Suatu hari,di adakan Persami di sebuah desa dekat kaki
gunung merapi yang sudah tidak akif lagi.Dengan diikuti oleh 350 orang lebih
dari beberapa sekolah,seorang PINREG yang bernama Rani Al-fatihah memimpin regu Melati Hitam-nya
yang terdiri dari 10 orang.Seluruh regu itu berkemah di dekat sungai yang
terdapat air terjun,
Rani:”Kakak kakak semua sudah siap ?Mari kita bangun
tendanya bersama-sama,”
Satu tenda selesai untuk tempat istirahat bagi Kelompoknya
yang dipimpinnya.
Rani:”Kak Siska,tolong bantu kakak untuk mengambil air
ya,karena sebentar lagi hari gelap,jadi kita harus segera mendapatkan air untuk
nanti malam”
Siska:”Baik kak”
Rani yang berpangkat Penegak Laksana waktu itu cukup bangga
karena bisa menjadi pemimpin sekaligus contoh yang baik untuk teman-temannnya
yang lain.Rani dan Siska pun sampai di sungai,
Siska:”wah,airnya sejuk sekalii…..”
Rani:”kak,jangan sembarang diminum,itu kan air yang belum
dimasak,nanti kakak sakit perut lagi”
Siska:”ya,baiklah..”
Setelah mengambil air,Rani dan Siska pun kembali ke tempat
perkemahan,tiba-tiba saja saat Rani melangkah ia tersandung batu,
Siska:”Kakak,Kak Rani tidak apa-apa ?”
Rani:”Duhh..tidak apa-apa kok”
Tiba-tiba saja Rani menemukan sebuah kacu bertuliskan Ravi
Pradana,
Rani:”Ravi Pradana ?Sepertinya nama ini tidak asing untukku”
Siska:”Mungkin itu milik kelompok lain kak,bawa saja,siapa
tahu nantik kita bisa menemukan pemiliknya”
Rani:”Ada benarnya juga,ayo kita kembali ke perkemahan”
Mereka pun kembali ke perkemahan,,
Keesokan paginya saat Rani bangun,ia terkejut karena seorang
laki-laki berpakaian pramuka lengkap membangunkannya,
Rani:”Kau siapa ?”
“Aku,,,Ravi Pradana”
Rani:”Hah ?Jadi,kacu ini milikmu ?”
Rani:”Lalu mana teman-temanku lainnya ?”
Ravi:”Mereka sudah bangun dari tadi”
Rani:”apa ?teganya mereka padaku,lihat saja nanti”
Ravi:”aku akan mengantarkanmu ke sungai menemui teman-teman
mu”
Rani dan Ravi pun pergi ke sungai,entah mengapa Rani
merasakan sesuatu yang aneh,kenapa laki-laki yang sedang menuntun jalannya ini
terasa begitu familiar dengannya.
Rani:”Kak Ravi,apa pangkatmu ?”
Ravi:”Penggalang Rakit”
Rani:”apa ?Tidak mungkin,lalu kalau kakak penggalang,kenapa
kakak menggunakan pakaian lengkap Pandega ?Kakak ini sedang berbohong ya,”
Ravi:”kakak tidak bohong,oh ya,apa kau masih ingat kejadian
beberapa tahun yang lalu ?”
Rani:”kejadian apa kak ?”
Mereka pun sudah sampai di sungai,
Ravi:”Sampai disini ya,Rani Al-Fatihah,aku harap kau tidak
akan melupakan aku,Ravi Pradana yang menjalani Pelantikan Penggalang bersama
denganmu”
Rani:”apa ?”
Tiba-tiba saja Rani di siram air oleh
teman-temannya,ternyata itu hanyalah sebuah mimpi..
Rani:”Apa yang terjadi,dimana dia ?”
Siska:”Siapa kak ?”
Rani:”Ravi Pradana ?Pemilik kacu ini”
Siska:”Sudahlah kak,sekarang apel,ayo..kakak tidak mau kelompok
kita kena hukuman kan ?”
Akhirnya Rani dan sangganya pun apel,selesai apel Rani
menemui kakak pembinanya,
Rani:”Kak,apa kakak kenal dengan yang namanya Ravi Pradana
?”
Pembina:”Siapa ?Ravi Pradana ?Kakak tidak tahu dengan nama
itu”
Rani:”Lalu kacu ini milik siapa ?”
Pembina pun terkejut karena di daftar peserta tidak ada yang
bernama Ravi Pradana,
Pembina:”Darimana kakak dapatkan ini ?”
Rani:”di bebatuan tepi sungai kak”
Pembina:”Bebatuan ?Hmm..baiklah kalau begitu kakak akan coba
menanyakan nama ini pada panitia”
Rani:”Terimakasih kak”
Tidak lama setelah Kakak Pembina beranjak pergi,Ravi menarik
tangannya dan membawanya pergi..
Rani:”Kak Ravi ?Apa yang kakak lakukan ?Aku kira semalam aku
bermimpi bertemu dengan kakak,tapi..sekarang kakak akan membawaku kemana ?”
Tiba-tiba saja Rani berada di sebuah bukit yang indah,Rani
terpukau akan semua keindahan alam yang ada di bumi ini,sementara di perkemahan
semua orang mencarinya..Hingga Panitia,Pembina
dan seluruh peserta menemukannya di tepi air terjun..
Pembina:”Kak Rani,apa yang kakak lakukan ?Menjauh dari
sana,itu berbahaya”
Tiba-tiba Kepala Desa disana datang bersama seorang
paranormal..
Kepala Desa:”Siapa yang mengizinkan perkemahan disini ?”
Panitia:”Tapi kami kira tempat ini sudah diberi izin”
Kepala Desa:”Tidak,tidak boleh ada satupun yang memasuki
area gunung tanpa sepengetahuanku”
Paranormal:”Arwah anak laki-laki itu..Gadis yang duduk
disana pasti erat hubungannya dengan arwah laki-laki itu,siapa Gadis itu ?”
Pembina:”Arwah ?”
Paranormal pun kemudian mendekati Ravi (Arwah laki-laki) dan
berusaha mengajaknya berkomunikasi..
Paranormal:”Jelaskan padaku,kenapa kau membawa gadis ini ?”
Ravi:”Dia,Rani..Gadis yang kucintai selama aku hidup
didunia,aku tidak ingin jauh darinya,LAGI”
Paranormal:”Sampai kapanpun,manusia tidak akan bisa hidup
berdampingan dengan makhluk lain selain jenisnya sendiri yaitu sesama manusia”
Ravi:”Aku tidak mau tahu,kalau aku tidak bisa hidup
lagi,maka Rani yang harus ikut denganku,keduniaku”
Paranormal:”Sadarlah,Kalian berbeda,biarkan gadis itu
pergi,lupakan dia,”
Ravi:”Tidak,aku tidak akan melupakannya,begitu juga
dengannya,Rani tidak akan pernah melupakan aku,sampai saat ini,dia tidak pernah
berhenti mencintai aku,jadi biarkan aku membawanya ke tempat yang indah
bersamaku”
Paranormal:”Kalau kau memang mencintainya,lepaskan
dia,biarkan dia hidup”
Rani:”Kak Ravi,apa yang terjadi,kenapa aku ada di tepi air
terjun begini ?”
Ravi:”Rani,kau sudah terbebas…..”
Rani:”Kenapa semua orang ada disini ?”
Siska:”Kak Rani,menjauh darinya..dia sudah mati,dia hanya
arwah jika kakak sedang berbicara dengan seseorang disana”
Rani:”Apa ?Arwah ?”
Ravi:”Mereka bohong Rani,kau harus percaya padaku..”
Tiba-tiba seseorang berteriak dari kejauhan “Dia Ravi
Chen,kakak ingat ?Ravi Pradana adalah nama Indonesianya”
Rani:”Ravi Chen ?Oh..Aku ingat….”
Ravi pun menarik tangan Rani dan mengajaknya bersiap untuk
lompat..
Rani:”Aku merindukanmu,Ravi Chen”
Tiba-tiba saja Ravi menghilang,dan tak lama setelah itu Rani
pun jatuh pingsan.
Seluruh peserta pun dipulangkan,sementara Siska beberapa
temannya dan juga Pembina mereka ikut mengantarkan Rani pulang kerumahnya,Ibu
Rani pun terkejut karena puterinya pulang dalam keadaan tidak sehat,akhirnya
Pembina pun menjelaskan kronologi kejadiannya.
Ibu:”Ravi Chen ?Kalian bilang Ravi Chen ?”
Siska:”Memangnya ada apa Tante ?”
Ibu Rani pun mengeluarkan album foto dan diary milik Ravi
Chen yang ada di kamar Rani,
Ibu:”Ravi Chen merupakan anak keturunan China-Bali,ia
berusia 4 tahun lebih tua dari Rani dan ia sudah berteman dengan Rani sejak
kecil,hingga saat mereka masuk SMP,mereka menjalin hubungan, sampai suatu
ketika Ravi Chen mengikuti Persami,sialnya waktu itu terjadi kebakaran hutan,ia
terpisah,dan mau tidak mau dia harus membantu korban kebakaran hutan lainnya di
gunung itu,tetapi ia ditemukan dalam keadaan kritis di sungai,mungkin dia
bermaksud menghindari api sehingga dia masuk kedalam air,tetapi saat ia akan dibawa
kerumah sakit,ia tidak bisa diselamatkan lagi,Rani yang saat itu baru akan
menuju lokasi,benar-benar diluar kendali,ia trauma berat,hingga Rani pernah
mencoba membenturkan kepalanya ke batu besar dan membuatnya lupa semuanya”
Album foto itu penuh
dengan foto-foto Ravi dan Rani selama hidup Ravi,dan saat ingin membuka Diary
milik Ravi Chen,Rani justru mengambil paksa dan berlari keluar rumah,saat itu
juga Rani berusaha kembali ketempat ia bertemu Ravi Chen di gunung merapi
tersebut.Tetapi hal itu dicegah oleh teman-temannya,
Siska:”Rani,aku mohon tenang..tenangkan dirimu”
Rani:”Tapi bagaimana dengan Ravi,dia pasti kesepian saat
ini,aku ingin menemaninya”
Ibu:”Rani sayang,Ravi sudah lama meninggal,kamu harus
ikhlaskan dia pergi ya nak”
Rani:”Tapi bu,aku..”
Ibu:”Sshht..nanti kalau Ravi dengar kamu nangis,dia pasti
tidak akan tenang disana,ya”
Beberapa bulan berlalu,Rani benar-benar masih diliputi
kenangan bersama Ravi yang ia cintai.
Rani pun melihat kacu milik Ravi,dan bekas tulisan “Ravi
Rani Selamanya” masih tertulis indah di kacu itu,
Rani:”Kak Ravi,Aku merindukanmu”
Lalu di halaman terakhir diary itu bertuliskan
“R2 Selamanya
Mungkin ini PERSAMI terakhirku,aku senang sekali bisa membantu orng
banyak,
Rani,aku harap kau tidak berusaha melupakan aku,Aku akan menunggumu
disini,Terima Kasih atas semua perasaan ini.Sampai Jumpa..
Love,
Xiao Chen,Ravi Chen,Ravi Pradana”
0 komentar:
Posting Komentar