Selasa, 03 Februari 2015

Empat Musim di Jepang : Musim Gugur (Aki)



Dua bulan kemudian..
Sella:”Musim gugur,senang sekali rasanya..bisa melihat daun warna berjatuhan,mereka sangat indah”
Kazemaru:”Daun warna ?”
Sella:”Terserah aku,itu kan versi bahasaku sendiri,Hmm..dan aku akan menyiapkan kamera ku yang aku bawa dari Bali kemarin..aku akan berfoto dengan para daun”
Saat Sella mengatakan hal itu,raut wajah Kazemaru berubah.Sella merasa telah salah mengatakan itu didepan Kazemaru..
Sella:”Aku tidak bermaksud untuk..”
Kazemaru:”Tidak apa,inilah resiko fotografer yang tiba2 buta..aku harus lebih kuat lagi”
Sella menangis mendengar kata2 itu,ia memeluk Kazemaru dan meminta maaf..Keesokan paginya,Sella menjenguk Kazemaru dirumahnya..Saat itu Kazemaru sedang duduk didekat jendela kamarnya.
Sella:”Siap untuk mulai berjalan lagi hari ini ?”
Kazemaru hanya membalasnya dengan senyuman.Sella pun mulai menuntun Kazemaru untuk berjalan,setelah beberapa hari berlalu,Kazemaru sudah mampu berjalan dan tanpa kursi roda lagi.Pemandangan langit sore di musim gugur memang indah,apalagi rumah Kazemaru terdapat di dataran tinggi,semakin indah pemandangan daun yang berguguran.Lalu sebuah daun jatuh tepat ditangan Kazemaru..
Kazemaru:”Seandainya aku bisa melihat warna daun ini..”
Sella:”Warnanya merah kecoklatan..”
Kazemaru terdiam mendengar jawaban Sella..
Sella:”Aku akan lebih bahagia jika bisa menjadi kedua matamu”
Kazemaru menarik tangan Sella dan memeluknya..
Kazemaru:”Jika kau adalah kedua mataku,itu akan terlalu indah”
Sella pun melepaskan pelukan itu dan mencium pipi Kazemaru..
Sella:”Sudah sore,aku ingin pulang..ayo,aku antarkan kembali kedalam,disini dingin”
Sella pun sampai dirumah neneknya di Jepang.Sella sangat terkejut saat Neneknya tiba2 menanyakan kapan Sella akan menikah,dan karena pertanyaan itu Sella jadi terus memikirkan Kazemaru yang sampai saat ini belum menyatakan ingin menikah dengannya.Keesokan paginya Sella kembali kerumah Kazemaru,Sella tampak tidak terlalu banyak bersuara hari ini,karena ia menunggu pernyataan dari Kazemaru.Tetapi Kazemaru yang memang hemat suara tidak terlalu mempermasalahkan sikap Sella hari ini.Selama seminggu Sella menunggu pernyataan itu,tetapi itu tidak pernah terlontar dari mulut Kazemaru,Sella pun kesal pada Kazemaru yang tidak juga menyatakan pernikahan kepadanya.Selama beberapa hari Sella tidak mengunjungi Kazemaru,dan itu membuat Kazemaru khawatir akan Sella yang tidak mengirim kabar sedikitpun.Akhirnya Kazemaru meminta pembantu dirumahnya untuk menelpon Sella,tetapi Sella tidak mengangkat telpon itu.Akhirnya Kazemaru pura2 sakit agar Sella mengunjunginya.Benar saja,Sella datang dengan tergesa2,tetapi saat Sella tahu ini hanya bohong,ia marah dan berusaha pergi,tetapi Kazemaru memegangi tangannya.Sella memberontak,tetapi tidak bisa,Kazemaru menggenggam  terlalu erat..
Kazemaru:”Ada apa denganmu sebenarnya ?”
Sella hanya diam saja dan itu membuat Kazemaru kesal..
Kazemaru:”Kau ini tuli,ya ?Atau bisu ?Aku kesal kalau kau begini..Keadaanku yang seperti ini kau justru marah tidak jelas,kau..”
Sella:”Kau tidak peka,ya ?Apa kau tidak pernah memikirkan perasaanku sedikit pun kalau..”
Kazemaru:”Kalau ?”
Sella tiba2 terdiam..Ia pun menangis,Kazemaru berusaha menenangkannya dan memeluknya..
Sella:”Aku bosan seperti ini,keluargaku terus menanyaiku kapan akan menikah,aku bosan mendengarnya.Lagipula bagaimana mungkin aku akan menikah,kekasihku saja tidak pernah berfikir menikah,usiamu sudah 27 tahun,kenapa kau tidak segera menikah ?Kau tidak ingin punya baby,ya ?Kau membuatku ingin menamparmu..”
Kazemaru:”Maaf..Aku tidak ingin membuatmu sulit,aku tidak ingin kau menikahi laki2 buta sepertiku.Aku..”
Sella:”Kalau begitu untuk apa selama ini kau menjadikanku kekasihmu,kau ingin kita tua bersama tanpa menikah dan memiliki keturunan ?kau pemberi harapan palsu..kau menggantungkanku..”
Kazemaru:”Baik..kita akan menikah secepatnya..secepatnya..minggu depan”
Sella:”Sungguh ?Kau janji ?”
Kazemaru:”Ya”
Sella dan Kazemaru pun pergi ke Indonesia untuk bertemu dengan Ayah Sella dan keluarganya di Indonesia.Sesampainya di Indonesia,Sella disambut wartawan dan dihujani pertanyaan tentang pernikahan yang akan segera dilakukan minggu depan.Salah satu wartawan tidak sengaja bertanya tentang kebahagiaan masa depan Sella dengan keadaan Kazemaru saat ini.Hal itu mulai membuat Kazemaru tidak nyaman..
Kazemaru:”Aku tidak terlalu suka disini”
Sella:”Kau akan terbiasa,”
Sella dan Kazemaru pun sampai dirumah Sella,dan langsung membicarakan tentang pernikahan mereka.
Ayah Sella:”Sella,bukan ayah tidak suka dengan pernikahan kalian,tetapi kalian beda akidah..kalian beda agama”
Sella:”Ayah,mungkin itu bukan masalah besar,kau bisa ikut agamaku kan,Toshiro Kazemaru ?”
Kazemaru:”Aku…akan pikirkan itu”
Kazemaru pun meninggalkan Sella dan Ayahnya dan menuju ke teras rumah.Malam tiba,Ayah Sella menemui Kazemaru untuk membicarakan perbedaan agama mereka.
Ayah Sella:”Aku harap kamu bisa berpikir dua kali untuk masalah ini,jangan anggap ringan.Dulu,aku juga memiliki masalah sepertimu saat aku akan menikah dengan Yuki,kami berbeda agama,dan karena itu tidak ada yang suka dengan pernikahan kami,dan kami terpaksa harus pisah rumah karena perbedaan ini,aku harap laki-laki tanggung jawab sepertimu bisa mengerti”
Kazemaru hanya terdiam mendengar perkataan Ayah Sella..Semalaman Kazemaru memikirkan kata2 Ayah Sella.Sampai keesokan paginya Kazemaru mulai membicarakan tentang pernikahan dengan Sella,dan ternyata Kazemaru benar membatalkan pernikahan mereka yang tinggal beberapa hari lagi.Sella pun kesal dan lari dari rumah,Kazemaru dan Ayah Sella pun berhasil menemukan Sella di pemakaman ibunya,
Sella:”Semua orang didunia ini jahat padaku,apalagi Ayah dan Kazemaru,aku benci mereka !!”
Ayah Sella pun berusaha membujuk Sella pulang,tetapi Sella justru berlari ke arah jembatan dan bermaksud melompat jika pernikahan tetap batal.
Ayah Sella:”Dengar,,kau tetap boleh menikah dengannya..tapi ingat satu hal,bahagialah dengan kehidupan barumu,Ayah akan selalu mendukungmu,disini.Dan jika kau tidak bahagia,aku tidak akan membiarkan kalian bersama lagi.Ingat itu”
Beberapa hari kemudian,akhirnya mereka pun menikah,satu tahun kemudian,mereka  kembali ke Jepang dan dianugerahi seorang anak laki2 bernama Toshiro Hiryu,Hiryu yang beratrti anak yang lahir di musim semi.Musim gugur kembali..mereka memperingati hari pernikahan mereka di Indonesia.Lalu saat Sella dan Kazemaru lengah,Hiryu bermain kejalanan,saat Sella mengejarnya,Sella justru tertabrak sebuah mobil yang kemudian melarikan diri tanpa bertanggung jawab.Ayah Sella yang melihat kejadian itu berusaha membawanya kerumah sakit,dan setelah beberapa hari koma dirumah sakit,pihak rumah sakit menyatakan bahwa Sella harus dibawa kerumah sakit yang peralatannya lebih lengkap.Ayah Sella dan Kazemaru pun memutuskan membawa Sella ke Jepang,seminggu kemudian,,Sella terbangun dari komanya..
Sella:”Toshiro Kazemaru,jika aku mati..aku ingin kedua mataku jadi matamu”
Kazemaru:”Sekali lagi kau berkata seperti itu,aku akan marah,dan aku akan benci musim gugur selamanya”
Sella:”Ayah..Sella minta maaf,Sella tidak mendengarkan ayah sebelumnya,tetapi Sella tetap bahagia bersamanya..Oh ya,tolong katakan pada dokter untuk menukar mataku dengan mata Kazemaru,hanya itu yang bisa aku berikan padanya.Seandainya..aku bisa hidup lebih lama lagi,dan mengambil gambar dengan para daun warna di musim gugur tahun ini”
Tiba2 Sella pun memejamkan matanya sambil memegangi kepalanya,saat Ayah Sella mulai berteriak akan kepergian Sella,Kazemaru memeluk tubuh Sella yang dingin..
Kazemaru:”Tolong..Jangan biarkan aku melalui ini semua sendirian,aku mohon..Sella,aku mohon.Sekali lagi aku mohon.”
Operasi dilakukan,Kazemaru kembali melihat..sebelum pemakaman dilakukan,Kazemaru mengambil gambar Sella mengenakan gaun putih yang dulu tertunda untuk diberikan padanya,juga kalung berbentuk hati yang dulu juga tertunda Sella miliki,Kazemaru juga mengambil gambar ia dan Sella yang seakan2 sedang menikmati salju dimusim dingin bersama,Kazemaru pun menamai folder itu dengan judul “The Time,with Snow White,Rosellia”

0 komentar:

Posting Komentar

 

Cerpen Remaja Published @ 2014 by Ipietoon