Kenapa hidupku
begini..Tidak ada yang baik didalam hidupku..Selalu saja masalah yang
muncul..Ayah dan Ibu bercerai..dan ibu meninggalkan aku dan ayah begitu
saja.Aku merasa aku adalah orang yang sangat tidak beruntung di dunia ini..
Tulis Indah di buku hariannya.
Indah adalah seorang dokter muda berusia 26 tahun yang sangat
cantik dan menarik.Ayah dan Ibunya bercerai karena sebuah surat tanah dan
hutang.Hal itu membuat Indah merasa bersalah,karena untuk masuk sekolah
kedokteran butuh ratusan juta.
Untuk menghilangkan stressnya,Indah pergi ke sebuah pusat
perbelanjaan dan berbelanja berbagai kebutuhan sehari-hari dan juga pakaian
baru untuk ke pesta salah satu teman dekatnya.
“Boyband korea ya ?Orang Indonesia ?Hebat sekali dia bisa
lolos global audition.Dia sangat tampan,suaranya juga bagus..Jadi tidak lolos
mungkin kata yang kurang tepat”
Kata Indah berbicara sendiri menyaksikan musik video boyband
X didepan layar tv yang ada di pusat perbelanjaan.
Saat itu Indah melihat-lihat perhiasan yang ada di pusat
perbelanjaan tersebut.Dia sangat tertarik akan sebuah kalung yang bermatakan
sebuah mutiara putih yang sangat indah,ia pun meminta pelayan toko untuk
mengambilkan kalung itu walau sebenarnya ia tidak punya uang.
Tiba-tiba saja seseorang menabraknya dan membuat kalung itu
terinjak dan rantainya putus.
“Apa yang barusan kau lakukan ?Kau tidak punya mata ya ?Ini
barang mahal..Kau tidak akan sanggup membeli barang ini bahkan untuk seorang
dokter sepertiku akan butuh belasan tahun untuk bisa membeli kalung ini,dan kau
merusaknya ?Jika aku sampai dipenjara dan mati,kaulah orang yang pertama kali
akan aku hantui..”Kata Indah yang marah sambil membelai kalung itu.
“Sudah ?”
Indah sangat terkejut,karena yang menabraknya adalah Rama
member termuda di boyband X.
“Kau boleh mengambilnya..”
Ternyata Rama membayar kalung seharga 5 miliar itu.Indah pun
mengejar Rama yang berjalan sangat cepat.
“Kenapa kau melakukan itu ?Ambil saja aku tidak butuh ini”
Rama hanya berdiam diri dan menatap Indah yang berdiri tepat
didepannya.
“Ya Tuhan..Aku hanya setinggi
bahunya..Kalau aku dapat yang seperti ini,bagaimana aku akan menciumnya ?”Pikir
Indah.
“Tuan Muda..Satu jam lagi Anda harus bertemu dengan
dokter..”Kata seorang laki-laki mengenakan jas dan kacamata hitam.
“DIAM !!Aku mengerti dan pergilah..Aku akan menyelesaikan
masalah disini dulu”
“Kau bilang aku masalah ?Apa bedanya dengan kau ?Kau juga
masalah untukku..Kau menambah daftar masalahku,kau tahu ?”Teriak Indah.
“Hanya kau yang punya masalah didunia ini..”Kata Rama yang
kemudian meninggalkan Indah begitu saja.
Indah pun merasa kesal dan pergi ke arah sebaliknya.
Dua hari kemudian,Indah mendapat panggilan dari rumah sakit
tempat ia bekerja.Ia pun pergi menggunakan taxi.
“Rama keluar dari agensi ?Kenapa ?”
Ia pun sampai disebuah rumah yang sangat besar dan mewah
dimana pasiennya menunggu.
“Tuan Muda Abhirama sudah menunggu Anda Dokter..Silahkan
ikut kami”Kata pelayan laki-laki disana.
“Abhirama ?Nama yang bagus”Pikir Indah.
Betapa terkejutnya Indah saat pasien yang dimaksudkan pihak
rumah sakit adalah Rama.Rama tampak mengenakan piyama panjang berwarna hijau
muda.
“Kau sudah datang ?”Tanya Rama sambil tersenyum samping dan
sangat manis hingga membuat Indah mengelus dadanya yang berdegup lebih kencang
lagi dan lagi.
“Silahkan berbaring..Aku akan memeriksamu”Kata Indah.
“Hepatitis B..Orang
seperti dia ?”Pikir Indah.
“Sejak kapan kau minum alkohol ?Obat dan sebagainya ?”Tanya
Indah.
“Sebelum aku mengenalmu..”Kata Rama
“Apa ?”Tanya Indah kaget.
“Aku hanya bercanda..Aku sudah minum alkohol sejak usiaku 14
tahun..”Kata Rama
“Usiamu sekarang ?”
“24 tahun..Haruskah aku memanggilmu Nona ?Kau lebih dewasa
dariku bukan ?”Kata Rama
Indah hanya diam saja sambil memasang selang infus di bagian
tangan Rama.
Rama pun terus tersenyum melihat Indah.Hal itu membuat Indah
salah tingkah dan berusaha menahan senyumnya agar tidak terlihat oleh Rama.
“Sudah..Aku sudah menyelesaikan tugasku untuk memeriksamu
hari ini..Jadi aku akan kembali kerumah sakit untuk bekerja sungguhan”Kata
Indah dengan angkuh.
Rama pun tersenyum..
“Jadi tadi itu kau hanya main-main saja ?Harusnya kau dikeluarkan
dari rumah sakit itu”Kata Rama
“Aku hanya bermain-main denganmu saja,tidak dengan pasien
lain..”Jawab Indah dengan nada kasar
Rama pun menarik tangan Indah dan mendudukkannya di samping
ia berbaring.Rama pun duduk dan mendekatkan wajahnya pada Indah seakan ingin
menciumnya.
“Kau ingin bermain-main denganku ?Ayo..”Kata Rama sambil
tersenyum.
Indah pun menjauhkan Rama dan mendorongnya untuk kembali
berbaring.
“Kau bisa dipenjara karena melakukan pelecehan terhadapku..”Kata
Indah
“Benarkah..Orang akan terkejut mendengarnya,wanita yang
tidak cantik sepertimu..bagaimana mungkin aku bisa melakukannya padamu ?Lalu
mereka akan berkata kau mungkin sudah gila..”Kata Rama sambil tersenyum.
Indah pun hanya bisa menahan amarahnya dan membuang muka.
“Tetaplah disini..Aku sudah membayar mahal atas dirimu”Kata
Rama sambil melihat ke arah jendela.
“Aku membutuhkan orang sepertimu,Maria Miranda”
Kenapa dia bisa tahu nama asliku ?Padahal tidak banyak yang
tau..Bahkan kartu namaku hanya Indah saja..Pikir Indah
Indah pun hanya duduk di sofa kamar tidur Rama.Rama pun
memperhatikan Indah yang tertidur.
“Mereka bilang kau sangat cantik..dan aku rasa ini pertama
kalinya aku percaya kata-kata anak buahku..Hanya kaulah yang mampu menarik perhatianku”Kata Rama.
Rama pun turun dari tempat tidur dan membawa infusnya keluar
kamar.Saat Indah bangun,Rama sudah tidak ada dikamarnya,Indah pun berlari
keluar kamar dan mencarinya hingga ke halaman belakang.Benar saja,Rama ada
disana..Duduk memandangi kolam ikan yang berisi banyak ikan koi.
Indah pun datang dan marah-marah pada Rama.
“Kalau kau memang tidak membutuhkanku seharusnya bilang dari
tadi biar gelar kedokteranku berguna untuk orang yang lebih membutuhkan
ditempat lain..”Kata Indah dengan kasar.
Indah pun meninggalkan Rama yang sedari tadi hanya diam saja
dan tidak berbalik sedikitpun.
Beberapa bulan kemudian..
Indah yang saat itu selesai mandi,mendapat sebuah tamu yang
sedari tadi menekan tombol bel rumahnya.Betapa terkejutnya ia saat yang datang
adalah Rama.Ia datang dengan kemeja putih polos dan menampilkan sedikit dadanya
yang bidang dan memakai celana jeans yang robek ala K-Pop idol.Kali ini ia
tampak sangat berbeda,poninya dibuka dan membuatnya tampil lebih dewasa.
Rama pun tersenyum manis kepada Indah.
“Aku merindukanmu..Ayo kita pergi bersama..”Kata Rama
“Kemana ?”
“Kencan..Aku akan memberikanmu waktu 15 menit untuk
mempersiapkan diri,lewat dari itu berarti kau menolak ajakanku..”Kata Rama.
Indah pun segera berdandan dan mempersiapkan diri.Rama pun
masuk kedalam rumah dan melihat foto Indah dan Ayahnya.
Indah pun terdiam melihat Rama yang sedang memegang fotonya
dan Ayahnya.Ia takut Rama akan menanyakan dimana Ibunya.
Tetapi Rama tersenyum dan memberikan tangannya untuk segera berangkat.Mereka
pun pergi ke suatu tempat menggunakan mobil sport berwarna merah milik Rama.
“Aku ingin memperkenalkanmu pada Ayah dan Ibuku..”
“Tapi kalau itu aku belum siap..Aku akan terlihat sangat
berantakan didepan kedua orangtuamu..”Kata Indah sambil merapikan rambutnya.
Mereka pun sampai disebuah pemakaman Islam dimana Ayah dan
Ibu Rama dimakamkan.Indah sangat terkejut melihatnya..Ternyata tepat pada hari
itu adalah peringatan kematian Tuan dan Nyonya Sanjaya ke 10 tahun.Beberapa
pengawal dan pelayan hadir disana untuk mengirimkan do’a kepada Ayah dan Ibu
Rama.
“Abi..Umi..Kenalkan..Dia Indah..Dia adalah calon
istriku..Dia seorang Noona..”Kata Rama sambil memegang batu nisan kedua
orangtuanya.
“Abi..Dia akan pindah agama..Dia akan satu keyakinan
denganku..Aku akan mengganti namanya..Setelah itu baru aku akan menikah
dengannya.Itupun..Aku harus menunggu persetujuan Ayahnya..”
Indah pun mulai menangis mendengar perkataan Rama.Rama yang
melihat itu segera berdiri dan memeluk Indah.
Diperjalanan pulang,tubuh Rama kembali menggigil..
“Kau tidak apa ?Kita kerumah sakit saja dulu..Jangan
berkendara dulu”Kata Indah yang sangat khawatir pada Rama.
Rama pun melihat ke arah Indah dan tersenyum.Mereka pun
sampai dirumah Rama.Indah pun langsung memeriksa keadaan Rama.Indah menarik
nafas panjang melihat keadaan Rama semakin memburuk,dia pingsan,kulitnya
menguning dan terus menggigil..
Indah pun membawa Rama kerumah sakit untuk dirawat lebih
baik lagi..
Saat Rama bangun,ia tidak melihat Indah..Ia pun turun dari
tempat tidur dan mencari Indah..
Indah yang baru selesai memeriksa pasien dan berbicara
dengan perawat,melihat Rama berjalan dengan pincang.Ia pun segera berlari menuju
Rama yang hampir terjatuh.
“Aku tidak mau dirawat dirumah sakit ini..Aku ingin dirawat
dirumah saja..”Kata Rama
“Rumahmu tidak memiliki..”
“Apa yang tidak kumiliki ?Aku memiliki harta yang tidak akan
habis untuk tujuh keturunan,rumah sakit ini atas namaku,bawalah semua peralatan
disini kerumahku agar kau tetap bisa merawatku dirumah.Aku..Aku..Aku memiliki
segalanya kecuali waktu dan keluarga..”Kata Rama yang mulai kehabisan nafas dan
hampir menangis.
“Keluargaku
mati..Mereka ditembak oleh orang asing dirumahku dan membuatku hidup sebatang
kara dan tidak membuatku mudah percaya pada siapapun kecuali pada diriku dan
pada Allah..dan sekarang aku tidak punya waktu untuk hidup..waktu yang kumiliki
tinggal sedikit..Jadi tolong..Biarkan aku menikmati hidupku diluar rumah sakit”Kata
Rama.
Rama pun jatuh pingsan,sesuai permintaannya dia dibawa
pulang untuk dirawat jalan.Selama hampir tiga hari Indah tidak bisa tidur
karena Rama yang tidak kunjung bangun dari komanya.
Indah pun menangis dan terduduk di lantai.Indah tidak ingin
orang yang ia sayangi pergi begitu saja.
Tiba-tiba alat pendeteksi detak jantungnya menunjukkan garis
lurus.Hal itu membuat Indah semakin menangis dan memeluk Rama yang sedang
berbaring.
“Kenapa begini ?Hanya kau yang bisa membuat jantungku
berdetak lebih cepat..Hanya kau..”Teriak Indah sambil menangis.
Saat Indah menangis,tangan Rama membelai rambut Indah.Indah
yang terkejut segera berdiri dan memeluk Rama kembali.
“Benda ini aku lepas dari jariku,ini merepotkan..”Kata Rama.
Ternyata alat pendeteksi jantung yang ada di jari tangan
Rama dilepasnya hingga membuat alat itu tidak mendeteksi detak jantung Rama.
Rama pun tersenyum dan membelai rambut Indah.
Waktu menunjukkan pukul 10 malam.Indah masih duduk disamping
Rama yang saat itu sedang tertidur.Beberapa saat kemudian,Rama terbangun..
“Aku akan memanggil beberapa pengawal untuk mengantarkanmu
pulang..”Kata Rama
“Tidak..Aku bisa pulang sendiri kok,,”Kata Indah
“Kau yakin ?”Tanya Rama sambil tersenyum.
Indah hanya mengangguk saja.
“Mmm..Bisa kau ambilkan aku parcel itu..”Kata Rama.
Indah pun mengambilkan parcel yang dibawakan oleh seorang
staf perusahaannya.Rama pun mengambil plastiknya dan merobeknya..
“Itu untuk apa ?”Tanya Indah.
Rama pun tersenyum.Ia meletakkan plastik itu pada bibirnya
dan tiba-tiba saja mencium bibir Indah hingga membuat Indah terpaku akan apa
yang baru saja terjadi.
“Bukankah ini suatu penyakit yang menular ?Jadi aku berfikir
harus seperti apa aku melakukannya padamu tanpa kau terkena penyakit yang sama..”Kata
Rama sambil tersenyum.
Rama pun memerintahkan pengawalnya untuk mengantarkan Indah
pulang.
“Hati-hati dijalan..Mimpikan aku,ya ?”Kata Rama sambil
tersenyum.
Setibanya dirumah,Indah justru tidak bisa tidur karena
memikirkan apa yang barusan terjadi.Dia terus menggigiti bibirnya sendiri
sambil tersenyum.
Bersambung...
0 komentar:
Posting Komentar