Sabtu, 29 November 2014

Payung Biru Tua



Suatu hari,dimana hujan turun dengan lebatnya,sedang dilaksanakan pemakaman seorang dokter dan istrinya yang meninggal akibat kecelakaan,mereka meninggalkan seorang anak perempuan yang berusia 16 tahun,anak itu bernama Marina Nugrah.Marina begitu terpukul saat mengetahui kedua orangtuanya sudah pergi meninggalkan dia untuk selamanya.
Marina yang sebelumnya anak yang ceria dan bersemangat,sekarang hanya menjadi anak yang pendiam,sering melamun dan emosinya terkadang tidak terkendali.Suatu ketika,Marina ingat akan payung biru tua yang sering diceritakan oleh ayah dan ibunya,lalu ia pun mencari payung itu dan memakainya kemanapun ia pergi.Menurut cerita orangtua Marina,mereka pertama kali bertemu adalah dibawah payung biru tua tersebut,dan menurut Marina,menggunakan payung itu adalah salah satu cara agar ia selalu ingat kedua orangtuanya.

Waktu menunjukkan pukul 6.30 pagi,waktu yang tepat bagi Marina untuk berjalan kaki kesekolah,dengan payung biru tua itu Marina melangkahkan kaki keluar rumah,hal tersebut sempat dihentikan oleh sopir yang biasa mengantarnya kesekolah karena takut Marina kelelahan selama perjalanan,tetapi Marina justru membentak dan berkata kasar pada sopirnya.Semua pembantu dirumah itu benar-benar tidak menyangka Marina akan berubah sejauh itu.

Hujan pun turun di siang hari yang panas sepulang sekolah,Marina tetap merasa aman karena payung biru tua itu akan melindunginya.Saat ingin turun dari tangga dan menerobos hujan,seorang laki-laki menarik tangan Marina ”Hujan panas,tidak baik untuk kesehatan,lebih baik kau duduk dan tunggu hujan berhenti”

Marina:”Hujan seperti apapun tidak akan mampu menembus payung ini,jadi lebih baik lepaskan tanganku dan biarkan aku pergi”

Laki-laki itu tertawa,’Payung itu lebih bagus di tempat sampah daripada jadi pelindung mu’’

Marina:”Jaga mulutmu sialan”

Marina pun melepas paksa lalu menampar laki-laki itu dan pergi  tanpa sepatah katapun.Dalam hati laki-laki itu berkata  Galak banget

Marina pun pergi ke pemakaman orangtuanya dan menceritakan semuanya tentang kejadian yang ia alami disekolah tadi,termasuk juga laki-laki yang mengatakan payung biru tua itu lebih baik di tempat sampah.

Saat dirumah Marina terkejut karena Paman,bibi dan puteri mereka yang bernama Angel sudah pindah kerumahnya,

Marina:”Sejak kapan kalian ada dirumah ini”

Bibi:”Heh..jaga sopan santunmu,kami disini karena wasiat orangtuamu”

Angel:”Ya..jadi kamu jangan jadi Tuan Puteri lagi,karena aku lah tuan puteri baru disini”

Marina pun terdiam dan masuk ke kamarnya.Tiba-tiba saja Marina bertabrakan dengan Pamannya.Pamannya menatap Marina dengan tatapan aneh,Marina pun bergegas masuk ke kamarnya,terdengar suara dari luar “Marina sayangg..kamu terlalu cantik untuk menjadi istri mudaku”

Saat itu juga Marina tau bahwa itu adalah suara pamannya,Marina semakin tertekan akan kehadiran keluarga tersebut.

Keesokan harinya disekolah,Marina bertemu lagi dengan laki-laki itu, ”Hey kau,yang kemarin !!”

Marina pun hanya diam dan terus berjalan,tiba-tiba saja laki-laki itu menarik tangannya lagi

Marina:”Kau ini,orangtuamu tidak pernah mengajarimu ya bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang benar dan sopan”

“Perkenalkan,namaku Andreas Find,dari kelas 12 IPA.Kau Marina Nugrah kan ?”

Marina hanya diam,

Andreas:“bagaimana kalau pulang bareng nanti ?kau mau kan,Marina ?”

Marina:”Dasar idiot”

Marina pun pergi meninggalkannya .

Andreas:“Gadis yang misterius,aku suka”

Lalu sepulang sekolah Marina bertemu lagi dengan Andreas,seperti biasa,Andreas menarik tangannya,dan kejadian itu dilihat oleh Angel.

Andreas:”ayo cantik”

Marina:”Kau mau mati,ya ?”

Andreas:”Belum,aku hanya ingin pulang..bersamamu”

Marina pun dipaksa masuk kedalam mobil,

Marina:”Hey..kau memang kurang ajar ya,aku yakin orangtuamu tidak pernah mengajarkanmu sopan santun”

Andreas:”Oh ya..orangtuaku ?”

Andreas pun mempercepat laju mobilnya dan melewati rumah Marina..

Marina:”Bodoh,apa yang kau lakukan,kau mau membawaku kemana ?”

Tidak lama kemudian Marina tiba disebuah rumah mewah,

Andreas:”Ayo masuk”

Marina pun dipaksa masuk..

Andreas:”Ibu aku pulang”

Ibu Andreas:”Andres,selamat datang..wah,kamu bawa tamu,ya ?Cantik sekali,ayo duduk,tante ambilkan minum dulu,ya ?”

Marina:”Hah,,tidak usah tante,”

Ibu Andreas:”tidak apa,kamu pasti haus sepulang sekolah,benarkan ?Oh ya Andres,kamu duduk dulu temenin dia ya,ibu akan buatkan minuman”

Ibu Andreas pun beralih ke dapur,
Marina:”kau,kau menyebalkan,beraninya kau..”

Andreas:”Sshtt..tidak boleh berbicara seperti itu dirumah ini,nanti ibuku marah”

Tidak lama kemudian Ibu Andreas datang dengan minuman,

Ibu Andreas:”Silahkan diminum,”

Marina:”Ya,tante..terimakasih,”

Ibu Andreas:”Siapa namamu,”

Marina:”Aku,Marina Nugrah”

Ibu Andreas:”nama yang cantik,oh ya,Andres,ibu lupa menjemput adikmu”

Andres:”Biar Andres yang jemput bu,ibu istirahat saja dirumah ya,ayo..Marina,kita pergi”

Ibu Andreas:”Terima kasih ya,nak”

Diperjalanan Marina tidak bersuara sedikitpun.Tibalah mereka di depan SMP tempat adik Andreas bersekolah.Mereka menunggu,tanpa dialog sedikitpun,

Andreas:”Kau tau,penilaian seseorang itu tidak boleh dalam sekali dua kali pertemuan.Begitu juga denganku,aku ingin terus menemui mu.aku ingin tau tentangmu,sedetail mungkin”

Marina:”Kenapa kau bersikap seperti ini padaku ?aku bukan gadis yang baik,seharusnya kau bertindak jahat padaku”

Andreas:”Tidak.itu salah,bertindak jahat bukanlah hal yang benar,aku tahu sedikit tentangmu,orangtuamu”

Andreas:”Kau tertekan bukan ?kau masih tidak terima akan kepergian orangtuamu”

Andreas:”Aku kenal Dokter Ilham,dia laki-laki yang baik,sama sepertimu ,dan aku sudah berjanji pada om Dokter sedari aku kecil,bahwa aku akan menikahimu,terdengar konyol bukan ?tapi itulah janjiku pada almarhum,dan aku akan menepatinya suatu hari nanti”

Marina terdiam dan menatap mata Andreas,tiba-tiba saja Adik Andreas membuka pintu belakang,

Adik:”Kakak,wah..kakak bawa temen ya,cantik ya kak,siapa namanya”

Andreas:”namanya Marina”

Adik:”Ooh…salam kenal kak Marina,namaku Ares Find”

Marina:”Ya,salam kenal”

Andreas:”aku akan mengantarmu pulang Na”

Sesampainya dirumah,Marina terus memikirkan kata-kata Andreas tadi.Marina pun pergi ke ruang keluarga untuk bermain piano,tiba-tiba saja saat Marina mulai bermain piano,tangan Marina dipukul dengan kayu oleh Angel.

Angel:”Inikah tangan yang dipegang oleh Andreas tadi ?Heh..ingat ya,jangan pernah kau dekati Andreas lagi,atau tanganmu akan ku potong,mengerti ??!”

Marina pun menangis kesakitan,tangannya memerah.Hujan turun lebat,dengan payung biru tua itu Marina berlari ke pemakaman orangtuanya,disana ia menangis tanpa henti,menceritakan semuanya pada kedua orangtuanya yang telah tiada.

Keesokan harinya sepulang sekolah,Andreas menemui Marina,tetapi Andreas justru dibentak-bentak oleh Marina.

Marina:”Jauhi aku”

Anndreas:”Apa ?Kenapa ?Apa salahku ?”

Marina:”Aku membencimu….”

Andreas terdiam,Marina pun pergi meninggalkan Andreas yang diam tak bergerak mendengarkan kata-kata yang merusak hatinya.Dikamar,Marina menangis karena sudah menyakiti perasaan Andreas.

Beberapa bulan berlalu,Andreas hanya bisa menatap Marina dari jauh,beberapa orang membicarakan Andreas yang nilai sekolahnya menurun drastis.Marina benar-benar merasa bersalah,sepulang sekolah,Marina langsung menuju ke pemakaman orangtuanya dan menceritakan perasaannya terhadap Andreas.

Marina:”Aku..aku membutuhkannya,aku benar-benar ingin terus mengenalnya bu,ibu dengar Marina kan,”

Tiba-tiba Andreas berdiri disampingnya,

Andreas:”Aku juga membutuhkannya om dokter,aku benar-benar ingin terus bersama puteri anda”

Marina terkejut akan kedatangan Andreas,

Marina:”Mau apa kau disini”

Andreas:”Menceritakan semua perasaanku pada om dokter dan istrinya”

Marina:”pergi dari sini”

Andreas:”Om dokter,tolong sampaikan pada puteri om yang bernama Marina Nugrah,bahwa aku sayang padanya”

Marina terdiam mendengar kata-kata itu,Andreas pun pergi tanpa mengatakan apapun.Marina menangis,hujan turun dengan lebat,Andreas yang semula sudah berada di dalam mobil,berlari menuju Marina.Andreas pun mengambil payung biru tua yang dipegang Marina.

Andreas:”Apa guna payung jika tidak digunakan saat hujan selebat ini”

Payung pun dibuka,Marina yang terdiam tiba-tiba dipeluk oleh Andreas.

Andreas:”Payung ini yang terlalu sempit,atau memang aku yang ingin memelukmu,ya ?”

Marina berusaha menahan senyumnya,

Marina:”Bodoh..kau idiot”

Andreas:”Ya,dan itu karena aku terlalu menyayangimu.Bodohnya aku rela melakukan apapun,termasuk jadi idiot dihadapanmu,Marina…Aku menyayangimu”

Marina hanya diam.

Andreas:”Hey..katakanlah sesuatu yang menghiburku”

Marina pun menangis dan semakin erat memeluk Andreas.Marina pun menceritakan alasannya meminta Andreas menjauhinya,dan sejak saat itu Marina dan Andreas memulai hubungan tanpa satupun orang yang tahu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon