Selama hampir tiga tahun kepergian Irene,Baby agak kesulitan untuk menjalin komunikasi
dengannya.Dimana Baby sangat tidak mengerti tentang teknologi semacam video
call.Sepulang kuliah,Baby pun menyempatkan diri untuk kerumah Selvi dan
memintanya untuk mengajari tentang video call,
Selvi:”Hadduuhh..Ayo
kerumahmu saja,disini sangat berisik apalagi saat teman2 ibu datang”
Baby:”Baiklah”
Mereka pun sampai dirumah
Baby,dan saat Baby mengucapkan salam dan masuk,Ibu Baby memperkenalkan orang
yang tidak asing lagi bagi Baby,
Ibu:”Namanya Elisa,dan dia
akan tinggal disini sampai orangtuanya kembali ke Indonesia,jadi bersikaplah
layaknya sepupu”
Selvi:”Baby,kamu sepupuan
dengannya,ya ?Oh..rasanya aku tidak mau berteman lagi denganmu”
Baby:”Selvi !!”
Elisa:”Aku tidak tau kalau
aku bersepupu dengan gadis kampung,selamat menuju kehancuran,Baby”
Baby dan Selvi pun masuk
kekamar Baby,
Selvi:”Baby,kau yakin akan
tinggal bersamanya ?Kalau aku tidak akan mau tinggal dengan singa”
Baby:”Aku juga tidak mau,tapi
mau apalagi,aku harus ikut kata ibu”
Selvi:”Baby..Apa kau tau
kalau Elisa itu adalah mantannya Irene ?”
Baby:”Hah ?”
Selvi:”Jadi Irene
tidak memberitahumu ?Kurang ajar sekali Irene”
Tiba2 saja Elisa masuk..
Elisa:”Memangnya kenapa kalau
aku adalah mantan Mohammad Irene ?Itu mengurangi jatah makan kalian,ya
?Sekarang lebih baik kalian keluar !!Aku ingin istirahat,aku capek.Dan aku gak
mau satu kamar sama kalian,dan satu hal lagi..Nanti malam kamu tidur
diluar,ingat itu !!”
Baby pun hanya bisa menunduk dan sabar.Malam pun tiba..Baby
mencoba mempraktekan apa yang sudah Selvi ajarkan,
Irene:”Wah..lihat gadis kampungku,dia sudah bisa video
call,akhirnya..aku begitu merindukanmu,tau”
Baby:”Aku juga.Sebelumnya aku agak kesulitan mempelajari
semua ini,tapi akhirnya bisa juga”
Beberapa menit setelah Baby dan Irene mengobrol,Elisa
berteriak dan mengatakan Baby mengganggu tidurnya,padahal waktu baru
menunjukkan pukul 7 malam,Elisa pun mengambil handphone Baby dan membuangnya ke
kolam,Baby pun menyelam walaupun sebenarnya ia tidak bisa berenang.Saat Elisa
masuk,Baby meminta tolong tetapi tidak ada yang mendengar karena saat itu tidak
ada siapapun dirumah.Saat Baby mulai kehabisan nafas dan tenggelam,Ayah dan
Ibunya datang dan bertanya pada Elisa kemana Baby,Elisa pun bersikap seakan tidak
tau apa2.Lalu mereka mendengar suara handphone Baby didekat kolam,
Ibu:”Baby,Ayah..Baby tenggelam,bantu dia cepat”
Ayah Baby pun berhasil menyelamatkan Baby dan dibawa kerumah
sakit untuk diperiksa.
Ayah:”Baby itu anak yang penurut,kalau kita bilang tidak,maka
dia tidak akan melakukannya.udah ribuan kali aku mengatakan padanya untuk
menjauhi kolam,dan benar dia tidak menyentuh air kolam sedikitpun,ia tidak
mungkin melakukan itu kecuali…”
Ibu:”Ayah mencurigai Elisa ?Elisa itu anak yang baik,dia
tidak mungkin..”
Ayah:”Aku tau sekali bagaimana orang yang sedang berbohong
dan melakukan kejahatan.Aku psikolog,aku lebih tau tentang karakter seseorang
dari gaya bahasa dan..dan yang lainnya,awas saja kalau benar dia yang membuat
Baby jatuh ke kolam,aku tidak segan meninggalkanmu”
Ibu:”Hanya karena masalah sepele kau bicara seperti ini ?Lagipula dia bukan anak kandung kita”
Ayah:”Apa kau bisa memberikan anak kandungmu sendiri
?Sebelum bicara seperti itu pikirkan terlebih dahulu dirimu di masa lampau”
Setelah diperiksa lebih lanjut,ternyata Baby memiliki kanker
rahim yang sama dengan Ibu angkatnya itu.Selain itu dia juga mengalami resiko
sakit jantung yang sama dengan Ayah angkatnya.Ayah Baby hampir putus asa
mendengar itu semua,ia menangis semalaman disamping Baby,memegang tanganya dan
menjaganya semalaman.Pagi harinya,Selvi datang menjenguk sahabat dekatnya
itu,Selvi pun ikut menangis mendengar semua pernyataan tentang penyakit yang
ada pada Baby.Baby pun bangun dan memberikan senyum manis pada Selvi dan
Ayahnya.
Baby:”Ayah,Ibu dimana ?”
Ayah:”Ibumu sedang pergi bekerja,sayang..Kamu jangan banyak
berbicara dulu,ya ?”
Baby:”Handphone Baby mana ?Baby ingin menghubungi Kak Irene”
Ayah:”Handphonemu rusak,jadi ayah belikan yang baru”
Baby:”Yang baru ?Berarti Baby kehilangan kontak dengan Kak
Irene ?”
Baby pun menangis..
Selvi:”Kau tetap bisa menghubunginya,aku akan
menyambungkannya,”
Baby:”Tidak usah,Baby tidak ingin Kak Irene melihat Baby
dirumah sakit.Baby takut Kak Irene khawatir sama Baby”
Selvi pun hanya tersenyum dan mengiyakan permintaan
Baby.Malam pun tiba,
Baby:”Sel,bisa putarkan lagu JB yang judulnya I Would ?Aku
sangat suka mendengarnya,karena Kak Irene sering menyanyikannya untukku sebelum
tidur,tapi karena malam ini tidak bisa,jadi putarkan lagu aslinya saja,”
Selvi pun melakukan apa yang Baby inginkan.Tiba2 handphone
Selvi berdering,Selvi pun memberitahu pada Baby bahwa ia akan pulang.Saat Selvi
pulang,Elisa masuk ke ruang perawatan Baby.
Elisa:”Memang ya,kalau gadis kampung memang suka seperti
ini,pura2 sakit dan minta dimanja,tapi untunglah Irene tidak kuberitahu kalau
kau hampir mati.Oh ya..Apa kau tau,aku dan Irene sering sekali
berkomunikasi,apa Irene tidak memberitahumu ?”
Baby hany menunduk dan tetap mendengarkan lagu itu..
Elisa:”Kasihan sekali,ya ?Lagipula gadis kampung lemah dekil
sepertimu tidak pantas bersama Irene,kamu itu lebih cocok sama gembel”
Elisa pun keluar dari kamar..Baby mulai menangis,dan tiba2
saja ia merasakan sakit di dadanya..Ia pun menulis sebuah memo di handphonenya
yang ditujukan untuk semua orang.
Keesokkan harinya,hujan datang di hari yang cerah,pemakaman
Baby berlangsung dengan kesunyian..Selvi berusaha menahan tangisannya,begitu
juga dengan kedua orangtuanya,Ayah Baby pun tiba2 saja menarik tangan Elisa dan
bermaksud ingin memenjarakannya atas tuduhan percobaan pembunuhan dengan bukti rekaman cctv saat kejadian
tenggelamnya Baby berlangsung.Ibu Baby tidak bisa melakukan apa2 lagi,ia merasa
sangat bersalah karena secara tidak langsung membunuh anak yatim piatu.
5 tahun kemudian, Irene kembali dan bermaksud bertemu dengan
Baby.Tetapi Selvi pun mengajaknya ke suatu tempat dengan alasan Baby sudah
menunggu makan siang bersama disana. Irene tertawa saat melihat nisan
bertuliskan Baby disebuah pemakaman,
Irene:”Lelucon ini sangat menyenangkan,ayo pergi,aku sudah
puas..aku sudah sangat merindukan Baby”
Selvi:”Terserah kau mau percaya atau tidak,tetapi inilah
kenyataannya.Selama 5 tahun aku berusaha menjadi Baby atas permintaannya,dia
bilang,dia melakukan ini semua agar belajarmu tidak terganggu,Aku permisi”
Irene pun mulai terdiam,dan ia duduk di depan makam Baby
seharian hingga ia benar2 bisa menangis dan memeluk nisan Baby.
The End..
0 komentar:
Posting Komentar