Minggu, 15 Maret 2015

Gadis Kampung Part 2



Selama hampir tiga tahun kepergian Irene,Baby agak kesulitan untuk menjalin komunikasi dengannya.Dimana Baby sangat tidak mengerti tentang teknologi semacam video call.Sepulang kuliah,Baby pun menyempatkan diri untuk kerumah Selvi dan memintanya untuk mengajari tentang video call,
Selvi:”Hadduuhh..Ayo kerumahmu saja,disini sangat berisik apalagi saat teman2 ibu datang”
Baby:”Baiklah”
Mereka pun sampai dirumah Baby,dan saat Baby mengucapkan salam dan masuk,Ibu Baby memperkenalkan orang yang tidak asing lagi bagi Baby,
Ibu:”Namanya Elisa,dan dia akan tinggal disini sampai orangtuanya kembali ke Indonesia,jadi bersikaplah layaknya sepupu”
Selvi:”Baby,kamu sepupuan dengannya,ya ?Oh..rasanya aku tidak mau berteman lagi denganmu”
Baby:”Selvi !!”
Elisa:”Aku tidak tau kalau aku bersepupu dengan gadis kampung,selamat menuju kehancuran,Baby”
Baby dan Selvi pun masuk kekamar Baby,
Selvi:”Baby,kau yakin akan tinggal bersamanya ?Kalau aku tidak akan mau tinggal dengan singa”
Baby:”Aku juga tidak mau,tapi mau apalagi,aku harus ikut kata ibu”
Selvi:”Baby..Apa kau tau kalau Elisa itu adalah mantannya Irene ?
Baby:”Hah ?”
Selvi:”Jadi Irene tidak memberitahumu ?Kurang ajar sekali Irene
Tiba2 saja Elisa masuk..
Elisa:”Memangnya kenapa kalau aku adalah mantan Mohammad Irene ?Itu mengurangi jatah makan kalian,ya ?Sekarang lebih baik kalian keluar !!Aku ingin istirahat,aku capek.Dan aku gak mau satu kamar sama kalian,dan satu hal lagi..Nanti malam kamu tidur diluar,ingat itu !!
Baby pun hanya bisa menunduk dan sabar.Malam pun tiba..Baby mencoba mempraktekan apa yang sudah Selvi ajarkan,
Irene:”Wah..lihat gadis kampungku,dia sudah bisa video call,akhirnya..aku begitu merindukanmu,tau”
Baby:”Aku juga.Sebelumnya aku agak kesulitan mempelajari semua ini,tapi akhirnya bisa juga”
Beberapa menit setelah Baby dan Irene mengobrol,Elisa berteriak dan mengatakan Baby mengganggu tidurnya,padahal waktu baru menunjukkan pukul 7 malam,Elisa pun mengambil handphone Baby dan membuangnya ke kolam,Baby pun menyelam walaupun sebenarnya ia tidak bisa berenang.Saat Elisa masuk,Baby meminta tolong tetapi tidak ada yang mendengar karena saat itu tidak ada siapapun dirumah.Saat Baby mulai kehabisan nafas dan tenggelam,Ayah dan Ibunya datang dan bertanya pada Elisa kemana Baby,Elisa pun bersikap seakan tidak tau apa2.Lalu mereka mendengar suara handphone Baby didekat kolam,
Ibu:”Baby,Ayah..Baby tenggelam,bantu dia cepat”
Ayah Baby pun berhasil menyelamatkan Baby dan dibawa kerumah sakit untuk diperiksa.
Ayah:”Baby itu anak yang penurut,kalau kita bilang tidak,maka dia tidak akan melakukannya.udah ribuan kali aku mengatakan padanya untuk menjauhi kolam,dan benar dia tidak menyentuh air kolam sedikitpun,ia tidak mungkin melakukan itu kecuali…”
Ibu:”Ayah mencurigai Elisa ?Elisa itu anak yang baik,dia tidak mungkin..”
Ayah:”Aku tau sekali bagaimana orang yang sedang berbohong dan melakukan kejahatan.Aku psikolog,aku lebih tau tentang karakter seseorang dari gaya bahasa dan..dan yang lainnya,awas saja kalau benar dia yang membuat Baby jatuh ke kolam,aku tidak segan meninggalkanmu”
Ibu:”Hanya karena masalah sepele kau bicara seperti  ini ?Lagipula dia bukan anak kandung kita”
Ayah:”Apa kau bisa memberikan anak kandungmu sendiri ?Sebelum bicara seperti itu pikirkan terlebih dahulu dirimu di masa lampau”
Setelah diperiksa lebih lanjut,ternyata Baby memiliki kanker rahim yang sama dengan Ibu angkatnya itu.Selain itu dia juga mengalami resiko sakit jantung yang sama dengan Ayah angkatnya.Ayah Baby hampir putus asa mendengar itu semua,ia menangis semalaman disamping Baby,memegang tanganya dan menjaganya semalaman.Pagi harinya,Selvi datang menjenguk sahabat dekatnya itu,Selvi pun ikut menangis mendengar semua pernyataan tentang penyakit yang ada pada Baby.Baby pun bangun dan memberikan senyum manis pada Selvi dan Ayahnya.
Baby:”Ayah,Ibu dimana ?”
Ayah:”Ibumu sedang pergi bekerja,sayang..Kamu jangan banyak berbicara dulu,ya ?”
Baby:”Handphone Baby mana ?Baby ingin menghubungi Kak Irene”
Ayah:”Handphonemu rusak,jadi ayah belikan yang baru”
Baby:”Yang baru ?Berarti Baby kehilangan kontak dengan Kak Irene ?”
Baby pun menangis..
Selvi:”Kau tetap bisa menghubunginya,aku akan menyambungkannya,”
Baby:”Tidak usah,Baby tidak ingin Kak Irene melihat Baby dirumah sakit.Baby takut Kak Irene khawatir sama Baby”
Selvi pun hanya tersenyum dan mengiyakan permintaan Baby.Malam pun tiba,
Baby:”Sel,bisa putarkan lagu JB yang judulnya I Would ?Aku sangat suka mendengarnya,karena Kak Irene sering menyanyikannya untukku sebelum tidur,tapi karena malam ini tidak bisa,jadi putarkan lagu aslinya saja,”
Selvi pun melakukan apa yang Baby inginkan.Tiba2 handphone Selvi berdering,Selvi pun memberitahu pada Baby bahwa ia akan pulang.Saat Selvi pulang,Elisa masuk ke ruang perawatan Baby.
Elisa:”Memang ya,kalau gadis kampung memang suka seperti ini,pura2 sakit dan minta dimanja,tapi untunglah Irene tidak kuberitahu kalau kau hampir mati.Oh ya..Apa kau tau,aku dan Irene sering sekali berkomunikasi,apa Irene tidak memberitahumu ?”
Baby hany menunduk dan tetap mendengarkan lagu itu..
Elisa:”Kasihan sekali,ya ?Lagipula gadis kampung lemah dekil sepertimu tidak pantas bersama Irene,kamu itu lebih cocok sama gembel”
Elisa pun keluar dari kamar..Baby mulai menangis,dan tiba2 saja ia merasakan sakit di dadanya..Ia pun menulis sebuah memo di handphonenya yang ditujukan untuk semua orang.
Keesokkan harinya,hujan datang di hari yang cerah,pemakaman Baby berlangsung dengan kesunyian..Selvi berusaha menahan tangisannya,begitu juga dengan kedua orangtuanya,Ayah Baby pun tiba2 saja menarik tangan Elisa dan bermaksud ingin memenjarakannya atas tuduhan percobaan pembunuhan  dengan bukti rekaman cctv saat kejadian tenggelamnya Baby berlangsung.Ibu Baby tidak bisa melakukan apa2 lagi,ia merasa sangat bersalah karena secara tidak langsung membunuh anak yatim piatu.
5 tahun kemudian, Irene kembali dan bermaksud bertemu dengan Baby.Tetapi Selvi pun mengajaknya ke suatu tempat dengan alasan Baby sudah menunggu makan siang bersama disana. Irene tertawa saat melihat nisan bertuliskan Baby disebuah pemakaman,
Irene:”Lelucon ini sangat menyenangkan,ayo pergi,aku sudah puas..aku sudah sangat merindukan Baby”
Selvi:”Terserah kau mau percaya atau tidak,tetapi inilah kenyataannya.Selama 5 tahun aku berusaha menjadi Baby atas permintaannya,dia bilang,dia melakukan ini semua agar belajarmu tidak terganggu,Aku permisi”
Irene pun mulai terdiam,dan ia duduk di depan makam Baby seharian hingga ia benar2 bisa menangis dan memeluk nisan Baby.
The End..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon