“Maya !!!”Teriak seseorang dari kejauhan..
Maya:”ada apa ?”
“Hari ini ada ulangan Matematika,duhh…aku belum belajar
lagi”
Maya:”apa ?ulangan ?tapi tidak ada pemberitahuan
sebelumnya,”
“kau yakin ?Jangan-jangan Agung tidak memberitahumu ya kalau
hari ini ulangan ?”
Maya:”apa kau lupa ?aku sedang bermasalah dengan laki-laki
menyebalkan itu,dia tidak akan mau berbicara sepatahpun dengan ku”
Tiba-tiba guru matematika masuk dan mempersilakan seluruh
murid untuk menyiapkan kertas satu lembar,
Maya:”haduhh..bagaimana ini”
Sekian lama Maya berfikir akhirnya ia selesai walaupun
mengumpulkan ulangannya terakhir.
Maya:”sial banget sih,si Agung itu,gak mati-mati tuh orang”
“udah deh May,mungkin Agung lupa kasih tau kamu”
Bu Guru :”Maya,ada apa dengan nilaimu ini ?coba lihat”
Maya:”Maafkan aku bu,aku benar-benar tidak tahu kalau hari
Ini ulangan”
Bu Guru:”kemarin kan ibu sudah memberitahu Agung untuk
menyampaikan ulangan hari ini pada kalian,kalian tidak dengar ya yang
disampaikan Agung ?”
Maya:”kemarin kan aku tidak masuk sekolah bu,jadi aku tidak
tahu pemberitahuan ini”
Bu Guru:”harusnya kamu bertanya pada Agung atau yang lainnya”
Maya:”maafkan aku bu,aku tidak akan mengulanginya lagi”
Maya pun diteriaki teman-temannya,
Maya:”ini semua karena Agung,makhluk menyebalkan itu
benar-benar keterlaluan”
Jam istirahat pun tiba…
“May,kamu benar-benar tidak ada komunikasi lagi dengan Agung ya ?”
Maya:”sudahlah,aku malas membahasnya”
Maya pun pergi meninggalkan temannya dikelas.Saat jam
istirahat usai,Maya kembali ke kelas,tiba-tiba Agung masuk ke kelas juga dan
hanya mereka berdua di dalam kelas…
“Canggung rasanya jika berdua dengannya,walaupun jaraknya
jauh”Pikir Maya.
Tiba-tiba Guru BK memanggilnya,
Bu Guru:”Maya,ibu dengar kamu punya masalah dengan
Agung,bisa kamu cerita pada ibu guru apa yang terjadi ?”
Maya pun bercerita…
Suatu hari,setelah 3 bulan naik ke kelas 11,Maya dan Agung
menjadi dekat karena sering belajar bersama,segala sesuatu yang ia lakukan,baik
tugas kelompok atau pun individu pasti
dikerjakan bersama dengan Agung,hingga suatu ketika,saat pelajaran Bahasa
Indonesia,guru memerintahkan tugas kelompok,saat itu Agung masuk ke kelompok
Maya,Maya merasa Agung tidak akan berhasil jika tidak bersaing.Hingga suatu
ketika,Maya berusaha menyindir Agung..
Maya:”Mungkin begini ya hasil dari sekolah swasta,hanya bisa
menumpang nilai dan nama,padahal sendirinya punya otak,pintar lagi,apa salahnya
bekerja sendiri,memang ya sekolah swasta itu buruk”
Agung:”Jaga mulutmu”
Hari itu Agung mulai bekerja sendiri,selalu memisahkan diri
dari kelompok Maya,,
Keesokkan harinya Maya tidak masuk sekolah,Maya pun
berkunjung kerumah Siska temannya karena mendapat pesan bahwa Agung marah
terhadapnya…
Lalu dirumah Siska…
Siska:”Maya,Agung marah…”
Maya:”Agung marah ? apa yang membuatnya marah ?”
Siska:”Agung bilang dia marah padamu karena kau
mengata-ngatainya”
Maya:”apa ?”
Siska:”katanya, ’Aku tidak mau lagi bergabung dengannya,kau
tahu betapa tidak nyamannya saat dia berkata seperti itu,dihadapan guru ?’
begitu katanya”
Maya:”Begitu..baiklah kalau itu memang keinginannya,tidak
masalah untukku”
Setelah beberapa hari setelah itu,Maya mengirim pesan pendek
kepada Agung “Apa kau benar marah padaku ?”
Tetapi Agung tidak membalas pesan itu,,
Setelah beberapa minggu masalah ini berlalu,terpikirkan oleh
Maya bahwa memang dia yang salah.
Maya:”aku hanya ingin dia berdiri sendiri,dan mulai bersaing
denganku,bukan hanya terus berdiri bersamaku dalam satu kelompok,aku hanya
ingin dia berusaha menjadi lebih baik tanpaku,tetapi ternyata aku salah,itu
ternyata masalah untukku,itu menyulitkanku berfikir,sulit untuk bermusuhan
dengan seseorang yang berarti dihidup ini,”
Guru BP:”Jadi Begitu..baiklah,disini berarti yang salah
adalah….”
Tiba-tiba Guru BK dicari kepala sekolah dan konsultasi ke BK
pun dihentikan.
Saat Maya kembali ke kelas,Maya menulis sesuatu di buku
catatannya,”Cinta sangat terasa begitu mereka pergi meninggalkan kita”
Setiap malam Maya berharap Agung akan memaafkannya,tetapi
harapannya belum terkabul hingga hari ini juga..
Maya pun berbicara dalam hati ”mulai sekarang,aku akan
berusaha lebih baik lagi dan berhenti berharap,aku akan berhenti menyukai
Agung,Maafkan aku kawan”
0 komentar:
Posting Komentar