Pada suatu hari,hidup seorang gadis berusia 15 tahun yang
bersekolah di sebuah SMA terkenal di Jakarta,ia bernama Sarah,anak gadis
seorang pengusaha kaya dan terpandang di daerah asalnya,dan kebetulan ia
tinggal di Jakarta bersama Ayah dan Ibu angkatnya,ayah angkatnya yang merupakan
salah satu pemilik perusahaan dan ibu angkatnya merupakan seorang pemilik butik
terkenal.Sarah memiliki banyak teman,laki-laki maupun perempuan,dari
anak-anak,hingga orangtua.Sarah dikenal merupakan anak yang baik dan suka
menolong ibunya menjaga butik dan terkadang membantu ayahnya mengawasi beberapa
pekerja di perusahaan.Sarah merupakan gadis tercantik di SMA nya,dan tidak
jarang ia diperebutkan oleh laki-laki di SMA nya,tetapi sayang..Sarah merupakan
anak yang tidak terlalu pintar,dan bisa dikatakan dibawah rata-rata.
Banyak teman perempuan terkadang mengejeknya karena Sarah sering
menyatakan perasaan pada laki-laki yang ia sukai,tetapi selalu ditolak.Sampai
saat ini Sarah masih sering melakukan hal tersebut.Dikatakan Sarah tidak pernah
berpacaran sampai saat ini,karena Sarah yang terlalu memaksakan dan berharap
pada satu orang dan yang belum tentu menyukainya.Salah satu laki-laki yang ia
sukai adalah Mahendra,laki-laki berbadan kurus dengan tinggi 170cm.
Suatu waktu Sarah sedang berkumpul dengan teman-temannya di
sebuah Café di sore hari.Sarah selalu ditanyai tentang laki-laki yang sedang ia
incar saat ini,tetapi Sarah tetap menjawab laki-laki itu adalah Mahendra,begitu
bosan teman-temannya mendengar nama laki-laki itu.”Kamu tuh ya,kaya’ gak ada
cowok lain aja,banyak tuh cowok yang ngantri,kok Mahendra sih yang loe
tungguin,Sarah,Sarah…”Kata Betty temannya.Sarah hanya tersenyum malu kepada
teman-temannya.Lalu Sarah pun beranjak menuju toilet,tiba-tiba saja Sarah
bertabrakan dengan seorang laki-laki berkacamata hitam.”Sorry,aku tidak
sengaja”Kata laki-laki itu.Sarah terpaku saat melihat laki-laki itu membuka
kacamatanya,Style-nya keren banget,pikir Sarah.Tiba-tiba laki-laki itu berlari
dan memberikan sebuah gelang tangan kepada Sarah dengan buru-buru.Laki-laki itu
tampak dikejar oleh sekelompok orang berseragam serba hitam yang sama.”Dia
pasti pencuri,dan hasil curiannya dikasih ke aku,dasar maling zaman
sekarang”Kata Sarah kepada teman-temannya.Lalu Sarah meletakkan gelang itu
dimeja dan kembali berjalan menuju toilet.Selang beberapa saat Sarah
kembali,dan mereka akan segera pulang.”Sar,kenapa gak loe bawa gelangnya,kan
sayang,gelangnya keren banget nih,”Kata Maya temannya.Akhirnya Sarah membawa gelang
itu,di ruang tidurnya,saat Sarah akan beranjak tidur,ia ingat akan gelang
itu,digelang tersebut bertuliskan “Riskan Wahyu”,Sarah pun tidak
memperdulikannya dan beranjak tidur.Keesokan paginya Sarah pergi kesekolah
dengan memakai gelang itu,saat itu Sarah bertemu dengan teman-temannya,tetapi
ia juga bertemu dengan perempuan-perempuan yang biasa menghinanya,salah satu
dari mereka menarik tangan Sarah dan melihat gelang itu,”Riskan Wahyu
?Ohh..jadi si muka tembok punya pacar hayalan yang baru ya,hebbat…salut gue
sama loe,”Kata Ria,orang yang sangat memusuhinya itu.Sarah hanya menunduk dan
diam,”Kenapa kamu gak lawan dia Sar ?”Kata Maya.”Lalu kenapa kalian hanya mampu
mengeluarkan pendapat saja ?kenapa
kalian tidak bantu aku saja ?”Kata Sarah sambil menangis,ia pun berlari menuju
kelas.Pelajaran pertama dimulai,tetapi Sarah tidak bangun dari tidurnya,guru
yang melihat Sarah tidur hanya membiarkannya dan berkata “Biarkan saja dia,aku
hanya akan mengajari anak yang benar serius untuk belajar”.Jam istirahat tiba,Sarah
terbangun karena tangannya dipegang oleh seseorang,Sarah terkejut karena
sebelumnya dia hanya duduk sendiri,sekarang dia justru punya teman
sebangku,seorang laki-laki !”Inikan..gelang tanganku,”kata laki-laki itu.Sarah
terdiam tanpa kata karena baru kali ini ia sedekat itu dengan seorang
laki-laki,apalagi berpegangan tangan dengan laki-laki.”Kau,gadis yang
bertabrakan denganku di café itu kan ?”Kata laki-laki itu.”Perkenalkan,namaku
Riskan Wahyu.Senang bertemu denganmu,hm..Sarah Wahyuni”Kata laki-laki yang
menyebut namanya sebagai Riskan itu.”Jadi,kau bukan pencuri ?dan..ini gelangmu ?”Tanya Sarah.Sarah pun melepas
tangannya dan gelang itupun berusaha ia lepas,tetapi Riskan menahan agar gelang
itu tidak dilepasnya.”Simpan saja.Anggap saja itu kenangan pertemuan kita”Kata
Riskan.Kejadian saling pegang tangan itu disaksikan oleh Ria.Sepulang sekolah
Sarah bertemu dengan Ria,tetapi saat Ria mulai ingin menarik rambut
Sarah,Riskan datang..”Sarah,pulang bareng yuk..sekalian aku pengen tau rumah
kamu”Kata Riskan.Sarah pun mengiyakan pertanyaan Riskan.”Anak itu ternyata
benar-benar menantangku,ya ?Tunggu saja”Kata Ria.Riskan dan Sarah pun sampai
didepan rumah Sarah..”Sayang..Pantesan aja hari ini gak minta jemput
mama,ternyata pulang sama pacar,ya ?”Kata ibu Sarah.Baru saja Sarah ingin
berbicara,Riskan sudah lebih dulu berbicara dan memperkenalkan dirinya.
Keesokan harinya,saat Sarah memasuki kelas,ia ditarik oleh
Ria Dkk,Sarah dibawa ke dalam kamar mandi,”Nih..gue unjukin kaca yang gede buat
loe,kali aja dirumah loe gak ada kaca..nah,sekarang loe liat..loe pantes gak
buat Riskan ?Riskan itu anak pindahan dari Jerman,anak menteri,sementara
loe..ngaca dong ”Kata Ria.Tiba-tiba saja salah satu teman Ria mengambil ember
berisi air dan ditumpahkan ke kepala Sarah.Sarah tidak bisa mengatakan
apapun,hanya diam dan pasrah.Ia dikunci didalam kamar mandi dan tidak keluar
sampai teman-temannya menemukannya terbaring lemas di dalam kamar mandi.
Keesokan harinya,Riskan menyapa Sarah
dikelas,tetapi tidak direspon oleh Sarah,ia hanya diam tanpa suara.Akhirnya
pada suatu hari,Sarah mengirim surat kepada Riskan untuk meminta maaf karena
sudah beberapa minggu tidak menyapa nya.Tetapi sebelum surat itu sampai,Ria
mengambil paksa dan memberikannya pada Riskan,”Tolong..Kak Ria,jangan berikan
pada Riskan dulu,aku belum selesai kak..”Kata Sarah sambil berusaha mengambil
surat itu kembali.”Ini,dari Sarah ?”Kata Riskan.Sarah menangis dan berlari entah kemana menjauh
dari Riskan dan Ria.”Sarah..kamu itu lucu ya,hari gini pake surat cinta..”Kata
Riskan yang menemukan Sarah di bagian atas gedung sekolah sedang
menangis.”Pergi..aku tahu aku bodoh,aku memalukan..daripada kau disini dan
menertawakan aku,lebih baik kau pergi dari sini”Kata Sarah sambil menutup
wajahnya dengan kedua tangannya.Riskan pun mengalihkan kedua tangan Sarah
sambil tertawa ”Hahaha..Sarah,sarah..sudah bodoh,memalukan lagi..kalau aku jadi
kau..aku bakalan lompat dari atas gedung ini”Kata Riskan sambil mengejek.Sarah
pun bangkit dan menginjak kaki Riskan sambil berteriak ”Dasar tidak punya
hati”.Tiba-tiba Riskan menahan dan menarik tangannya,”Lihat..aku punya gelang
yang sama denganmu..dan..namanya Sarah Wahyuni,keren gak ?”Kata Riskan.Sarah
hanya terdiam tanpa kata,Riskan pun memeluknya.”Sekarang..kita sudah bertukar
nama pada gelang ini,berarti kita sudah resmi berpacaran”Kata Riskan.Sambil
melepaskan pelukan Riskan,Sarah mengusap air matanya yang tiba-tiba mengalir
”Sejak kapan ?Kau bahkan tidak pernah menyatakan perasaanmu padaku,bagaimana
mnugkin kita bisa berpacaran ?”Kata Sarah.Riskan hanya
tersenyum,”Memalukan..menurutku menyatakan perasaan itu memalukan,”Kata
Riskan.”Lalu bagaimana caranya kau pacaran kalau menyatakan perasaan saja
memalukan ?”tanya Sarah,”Aku..tidak pernah berpacaran,bisa dibilang kau lah
pacar pertamaku,”kata Riskan..Lalu keesokan harinya Sarah bermaksud
mengantarkan buku catatan yang ia pinjam dari Riskan.Tetapi saat pintu
terbuka,seorang perempuan berambut pirang panjang terurai dengan mengenakan
kaos ketat tanpa lengan dan celana jeans pendek,dan ternyata itu adalah
Ria..”Ohh..si muka tembok,ya ?Mau ngapain kesini ?”Kata Ria,tiba-tiba saja
Riskan keluar dengan mengenakan kaos dalam putih dan celana panjang jeans yang
longgar serta rambut yang acak-acak an.”Siapa,Ma ?”kata Riskan,Riskan yang
sedikit kaget dan dengan penampilan yang seperti itu di depan Sarah membuatnya
jadi salah tingkah..Sarah pun pergi tanpa bersuara sedikitpun,Riskan
mengejarnya dan berhasil mencegat Sarah pergi.”Kau..dan Kak
Ria,kau..pembohong.Kau bilang aku yang pertama,tapi ada apa dengan semua ini
?Mulai sekarang,aku tidak mau lagi bertemu denganmu”kata Sarah sambil melepas
paksa tangannya dari Riskan,”Jangan kejar dia !”teriak Ria dari kejauhan.Selama
2 hari Sarah tidak masuk sekolah,akhirnya Riskan melarikan diri dari rumah secara
diam-diam dan langsung menuju rumah Sarah.Saat itu Sarah sedang duduk di
halaman depan sambil melamun,dia terlihat lemah dan pucat,Riskan pun
menghampirinya.”Lebih baik kita bicarakan ini diluar”ajak Sarah,akhirnya mereka
pun pergi ke café tempat pertama mereka bertabrakan,tetapi belum sempat
duduk,beberapa orang mengejar Riskan,mereka pun terpaksa berlari menuju mobil
yang dibawa oleh Riskan,setelah mereka berhasil lolos,Riskan pun membawa Sarah
kerumahnya.”Kenapa orang-orang itu selalu mengejarmu ?Siapa mereka ? ”Tanya
Sarah.”Mereka bodyguard ku,yang khusus dipekerjakan oleh ayahku untuk
mengawasiku 24 jam,dimanapun,aku benci mereka..aku seperti anak-anak dibuat
oleh mereka dan ayahku”kata Riskan.”Oh ya,kenapa waktu itu kau langsung pergi
?Padahal aku ingin menjelaskannya..Sebenarnya,Ria itu kakak perempuanku,dia
pasti gak pernah bilang ya kalau aku itu adiknya ?”Jelas Riskan,”Lalu bagaimana
dengan penampilan mu waktu itu,kenapa kau tampak berantakan ?dan kenapa kau salah tingkah waktu itu,?kau..kau yakin dia kakakmu ?kenapa kau
memanggilnya Ma ?”Tanya Sarah,tiba-tiba Ria datang dan duduk disamping
Riskan,”Heh..jaga mulut loe punya,kalau bukan Riskan bener sayang sama loe,gue
pasti bakal bikin hidup loe hancur saat ini juga”kata Ria.”Kakak..biarkan aku
yang bicara”kata Riskan,dengan tatapan sinis Ria beranjak pergi
kekamarnya.”Maafkan kakakku,dia memang sensitif liat cewek cantik,oh
ya..tentang tingkah ku waktu itu..sebenarnya aku habis mengecat dinding
kamarku,saat aku dengar bel pintu berbunyi,aku terkejut dan tumpukan buku
dilemariku jatuh tepat mengenai kepalaku,karena mendadak aku jadi tidak sempat
pakai baju dan nama asli kak Ria itu,Ria Mamani,Mama hanya panggilannya
saja,jelas ?”Jelas Riskan.”Ya,jelas..maafkan aku terlalu berlebihan,itu karena
aku tidak ingin kehilanganmu”kata Sarah.”Kalau begitu senyum dulu dong”bujuk
Riskan.Akhirnya semua menjadi lebih baik dari sebelumnya,dan semakin waktu
berjalan,semakin membaik pula hubungan mereka..
0 komentar:
Posting Komentar