ber-reinkarnasi sepertimu”
Bella pun menghilang..Ia menjatuhkan sehelai sutera yang didalamnya terdapat kalung pedang kecil bertuliskan X.Sano itu..
Penjaga Istana:”Tuan puteri ingin Anda miliki itu”
Teman2 Sano pun mengajak Sano untuk pulang..Teman2 Sano sedikit canggung dengannya karena kejadian tadi..
Sano:”Hey..santai saja..Aku tetap Sano kalian kok,tidak usah seperti itu,kalian ini..”
Iko:”Semula aku berpikir untuk meninggalkanmu ditempat menyeramkan itu”
Decce:”Dasar penakut”
Iko:”Aku tidak takut,lagipula walaupun aku takut,aku tidak akan menangis seperti Zutte,”
Zutte:”Heeh..jaga omonganmu”
Mereka pun kembali tersenyum dan tertawa seperti sebelumnya…Sano pun memandang kearah istana yang sedikit demi sedikit menjauh..”Reksbella,aku akan menunggumu..aku akan menunggu waktu untuk kita bersama kembali,walau itu berarti aku harus mati berkali2” kata Sano dalam hati.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon