Satu
tahun berlalu,Andreas terpaksa harus pergi ke kampung halamannya di
Ontario,Canada dan melanjutkan kuliah disana.
Marina:”Jadi..kakak
benar-benar tidak bisa berjanji kapan akan pulang ?”
Andreas:”Maaf,kakak
benar-benar tidak janji”
Suasana
pantai dimalam hari saat itu sangat tenang,tidak seperti perasaan Marina saat
itu yang tidak menentu memikirkan akan kepergian Andreas.Andreas memperhatikan
gerak-gerik Marina.
Andreas:”Kenapa
kau tidak menangis,aku kan akan pergi besok ?”
Marina:”Aku
ingin sekali menangis,tetapi aku tidak ingin melalui malam ini dengan tangisan”
Andreas
pun memeluk Marina,
Andreas:”Maafkan
aku,”
Marina:”kakak
yang akan pergi kenapa kakak juga yang menangis ?”
Andreas:”Aku
minta maaf karena tidak bisa menjagamu untuk beberapa tahun yang akan datang”
Marina:”Hmm..tidak
apa kak,aku bisa menjaga diri disini.”
Andreas:”Besok
sebelum menuju bandara,aku ingin ke pemakaman orangtuamu,aku ingin membuat
janji pada orangtuamu”
Keesokan
paginya,Andreas dan Marina pergi ke pemakaman.
Andreas:”Om
dokter,Andres akan pergi untuk beberapa tahun,Andres minta maaf karena tidak
bisa menjaga Marina untuk beberapa tahun kedepan,tapi Andres janji,Andres akan
kembali untuk bersanding dengannya,menjaganya sampai nafas terakhir Andres berhembus.Andres
akan terus menyayanginya,Andres janji”
Marina
hampir menangis mendengar semua kata-kata itu.Mereka pun pergi ke bandara,
Andreas:”Na,kau
akan menunggu kan ?kau mau kan berjanji padaku untuk menjaga kesehatanmu selalu
?dan apa kau mau kan bersanding denganku
setelah aku kembali nanti ?”
Marina:”Ya”
Andreas
pun mencium kening Marina,
Andreas:”Jaga
dirimu baik-baik”
Marina:”Kakak
juga”
Sesampainya
dirumah,Marina menagis didalam kamarnya,ia membuka foto-foto kenangan saat
bersama Andreas,tiba-tiba saja Angel masuk dan mengambil paksa semua foto
itu,Angel pun membakarnya,tetapi Marina rela membakar tangannya demi mengambil
foto yang hampir terbakar sebagian.
Angel:”Jadi
diam-diam kalian pacaran ya ?”
Angel
pun menyiksa Marina habis-habisan,bahkan pernah suatu malam Marina dipaksa
berenang di kolam renang hingga pagi,dan membuat Marina demam tinggi.Hingga
beberapa tahun Marina terus disiksa oleh Angel,suatu ketika Marina yang sedang
sakit dipaksa oleh Angel untuk membuatkan sarapan,karena sakit,Marina yang
pergerakannya lambat langsung dilempari gelas oleh Angel hingga lengannya
terluka,
Angel:”Dasar
lemah,penyakitan..sana pergi,aku muak denganmu”
Bibi:”Ada
apa sayang,kenapa berisik-berisik ?”
Angel:”Ini
nih ma,si Marina usir aja dari rumah ini,dia cuma bisa ngerepotin kita aja,dan
dia juga berani mengambil Andreas ku”
Bibi:”Marina
!!Sekarang lebih baik kau kembali ke kamarmu,dan jangan keluar sampai kami
membutuhkanmu,mengerti ?!”
Marina:”Tapi..”
Bibi:”Cepat..dasar
anak tidak tahu diri,kau sama saja seperti ibumu,menyusahkan..kalau bukan
karena ibumu,adikku pasti masih hidup saat ini”
Marina
pun kembali kekamarnya,di depan kamarnya,pembantu dirumah itu mengantarkan
sarapan untuk Marina,tetapi saat sampai didepan pintu kamarnya,Angel datang dan
justru menguncinya dari luar,Angel memperingatkan pembantu itu untuk tidak
memberikan apapun pada Marina sampai Angel dan ibunya kembali.Hampir seharian
Marina tidak makan,tubuhnya lemas,dan Marina pun pingsan.Malam pun tiba,Marina
terbangun karena seseorang membuka pintu kamarnya yang ia kira adalah orang
peduli yang akan mengantarkan makanan padanya,ternyata salah,itu adalah
pamannya,
Marina:”Mau
apa kau ?Keluar dari kamarku”
Paman:”Cantik,kok
kaya’ gitu sih bicaranya,sini dekat paman,kamu lapar kan ?paman bawakan makanan
kesukaan kamu”
Marina:”Pergi..keluar
dari kamarku !!”
Paman:”paman
kan sudah baik-baik padamu,kenapa kau tidak membalas kebaikan paman ?”
Tiba-tiba
saja Angel dan ibunya masuk,
Paman:”Ini
bukan salahku,dia..gadis ini yang memintaku membelikan makanan dan dia
menyuruhku untuk masuk kekamarnya dan dia merayuku”
Marina:”Apa
?Aku tidak..itu salah..tolong percaya padaku”
Akhirnya
Marina pun dipasung kedua tangan dan kakinya,sejak saat itu Marina mulai sering
melihat ayah dan ibunya yang sudah tiada.Marina sering berkomunikasi dengan
orangtuanya sehingga hal tersebut dianggap gila oleh keluarga bibinya,tetapi
pembantu dirumah itu memang percaya bahwa sejak Marina dipasung,ia sering
melihat penampakan orang yang sudah tiada.Tujuh tahun berlalu,Andreas kembali
ke Indonesia dan langsung menuju kerumah Marina untuk perencanaan pernikahan
mereka.
Angel:”Andres..kau
sudah kembali dari Kanada ?”
Andreas:”Bisa
aku bertemu dengan Marina ?”
Angel:”Marina
tidak tinggal disini lagi”
Andreas:”Apa
?Lalu dia tinggal dimana ?”
Bibi:”Untuk
apa kau mencarinya ?”
Andreas:”Aku
punya janji yang harus kutepati”
Angel:”Janji
?”
Andreas:”Ya,kami
akan segera menikah”
Bibi:”menikah
?Marina ?”
Paman:”Dia
bilang dia sedang tidak ingin bertemu denganmu”
Andreas:”Apa
?berarti dia ada didalam sekarang ?”
Bibi:”dasar
bodoh”
Bibi:”Pergi
dari sini”
Andreas:”Dimana
Marina ?”
Andreas
pun menerobos masuk,
Andreas:”Marina
?!Kamu dimana Na ?Keluarlah,aku sudah kembali”
Lalu
di ruang pemasungan..
Marina:”Ibu
dengar itu,itu suara Kak Andres lagi bu”
Marina:”Kak
Andres kembali ?Senangnya..apa ibu tau,Marina dan Kak Andres akan segera
menikah,Marina senang sekali karena sebentar lagi Marina akan terbebas dari
tempat menyeramkan ini”
Sekian
lama Andreas berkeliling rumah ia tidak menemukan Marina,hingga seorang
pembantu memberitahukan tempat ia dipasung,diruang pemasungan Marina dibawa
lari oleh pamannya keluar dari rumah.Saat Andreas memeriksa ruang
pemasungan,Andreas tidak menemukan apapun selain foto dirinya dan Marina yang
hampir terbakar.
Andreas:”Dia
pasti belum jauh”
Lalu
saat akan keluar gerbang,Marina memberontak dan berusaha kembali kedalam untuk
mengambil payung biru tua itu.Tetapi hal tersebut dicegah oleh pamannya,Marina
berteriak dan saat itu juga Andreas keluar dan melihat Marina yang tampak lusuh
dan sedang ditarik rambutnya oleh pamannya.Pamannya mengancam akan menusuk
leher Marina jika ia berani mendekat ke Marina.Saat pamannya berhasil mengancam
dan mencoba lari membawa Marina,Andreas menembak kakinya hingga ia pingsan.
Andreas:”Marina,kau
tidak apa-apa sayang ?”
Marina
menangis..Andreas pun memeluknya dan menangis juga.
Andreas:”Maafkan
aku,aku telah berani meninggalkanmu selama ini,tapi aku janji,setelah ini tidak
lagi..akan lebih banyak waktu untuk kita bersama,aku janji..”
Marina:”Aku
takut”
Andreas:”Sudahlah,tidak
ada yang perlu ditakutkan lagi,kau aman sekarang,aku tidak akan memaafkan
diriku sendiri jika sampai hal ini terulang”
Hujan
turun lebat,Marina pun dibawa kerumah Andreas.
Ibu
Andreas:”Ya Tuhan,kenapa jadi begini,ayo masuk..”
Ayah
Andreas:”Jadi begitu kronologinya,”
Marina:”Kakak,ibu
dan ayahku ikut kemari,tidak apa kan ?”
Semuanya
terkejut karena Marina berkata seperti itu..
Marina:”Ayahku
sedang memegang bahu kakak”
Andreas:”Apa
?”
Andreas
memang merasakan sesuatu di pundaknya,
Marina:”Ayah
bilang,selanjutnya semua bebanku adalah kakak yang menanggungnya,Ayah dan ibu
sudah tenang sekarang”
Andreas:”Ya,mulai
sekarang kau adalah tanggung jawabku,katakan pada om dokter Ilham bahwa aku
akan secepatnya menepati janjiku”
Setelah
mereka menikah,mereka pun tinggal di Ontario,dan beberapa tahun
kemudian,dibawah payung biru tua,di pemakaman kedua orangtua Marina..
Andreas:”Om
Dokter,aku menepati janjiku,dan perkenalkan anggota keluarga baru kami,William
Find”
Marina
melihat ayah dan ibunya dikejauhan sedang tersenyum kearah mereka..
Marina:”Terimakasih
Ayah,Ibu,Marina akan jaga terus payung biru tua ini”
0 komentar:
Posting Komentar