Sabtu, 18 Oktober 2014

PERSAMI Terakhir

Suatu hari,di adakan Persami di sebuah desa dekat kaki gunung merapi yang sudah tidak akif lagi.Dengan diikuti oleh 350 orang lebih dari beberapa sekolah,seorang PINREG yang bernama  Rani Al-fatihah memimpin regu Melati Hitam-nya yang terdiri dari 10 orang.Seluruh regu itu berkemah di dekat sungai yang terdapat air terjun,
Rani:”Kakak kakak semua sudah siap ?Mari kita bangun tendanya bersama-sama,”
Satu tenda selesai untuk tempat istirahat bagi Kelompoknya yang dipimpinnya.
Rani:”Kak Siska,tolong bantu kakak untuk mengambil air ya,karena sebentar lagi hari gelap,jadi kita harus segera mendapatkan air untuk nanti malam”
Siska:”Baik kak”
Rani yang berpangkat Penegak Laksana waktu itu cukup bangga karena bisa menjadi pemimpin sekaligus contoh yang baik untuk teman-temannnya yang lain.Rani dan Siska pun sampai di sungai,
Siska:”wah,airnya sejuk sekalii…..”
Rani:”kak,jangan sembarang diminum,itu kan air yang belum dimasak,nanti kakak sakit perut lagi”
Siska:”ya,baiklah..”
Setelah mengambil air,Rani dan Siska pun kembali ke tempat perkemahan,tiba-tiba saja saat Rani melangkah ia tersandung batu,
Siska:”Kakak,Kak Rani tidak apa-apa ?”
Rani:”Duhh..tidak apa-apa kok”
Tiba-tiba saja Rani menemukan sebuah kacu bertuliskan Ravi Pradana,
Rani:”Ravi Pradana ?Sepertinya nama ini tidak  asing untukku”
Siska:”Mungkin itu milik kelompok lain kak,bawa saja,siapa tahu nantik kita bisa menemukan pemiliknya”
Rani:”Ada benarnya juga,ayo kita kembali ke perkemahan”
Mereka pun kembali ke perkemahan,,
Keesokan paginya saat Rani bangun,ia terkejut karena seorang laki-laki berpakaian pramuka lengkap membangunkannya,
Rani:”Kau siapa ?”
“Aku,,,Ravi Pradana”
Rani:”Hah ?Jadi,kacu ini milikmu ?”
Rani:”Lalu mana teman-temanku lainnya ?”
Ravi:”Mereka sudah bangun dari tadi”
Rani:”apa ?teganya mereka padaku,lihat saja nanti”
Ravi:”aku akan mengantarkanmu ke sungai menemui teman-teman mu”
Rani dan Ravi pun pergi ke sungai,entah mengapa Rani merasakan sesuatu yang aneh,kenapa laki-laki yang sedang menuntun jalannya ini terasa begitu familiar dengannya.
Rani:”Kak Ravi,apa pangkatmu ?”
Ravi:”Penggalang Rakit”
Rani:”apa ?Tidak mungkin,lalu kalau kakak penggalang,kenapa kakak menggunakan pakaian lengkap Pandega ?Kakak ini sedang berbohong ya,”
Ravi:”kakak tidak bohong,oh ya,apa kau masih ingat kejadian beberapa tahun yang lalu ?”
Rani:”kejadian apa kak ?”
Mereka pun sudah sampai di sungai,
Ravi:”Sampai disini ya,Rani Al-Fatihah,aku harap kau tidak akan melupakan aku,Ravi Pradana yang menjalani Pelantikan Penggalang bersama denganmu”
Rani:”apa ?”
Tiba-tiba saja Rani di siram air oleh teman-temannya,ternyata itu hanyalah sebuah mimpi..
Rani:”Apa yang terjadi,dimana dia ?”
Siska:”Siapa kak ?”
Rani:”Ravi Pradana ?Pemilik kacu ini”
Siska:”Sudahlah kak,sekarang apel,ayo..kakak tidak mau kelompok kita kena hukuman kan ?”
Akhirnya Rani dan sangganya pun apel,selesai apel Rani menemui kakak pembinanya,
Rani:”Kak,apa kakak kenal dengan yang namanya Ravi Pradana ?”
Pembina:”Siapa ?Ravi Pradana ?Kakak tidak tahu dengan nama itu”
Rani:”Lalu kacu ini milik siapa ?”
Pembina pun terkejut karena di daftar peserta tidak ada yang bernama Ravi Pradana,
Pembina:”Darimana kakak dapatkan ini ?”
Rani:”di bebatuan tepi sungai kak”
Pembina:”Bebatuan ?Hmm..baiklah kalau begitu kakak akan coba menanyakan nama ini pada panitia”
Rani:”Terimakasih kak”
Tidak lama setelah Kakak Pembina beranjak pergi,Ravi menarik tangannya dan membawanya pergi..
Rani:”Kak Ravi ?Apa yang kakak lakukan ?Aku kira semalam aku bermimpi bertemu dengan kakak,tapi..sekarang kakak akan membawaku kemana ?”
Tiba-tiba saja Rani berada di sebuah bukit yang indah,Rani terpukau akan semua keindahan alam yang ada di bumi ini,sementara di perkemahan semua orang mencarinya..Hingga Panitia,Pembina  dan seluruh peserta menemukannya di tepi air terjun..
Pembina:”Kak Rani,apa yang kakak lakukan ?Menjauh dari sana,itu berbahaya”
Tiba-tiba Kepala Desa disana datang bersama seorang paranormal..
Kepala Desa:”Siapa yang mengizinkan perkemahan disini ?”
Panitia:”Tapi kami kira tempat ini sudah diberi izin”
Kepala Desa:”Tidak,tidak boleh ada satupun yang memasuki area gunung tanpa sepengetahuanku”
Paranormal:”Arwah anak laki-laki itu..Gadis yang duduk disana pasti erat hubungannya dengan arwah laki-laki itu,siapa Gadis itu ?”
Pembina:”Arwah ?”
Paranormal pun kemudian mendekati Ravi (Arwah laki-laki) dan berusaha mengajaknya berkomunikasi..
Paranormal:”Jelaskan padaku,kenapa kau membawa gadis ini ?”
Ravi:”Dia,Rani..Gadis yang kucintai selama aku hidup didunia,aku tidak ingin jauh darinya,LAGI”
Paranormal:”Sampai kapanpun,manusia tidak akan bisa hidup berdampingan dengan makhluk lain selain jenisnya sendiri yaitu sesama manusia”
Ravi:”Aku tidak mau tahu,kalau aku tidak bisa hidup lagi,maka Rani yang harus ikut denganku,keduniaku”
Paranormal:”Sadarlah,Kalian berbeda,biarkan gadis itu pergi,lupakan dia,”
Ravi:”Tidak,aku tidak akan melupakannya,begitu juga dengannya,Rani tidak akan pernah melupakan aku,sampai saat ini,dia tidak pernah berhenti mencintai aku,jadi biarkan aku membawanya ke tempat yang indah bersamaku”
Paranormal:”Kalau kau memang mencintainya,lepaskan dia,biarkan dia hidup”
Rani:”Kak Ravi,apa yang terjadi,kenapa aku ada di tepi air terjun begini ?”
Ravi:”Rani,kau sudah terbebas…..”
Rani:”Kenapa semua orang ada disini ?”
Siska:”Kak Rani,menjauh darinya..dia sudah mati,dia hanya arwah jika kakak sedang berbicara dengan seseorang disana”
Rani:”Apa ?Arwah ?”
Ravi:”Mereka bohong Rani,kau harus percaya padaku..”
Tiba-tiba seseorang berteriak dari kejauhan “Dia Ravi Chen,kakak ingat ?Ravi Pradana adalah nama Indonesianya”
Rani:”Ravi Chen ?Oh..Aku ingat….”
Ravi pun menarik tangan Rani dan mengajaknya bersiap untuk lompat..
Rani:”Aku merindukanmu,Ravi Chen”
Tiba-tiba saja Ravi menghilang,dan tak lama setelah itu Rani pun jatuh pingsan.
Seluruh peserta pun dipulangkan,sementara Siska beberapa temannya dan juga Pembina mereka ikut mengantarkan Rani pulang kerumahnya,Ibu Rani pun terkejut karena puterinya pulang dalam keadaan tidak sehat,akhirnya Pembina pun menjelaskan kronologi kejadiannya.
Ibu:”Ravi Chen ?Kalian bilang Ravi Chen ?”
Siska:”Memangnya ada apa Tante ?”
Ibu Rani pun mengeluarkan album foto dan diary milik Ravi Chen yang ada di kamar Rani,
Ibu:”Ravi Chen merupakan anak keturunan China-Bali,ia berusia 4 tahun lebih tua dari Rani dan ia sudah berteman dengan Rani sejak kecil,hingga saat mereka masuk SMP,mereka menjalin hubungan, sampai suatu ketika Ravi Chen mengikuti Persami,sialnya waktu itu terjadi kebakaran hutan,ia terpisah,dan mau tidak mau dia harus membantu korban kebakaran hutan lainnya di gunung itu,tetapi ia ditemukan dalam keadaan kritis di sungai,mungkin dia bermaksud menghindari api sehingga dia masuk kedalam air,tetapi saat ia akan dibawa kerumah sakit,ia tidak bisa diselamatkan lagi,Rani yang saat itu baru akan menuju lokasi,benar-benar diluar kendali,ia trauma berat,hingga Rani pernah mencoba membenturkan kepalanya ke batu besar dan membuatnya lupa semuanya”
Album  foto itu penuh dengan foto-foto Ravi dan Rani selama hidup Ravi,dan saat ingin membuka Diary milik Ravi Chen,Rani justru mengambil paksa dan berlari keluar rumah,saat itu juga Rani berusaha kembali ketempat ia bertemu Ravi Chen di gunung merapi tersebut.Tetapi hal itu dicegah oleh teman-temannya,
Siska:”Rani,aku mohon tenang..tenangkan dirimu”
Rani:”Tapi bagaimana dengan Ravi,dia pasti kesepian saat ini,aku ingin menemaninya”
Ibu:”Rani sayang,Ravi sudah lama meninggal,kamu harus ikhlaskan dia pergi ya nak”
Rani:”Tapi bu,aku..”
Ibu:”Sshht..nanti kalau Ravi dengar kamu nangis,dia pasti tidak akan tenang disana,ya”
Beberapa bulan berlalu,Rani benar-benar masih diliputi kenangan bersama Ravi yang ia cintai.
Rani pun melihat kacu milik Ravi,dan bekas tulisan “Ravi Rani Selamanya” masih tertulis indah di kacu itu,
Rani:”Kak Ravi,Aku merindukanmu”
Lalu di halaman terakhir diary itu bertuliskan

 “R2 Selamanya
Mungkin ini PERSAMI terakhirku,aku senang sekali bisa membantu orng banyak,
Rani,aku harap kau tidak berusaha melupakan aku,Aku akan menunggumu disini,Terima Kasih atas semua perasaan ini.Sampai Jumpa..
Love,

Xiao Chen,Ravi Chen,Ravi Pradana”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon