Di suatu sekolah menengah di Belitung Timur,seorang anak perempuan bernama Syifa dikatakan memiliki kemampuan untuk melihat orang yang sudah mati,Syifa mendapatkan kemampuannya tersebut saat ia bermimpi tentang pintu ke 34 di sekolahnya,dan sejak Syifa mulai menceritakan tentang pintu ke 34 itu kepada guru yang paling dekat dengannya,mulai terjadi hal-hal yang aneh disekolah itu,pintu kelas yang sering terbuka sendiri,kerasukan para siswa terutama yang sering melewati pintu ke 34 tersebut,dan angin ribut yang kadang terjadi menjelang sepulang sekolah.Salah seorang teman laki-laki Syifa yang bernama Putra begitu tidak percaya akan hal-hal tersebut.Ia tidak percaya kalau semua ini adalah ulah makhluk halus,Ia menganggap semua ini adalah kebetulan belaka,
Putra:”Selama
yang aku tau,selama yang aku lalui,pintu ke 34 itu tidak ada apa-apa,aku sudah
berulang kali melewati pintu itu,buktinya..tidak terjadi apapun padaku sampai
sekarang”
Syifa:”Kau
harus percaya bahwa ada makhluk ciptaan Allah selain manusia,mereka ada,tapi
kau tidak bisa melihat mereka,hanya mereka yang mampu melihatmu”
Putra:”Iffah,sampai
kapanpun,aku tidak akan percaya pada hal tidak masuk akal seperti itu,walau kau
yang berusaha mengingatkan aku,mengerti”
Syifa:”Aku
sudah mengatakannya berulang kali padamu tentang hal ini dan pintu ke 34
itu,mereka sudah lama mengincarmu,aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu,tolong
percayalah dengan apa yang aku katakan…”
Putra:”Maaf
Fah,aku tidak ingin percaya omong kosong itu”
Putra
pun meninggalkan Syifa yang sedang duduk dikelas bersama denganya.Syifa
menangis,Syifa mencoba berkomunikasi dengan makhluk-makhluk yang ada disana
untuk tidak menyakiti orang yang ia sayangi.Malam harinya,Putra mengirim pesan
pendek ke Syifa untuk ke suatu tempat besok,dan saat Syifa tidur,ia bermimpi
Putra terkunci diruang pintu 34 itu,dan sekian lama Putra keluar dengan darah
mengalir di kepala,hidung dan telinganya,Syifa ketakutan dan menangis.Dan saat
Syifa terbangun,ia melihat sosok perempuan berbaju putih dan tampak mengenakan
selendang dikepala layaknya wanita berjilbab yang sering ia lihat di sekolah
biasanya,ia berbicara pada Syifa untuk menjauhkan Putra dari pintu 34 itu,atau
Putra akan celaka.
Keesokan
harinya,Putra bermaksud untuk menyatakan perasaanya pada Syifa ,ia mengajak
Syifa menuju puncak gedung sekolah,tetapi saat akan melewati pintu ke 34,Syifa
berhenti dan menarik kembali Putra menuju lantai bawah,
Putra:”Apa
yang kau lakukan,?”
Syifa:”Jangan
kesana,seluruh siswa dilarang masuk lokasi itu lagi,kau tidak dengar ya,”
Putra:”Omong
kosong,aku tidak peduli”
Syifa:”Aku
mohon,aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu”
Putra:”Kau
sayang aku kan ?Kalau iya percayalah padaku,tidak akan terjadi apapun padaku”
Syifa:”Tapi..”
Putra
pun kembali mengajak Syifa ke puncak gedung,
Syifa:”Mereka
memperhatikanmu,ayo kita kembali”
Putra
sama sekali tidak mendengarkan kata-kata Syifa,hingga sampai di puncak
gedung,Syifa menangis karena sudah berani melewati pintu itu bersama
Putra.Putra memeluknya,diusapnya air mata Syifa..
Putra:”Iffah,jangan
menangis lagi,lihat…tidak terjadi apapun padaku,kan ?Sudah ya”
Saat
Putra memeluk Syifa lagi,tiba-tiba saja sosok wanita berjilbab itu muncul,Putra
sedikit terkejut karena ia tidak pernah melihat makhluk halus secara langsung..
Syifa:”Kau
lihat kan,mereka semua ada disini,mereka memperhatikanmu”
Putra:”Haha..ini
semua semu,mereka tidak nyata,mereka hanya seperti tampilan
proyektor,semu..tidak bisa disentuh,karena makhluk seperti mereka ini,lebih
rendah daripada manusia !!”
Tiba-tiba
saja Putra kerasukan dan berlari menuju pintu 34,Syifa mencoba
mengejarnya,tetapi Syifa dihadang oleh makhluk tak berkepala,Syifa menahan rasa
takutnya,dan ia kembali bertemu makhluk tanpa wajah,makhluk yang satu matanya
hilang,dan bahkan yang lehernya patah dan hampir putus pun datang menghampiri
Syifa..Tetapi Syifa terus mengucap Ayat Kursi dan percaya kepada Allah Swt
bahwa mereka semua adalah sama dengan manusia sebelum mereka mati,hingga pada
pintu 34,Syifa mendengar teriakan Putra,seluruh makhluk halus yang tadi berada
di luar pintu 34,sekarang masuk ke pintu 34 tersebut.Syifa pun berteriak
meminta tolong,akhirnya semua warga sekolah datang ke pintu 34,kepala sekolah
tidak segan memanggil seorang uztadz dan paranormal yang ahli dalam mengatasi
hal ini.Setelah sekian lama,uztadz dan paranormal itu berhasil mengusir para
makhluk halus itu,dan pintu terbuka dengan sendirinya.Lalu saat Syifa masuk ke
pintu 34,ia mendapati Putra dalam keadaan luka parah dikepalanya,Putra pun
dibawa kerumah sakit.Sekolah pun diliburkan,polisi datang untuk membantu
penyelidikan,dan polisi mendapati sebuah tongkat baseball berlumuran darah,dan
setela diperiksa lebih lanjut,sidik jari yang terdapat di gagang tongkat itu
adalah sidik jari yang sama dengan Putra.
Hingga
di rumah sakit,Syifa dan beberapa guru serta orangtua Putra menunggu dokter
untuk keluar dari UGD,setelah beberapa saat,dokter keluar dan mengatakan Putra
akan koma dalam beberapa waktu,dan keadaannya pasti akan segera membaik.Syifa
pun diizinkan masuk oleh dokter,dan kedua orngtua Putra,Syifa melihat sosok
wanita berjilbab itu..
Syifa:”Apa
yang anda lakukan pada Putra ?Kenapa dia terluka parah seperti ini ?Bukankah
anda sudah berjanji padaku tidak akan menyakiti Putra ?”
Orangtua
Putra yang melihat itu mulai merasakan hawa panas dingin dan aroma melati di
dalam ruang UGD tersebut,setelah sekian lama Syifa berkomunikasi dengan wanita
berjilbab itu,Syifa pun menjelaskan apa yang sosok wanita itu bicarakan
dengannya,dihadapan para guru dan orangtua Putra diluar ruanng UGD.
Syifa:”Dia
bilang,bukan dia yang melukai Putra,tetapi Putra sendirilah yang melukai
dirinya sendiri,Putra tidak bisa menahan tekanan yang diberikan oleh
makhluk-makhluk itu,Putra merasa ketakutan dan terdesak hingga memukul
kepalanya sendiri dengan berfikir jika ia mati,ia tidak akan melihat semua
makhluk itu lagi,dan sosok wanita berjilbab itu adalah guru agama Islam yang
meninggal 13 tahun yang lalu,namanya Bu Muslimah,ia meninggal karena semua
orang tidak percaya padanya bahwa makhluk ciptaan Allah selain manusia itu
ada,dan dia bilang,salah satu guru yang paling menekankan dirinya adalah Pak
Rizqi,yang selalu membentak apa yang dikatakan Bu Muslimah,hingga Bu Muslimah
melakukan seperti apa yang Putra lakukan,menyakiti dirinya sendiri.Bu Muslimah
pertama kali mendapat kemampuan itu sejak ia masuk ke pintu 34 dan mulai
terjadi komunikasi dengan makhluk halus,Bu Muslimah sangat ingin semua orang
percaya bahwa makhluk selain manusia itu ada walau tidak hidup satu dunia
dengan kita,dan karena itu almarhumah masih berada di gedung sekolah pintu 34
itu”
Pak
Rizqi:”Ini salahku,maafkan aku semua,aku akan menemui Muslimah”
Pak
Rizqi pun menemui Almarhumah Bu Muslimah dan berziarah ke pemakaman
Almarhumah,dan sejak hari itu,sekolah membaik,tidak pernah muncul lagi kejadian
aneh di manapun di sekolah.Beberapa minggu koma,akhirnya Putra sadar dan
kesehatannya mulai pulih.
Putra:”Iffah,aku
minta maaf,aku tidak percaya dengan kata-katamu sebelumnya,aku minta maaf”
Syifa:”Tidak
apa,aku juga ingin berterimakasih kau mau percaya padaku,selama kita saling
menghormati dengan sesama makhluk ciptaan Allah Swt,kita pasti bisa hidup lebih
tenang tanpa mengganggu dunia mereka dan tanpa mereka mengganggu dunia kita”
0 komentar:
Posting Komentar